Rabu, 10 Desember 2025

Breaking News

  • Secarik Koran, Jendela Menuju Penyair Terkemuka   ●   
  • Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya   ●   
  • Matchday Keenam Liga Champions: Barcelona Bangkit, Chelsea Kembali Terpeleset   ●   
  • Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh   ●   
  • BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang   ●   
Lima Terobosan Menkes Tangani Covid dan Program Vaksinasi
Senin 25 Januari 2021, 11:04 WIB

Situsnews - Jakarta 

Dalam dua pekan pertama sebagai Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin setidaknya melakukan lima terobosan berarti terkait penanganan Covid-19 dan program vaksinasi. Sehari setelah dilantik menjadi Menkes, dia antara lain mendapat masukan dari beberapa aktivis Kesehatan bahwa jumlah kasus Covid akan melonjak sedikitnya 30 persen usai liburan Natal dan Tahun Baru. Artinya, dalam waktu singkat kapasitas ruang perawatan di rumah sakit harus ditambah.

"Mereka bilang saya pasti akan kalang-kabut bila tak segera mengantisipasi, karena minggu kedua dan ketiga Januari jumlah pasien Covid pasti akan melonjak sedikitnya 30 persen," kata Budi kepada tim Blak-blakan detikcom, Jumat (22/1/2021).

Dia mengaku tak bisa tidur mendapat masukan dari mereka. Budi langsung meminta rumah sakit menambah kapasitas ruang rawat inap dan ICU. Khusus di Jakarta, misalnya, kapasitas RSCM ditambah sekitar 50-60 kamar dan RS Fatmawati (60-70 kamar). Secara hitungan kasar, kebutuhan tempat tidur di rumah sakit RS untuk rawat pasien adalah 30 persen dari kasus aktif dan 5 persen untuk ICU. Jika pada November jumlah kasus aktif mencapai 50 ribu, jadi butuh 15 ribu kamar (tempat tidur), dan 2500 untuk di ICU.

Pada Januari, jumlahnya mencapai 140 ribu kasus aktif. Jadi jumlah ruangan atau tempat tidur yang harus disiapkan melonjak dari 15 ribu menjadi 41 ribu. Selain itu, bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dia memberikan izin kilat untuk RS Ukrida berkapasitas 267 tempat tidur. Izin untuk rumah sakit itu sudah lama diajukan tapi tak kunjung keluar.

"Saya ngomong ke gubernur, dia paham akan terjadi lonjakan jadi butuh tambahan kapasitas, ya udah kita approve, jebret," katanya.

Terobosan ketiga, untuk menambal kekurangan dari sisi tenaga kesehatan (perawat), dia merekrut 10 ribu perawat yang baru lulus. Dia mengizinkan mereka untuk langsung bekerja meskipun lazimnya harus ada proses sertifikasi. "Selama masa pandemi mereka bisa langsung kerja, gak perlu nunggu sertifikasi dulu," ujarnya.

Selain itu, dia juga membenahi dan mengintegrasikan sistem TI di lingkungan Kemenkes. Maklum, Sarjana Fisika Nuklir itu pernah menjadi staf teknologi informasi (TI) di IBM Asia Pasifik dan berkantor di Tokyo, Jepang. Pembenahan sistem TI ini terkait dengan data tenaga kesehatan yang akan menerima vaksinasi.

Terkait program vaksinasi, dia antara lain menghadapi kendala logistik berupa terbatasnya jumlah lemari pendingin untuk mendistribukan dan menyimpan vaksin. Untuk menyiasatinya, selain meminta puskesmas untuk menambah lemari pendingin, dia juga bekerja sama dengan Unilever yang punya kapasitas untuk itu.

(Detiknews/As)




Editor :
Kategori :
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top