Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
UIR Siap Menyongsong Era Baru, Admiral Jadi Kandidat Kuat Rektor
Rabu, 21-05-2025 - 06:31:24 WIB
Rektor UIR Prof. Dr. Syafrinaldi SH, MCL, Wakil Rektor I Assoc. Prof. Dr. Syafhendry, MSi, Wakil Rektor II Assoc. Prof. Dr. Firdaus Abdurrahman dan Wakil Rektor III Assoc. Prof. Dr. Admiral, SH MH.
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU - Langit kampus Universitas Islam Riau (UIR) di Pekanbaru tampak biasa saja pada Jumat itu, 16 Mei 2025. Tapi di dalam ruang sidang Senat, sebuah keputusan besar telah lahir keputusan yang akan menandai babak baru dalam sejarah panjang kampus kebanggaan masyarakat Riau.

Setelah masa kepemimpinan Prof. Syafrinaldi yang sukses mengantar UIR menyandang predikat Unggul serta menorehkan prestasi-prestasi akademik membanggakan, kini tongkat estafet akan segera berpindah. Salah satu nama yang disebut sebagai calon kuat penerus adalah sosok yang telah lama berkecimpung di jantung kampus: Assoc. Prof. Dr. Admiral, S.H., M.H.

Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, Kerja Sama, dan Dakwah Islamiyah. Sebelumnya, ia juga pernah memimpin Fakultas Hukum, menandakan jejak kepemimpinannya tak singkat dan tak sempit.

Namun, jalan menuju kursi rektor bukan tanpa persaingan. Dua nama lain yang tak kalah berpengalaman ikut serta dalam kontestasi akademik ini: Prof. Dr. H. Nurman, S.Sos., M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Ujang Paman, M.Agr. Ketiganya akan bersaing dalam pemilihan yang dijadwalkan berlangsung pada awal Juni 2025.

Siapakah yang akan dipercaya menakhodai UIR ke depan? Satu hal yang pasti, estafet ini bukan hanya tentang jabatan, tapi tentang harapan dan arah baru bagi kampus yang terus bertumbuh.

Admiral bukan hanya nama di atas kertas pemilihan rektor. Di balik gelar akademiknya yang lengkap dan formal, tersembunyi cerita tentang ketekunan, kedisiplinan, konsistensi, dan cinta terhadap dunia ilmu hukum.

Perjalanan intelektualnya dimulai dari tanah yang sama tempat ia kini berdiri membangun: Fakultas Hukum Universitas Islam Riau. Ia lulus sebagai pemuncak pada tahun 2004, sebuah prestasi yang menandai awal dari kiprah panjangnya. Tak menunggu lama, ia melanjutkan studi magister di kampus yang sama, kembali menjadi lulusan terbaik pada tahun 2007. Gelar doktor pun diraihnya satu dekade kemudian, dari Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Islam Bandung.

Tapi Admiral bukan sekadar akademisi pencetak gelar. Sejak 2005, ia telah menjadi pengajar di Fakultas Hukum UIR, membidangi Hukum Perdata dan Hukum Bisnis. Di ruang kelas, ia dikenal tegas namun membangun. Di luar kelas, ia mulai mengukir peran sebagai pemimpin.

Langkahnya di dunia struktural dimulai sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (2008–2016), lalu sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik (2016–2017). Kepercayaan terus mengalir ia memimpin fakultas sebagai dekan, dari tahun 2017-2020 dan tahun 2020 - 2021. Setelah itu hingga kini, ia dipercaya menjadi Wakil Rektor.

Jejaknya bukan hanya panjang, tapi juga teratur dan penuh dedikasi. Kini, ketika namanya disebut sebagai calon rektor, banyak yang tak terkejut. Karena bagi mereka yang mengenalnya, Admiral telah lama menunjukkan bahwa kepemimpinan bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba melainkan hasil dari pijakan demi pijakan yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Admiral tak lahir dari pusat kota besar. Ia tumbuh di Bagansiapiapi, kota kecil di Rokan Hilir yang lebih dikenal karena sejarah perikanannya daripada percaturan akademiknya. Namun dari kota itulah ia membawa semangat besar untuk menjelajah, belajar, dan memberi arti pada dunia.

Di kampus, ia bukan sekadar akademisi. Di balik aktivitas mengajarnya, Admiral dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai organisasi, baik di lingkungan internal maupun eksternal. Ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi pada Pengurus Besar Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI), sekaligus memimpin Pengprov FOPI Riau. Ia juga tergabung dalam Asosiasi Dosen Hukum Acara Perdata (ADHAPER) dan sejumlah organisasi lainnya yang mengindikasikan luasnya jejaring dan kiprah intelektualnya.

Rekam jejaknya bukan hanya lokal tapi menembus batas negara. Ia menjadi bagian dari komunitas akademik global melalui berbagai program internasional. Pada tahun 2025, ia diundang sebagai Visiting Professor and Fellow di Delhi University, India. Sebelumnya, ia telah berbagi ilmu di Fachhochschule Dortmund dan Universität der Bundeswehr München, Jerman. Bahkan, pada tahun 2023–2024, ia dipercaya menjadi Co-Supervisor dan Co-Examiner untuk tesis sarjana di Jerman sebuah bentuk pengakuan terhadap kualitas keilmuannya.

Prestasinya juga diakui di tanah air. Pada 2019, ia meraih Peringkat I Dosen Berprestasi di bidang Sosial dan Humaniora dari LLDIKTI Wilayah X, mencakup Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepulauan Riau.

Admiral adalah potret akademisi yang tidak hanya membangun dari dalam, tetapi juga menjejak keluar, membawa nama UIR dan Riau ke panggung yang lebih luas. Ia bukan hanya putra daerah—ia telah menjadi milik dunia pendidikan global.

Tak cukup hanya mengajar dan memimpin, Admiral juga rutin menyuarakan gagasan di berbagai forum ilmiah. Ia kerap tampil sebagai pembicara seminar, pengisi Focus Group Discussion (FGD), hingga pemateri dalam Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) yang digelar Dewan Pimpinan Nasional Peradi bekerja sama dengan Fakultas Hukum UIR. Setiap forum dijadikannya ruang untuk berbagi, menggugah, dan menyemai gagasan hukum yang progresif dan kontekstual.

Komitmennya terhadap isu-isu aktual tampak dari keikutsertaannya dalam Training of Trainer (ToT) Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme, yang diadakan di Jakarta dan Bogor pada tahun 2024. Bagi Admiral, akademisi tak boleh hanya berdiam di menara gading. Ia harus hadir di tengah dinamika sosial, menjadi bagian dari solusi.

Sebagai dosen, ia produktif menulis. Fokus kajiannya membentang dari kontrak elektronik dan e-commerce hingga isu perlindungan data pribadi tema-tema kekinian yang menuntut kepekaan pada transformasi hukum di era digital.

Kini, dengan rekam jejak akademik dan organisatoris yang telah ia tempuh, Admiral melangkah ke medan yang lebih besar: pencalonan Rektor Universitas Islam Riau periode 2025–2029. Ia mengusung semangat keberlanjutan, membawa visi yang selaras dengan cita-cita besar UIR 2041: to be a world class Islamic university based on iman and takwa.

Apakah ia akan menjadi nahkoda berikutnya? Waktu dan pemilihan akan menjawab. Namun satu hal pasti: jejak yang ditinggalkannya tak mudah diabaikan.(rls)




 
Berita Lainnya :
  • BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
  • APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
  • XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
  • Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
  • KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
    02 APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
    03 XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
    04 Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
    05 KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
    06 RAPP Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Training of Trainers Fasilitator Daerah
    07 Konstitusi Membuka Jalan, Prof. Jimly: Riau Pantas Berstatus Istimewa Budaya
    08 Capella Honda Resmikan Jurusan TBSM SMK Negeri 1 Mempura Jadi Grade A+, Dukung Pendidikan Vokasi di Riau
    09 Gunungan Sampah di TPA Pekanbaru Kian Mengkhawatirkan, Wako Agung Nugroho Minta Warga Kurangi Plastik
    10 Gubernur Riau Luncurkan Gerakan Gurindam, Tonggak Perubahan Menuju Riau yang Lebih Hijau
    11 BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
    12 Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
    13 BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
    14 Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
    15 Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
    16 20 Jabatan Eselon II Kosong, Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Pekan Depan
    17 Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
    18 Rahasia Waktu Mustajab: Doa Saat Sujud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
    19 September Penuh Bansos, Benarkah BSU Kemnaker Tidak Cair Bulan Ini?
    20 Jalur Sumbar–Riau di Kelok Sembilan Kembali Dibuka Usai Longsor, Lalu Lintas Lancar Dua Arah
    21 APBD-P Pekanbaru Terancam Molor, Wali Kota Akui Terhimpit Utang Rp500 Miliar
    22 Ketum PWI: HPN 2026 di Banten Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat