Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Mengenal Filosofi Makan 'Hara Hachi Bu' Jepang: Makan Berhenti Sebelum Kenyang Total
Minggu, 09-11-2025 - 16:46:56 WIB
ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Filosofi makan 'hara hachi bu' dari Jepang semakin dikenal sebagai pendekatan kesehatan yang menekankan moderasi serta kesadaran diri saat makan. Begini maknanya.

Prinsip yang berasal dari ajaran Konfusianisme ini mengajarkan seseorang untuk makan dan berhenti ketika tubuh sudah merasa kenyang sebanyak 80%. Secara sederhananya, orang-orang diwajibkan untuk berhenti makan sebelum tubuh mereka merasa kenyang total.

Praktik tersebut diterapkan oleh sebagian masyarakat Jepang yang memiliki angka harapan hidup tinggi, sehingga menarik perhatian publik dan peneliti yang ingin memahami kaitannya dengan gaya hidup sehat.

Dilansir dari Food NDTV (07/11/2025), walaupun sering disalahartikan sebagai metode penurunan berat badan, hara hachi bu tidak berfokus pada pembatasan makanan yang ketat, melainkan pada kemampuan seseorang mengenali rasa lapar dan kenyang ketika makan.

Penelitian mengenai praktik ini memang terbatas, tapi sejumlah temuan menunjukkan hara hachi bu dapat menurunkan asupan kalori harian, mengurangi risiko kenaikan berat badan jangka panjang, serta berkaitan dengan indeks massa tubuh yang lebih rendah.

Studi lain juga menunjukkan praktik ini mendorong pola makan yang lebih sehat, seperti meningkatnya konsumsi sayuran dan berkurangnya konsumsi biji-bijian tertentu pada sebagian peserta.

Filosofi ini memiliki kesamaan dengan konsep 'mindful eating' dan 'intuitive eating', dua pendekatan makan berbasis kesadaran yang menekankan perhatian pada sinyal tubuh. Riset menyebutkan kedua pendekatan tersebut dapat menurunkan kecenderungan makan emosional serta meningkatkan kualitas pola makan secara keseluruhan.

Dalam jangka panjang, pola makan yang dibangun atas kesadaran dinilai lebih mudah dipertahankan, daripada metode diet ketat yang sering berujung pada kenaikan berat badan kembali.

Konsep hara hachi bu menjadi relevan dalam kehidupan modern karena banyak orang makan sambil menggunakan perangkat digital seperti ponsel, laptop, tablet atau sambil nonton televisi. Bukti menunjukkan sekitar 70% orang dewasa dan anak-anak melakukan hal tersebut ketika makan, dan kebiasaan ini berkaitan dengan meningkatnya asupan kalori serta perilaku makan tidak teratur.

Beberapa ahli gizi menilai banyak orang kini kehilangan hubungan dengan makanan karena kurang benar-benar menikmati proses makan.

Meskipun demikian, praktik ini tidak cocok bagi semua orang, terutama atlet, anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu yang memiliki kebutuhan nutrisi khusus.

Pada akhirnya hara hachi bu menawarkan prinsip yang lebih luas daripada sekedar berhenti makan sebelum kenyang. Salah satunya agar orang-orang mengapresiasi makanan, menghormati tubuh, dan menghindari makan berlebihan sebagai bagian dari kehidupan yang lebih seimbang.(dtc)




 
Berita Lainnya :
  • Alarm Dini! BMKG Catat 11 Titik Panas di Sumatera, Riau Ikut Terdeteksi
  • 80+ Brand Meramaikan GJAW 2025, Tiket Sudah Dijual! Berikut Daftar Pesertanya
  • Diduga Langgar Prosedur, LPS Sialang Rampai Kena SP Setelah Videonya Viral
  • WTK Provinsi Riau Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan
  • Kapolres Tanah Datar berikan penghargaan kepada personel berprestasi
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Alarm Dini! BMKG Catat 11 Titik Panas di Sumatera, Riau Ikut Terdeteksi
    02 80+ Brand Meramaikan GJAW 2025, Tiket Sudah Dijual! Berikut Daftar Pesertanya
    03 Diduga Langgar Prosedur, LPS Sialang Rampai Kena SP Setelah Videonya Viral
    04 WTK Provinsi Riau Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan
    05 Kapolres Tanah Datar berikan penghargaan kepada personel berprestasi
    06 CROCO by Monsieur Spoon Hadir di Pekanbaru dengan Konsep “Your Everyday Café”
    07 18 Kantor Imigrasi Baru Segera Hadir di Berbagai Provinsi Indonesia
    08 Program Dispensasi Pajak Kendaraan Bermotor di Riau Berakhir 15 Desember
    09 Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
    10 Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
    11 Ayo...!!! Belajar Bahasa Inggris dengan Pak Bhabin
    12 Rektor UIR Lantik Pejabat Struktural Periode 2025-2029, Tekankan Visi Universitas Berkelas Dunia
    13 Mengenal Filosofi Makan 'Hara Hachi Bu' Jepang: Makan Berhenti Sebelum Kenyang Total
    14 Wabup Jhoni Charles Hadiri HUT ke-14 NasDem Rohil, Apresiasi Kontribusi dan Gelar Donor Darah
    15 Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
    16 Semarak Hari Pahlawan, PWI Riau Gelar Lomba Tenis Meja dan Domino
    17 Rutin Sedekah Subuh 40 Hari, Ini Keajaiban yang Bisa Dirasakan
    18 IHSG Cetak Rekor, SBN Turun, Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
    19 Inter Jaga Rekor Tak Terkalahkan, City Tempel Ketat Bayern dan Arsenal
    20 KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
    21 Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
    22 Pajero Reborn 2026: SUV Tangguh dengan Desain Modern dan Teknologi PHEV
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat