Ihlas Modal Ageng Kiwi Menunggu Hasil Rekapitulasi Pencalonannya Jadi Caleg DPR RI
Senin, 06-05-2019 - 15:15:43 WIB
Jakarta-Ihlas dan rasa bersyukur merupakan pilar terdepan dalam aktivitas pemusik, pesinetron Ageng Kiwi. Tidak heran, jika dalam pemilu 2019, terkait pencalonan dirinya sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang sering dipertanyakan orang tentang hasilnya, tidak membuat dirinya pusing. Sebaliknya, Ageng Kiwi menyerahkan sepenuhnya pada ketentuan Allah swt.
Ageng Kiwi menyatakan, ketika individu dipenuhi rasa ’narima’ (menerima kenyataan) dan selalu bersyukur, maka berfikir dan hati menjadi tenang, otomatis tubuh pun akan rileks.
"Yang saya rasakan, bisa rileks," kata Ageng Kiwi di acara ‘Santunan Anak Yatim dan Manusia Lanjut Usia 'Menyambut Bulan Suci Ramadan’, di Desa Jeruk Legi, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat lalu (3/5/2019).
Terkait pencalonan dirinya sebagai Caleg DPR-RI Dapil 8 Cilacap, Banyumas, nomor urut 8 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), banyak rekannya yang menanyakan tentang hasil pemilihan atas pencalonannya sebagai Caleg DPR-RI. Tentunya, jika tidak siap dengan pertanyaan tersebut, dengan sendirinya akan berpengaruh pada ketidak stabilan emosi.
Padahal, meski pemilu telah berakhir, namun, hasil penghitungan suara untuk Calon Presiden (Capres), Dewan Perwakilan Daerah (DPD),Calon Anggota Legislatif (Caleg) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), penghitungan suara di dapilnya belum terekapitulasi seluruhnya.
“Kita tunggu hasilnya melalui keputusan resmi dari KPU. Apapun hasilnya saya akan menerima dengan lapang dada dan bersyukur. Rencana Allah SWT jauh lebih dahsyat ketimbang rencana manusia,” ungkap seniman serba bisa bernama asli Ageng Wahono Kiwi ini.
Setelah melewati masa kampanye, Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang melelahkan, Ageng ingin kembali kepada rutinitasnya sebagai seniman.
Menurut Ageng, menjadi anggota dewan itu bukan pekerjaan, melainkan pengabdian.
"Jauh dari keinginan untuk berkuasa. Apalagi hanya ingin memanfaatkan fasilitas Negara," ujar seniman yang pernah menjabat Ketua LKK (Lembaga Kebudayaan dan Kesenian) KOSGORO ini.
Komentar Anda :