PEKANBARU - Salah satu waktu mustajab untuk memanjatkan doa adalah ketika seorang muslim bersujud dalam salat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Keadaan yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb-nya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa pada saat itu." (HR. Muslim).
Hadis tersebut menjadi dasar anjuran untuk memperbanyak doa ketika sujud. Meski begitu, tidak ada ketentuan khusus bahwa doa hanya dibaca pada sujud terakhir. Artinya, doa bisa dipanjatkan pada setiap sujud dalam salat.
Namun, ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan agar doa ketika sujud tetap sesuai tuntunan:
Berdoa setelah membaca bacaan sujud: Subhaana rabbiyal a’la wa bihamdihi.
Tidak membatasi doa hanya pada sujud terakhir.
Sebaiknya berdoa dalam bahasa Arab, meskipun beberapa ulama membolehkan dalam bahasa Indonesia dengan syarat dibaca dalam hati.
Imam salat tidak dianjurkan memperpanjang doa dalam sujud karena dapat memberatkan makmum.
Makmum tidak boleh mendahului atau terlambat mengikuti imam saat berdoa dalam sujud.
Doa-doa yang Dianjurkan Saat Sujud
Rasulullah SAW mengajarkan doa yang bisa dibaca dalam sujud, salah satunya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذَنْبِى كُلَّهُ دِقَّهُ وَجِلَّهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَعَلاَنِيَتَهُ وَسِرَّهُ
Allahummaghfirli dzanbi kullahu diqqahu wa jillahu wa awwalahu wa akhirahu wa ‘alaniyatahu wa sirrahu.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku semuanya, baik yang kecil maupun besar, yang pertama maupun terakhir, yang tampak maupun tersembunyi.” (HR. Muslim).
Selain itu, ulama besar Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyebutkan ada beberapa doa lain yang bisa dibaca saat sujud, yaitu:
Memohon husnul khatimah
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ
Allahumma inni as’aluka husnal khotimah.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu husnul khatimah.”
Memohon kesempatan taubat sebelum wafat
اَللّٰهُمَّ ارْزُقْنِيْ تَوْبَةً نَصُوْحَةً قَبْلَ الْمَوْتِ
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
Artinya: “Ya Allah, berilah aku rezeki taubat nasuha sebelum wafat.”
Memohon keteguhan iman
اَللّٰهُمَّ يَامُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِيٍ عَلَى دِيْنِكَ
Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika.
Artinya: “Ya Allah, wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Wallahu A’lam.
Komentar Anda :