Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Ingin Rawat Sendiri, 24 Petani kampar Minta Keluar dari Program Lanjutan PSR BPDPKS
Selasa, 12-09-2023 - 18:55:08 WIB
Foto istimewa
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU - Sebanyak 24 orang petani sawit di Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar mengeluhkan perawatan tanaman Kelapa Sawit replanting yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Agar tanaman sawit kebali tumbuh baik, sejak Januari 2023 lalu para petani tersebut mengambil alih perawatan dan meminta kepada KUD Majopahit jaya agar secara resmi segera mengembalikan pengelolaan sekitar 72 hektar kebun sawit kepada mereka dengan menyerahkan Sertikat Hak Milik (SHM) yang dipegang koperasi.

"Penanaman sawit dibiayai hibah BPDPKS, untuk perawatan tampaknya kurang maksimal karena itu kami minta keluar dari Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) lanjutan. Biarlah kami yang  merawat kebun kami, Untuk itu KUD Majopahit Jaya harus mengembalikan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada kami, " ujar Parsudi (42), salah seorang Anggota KUD Majopahit Jaya yang ikut Program PSR BPDPKS.

Parsudi menceritakan, penumbangan sawit yang akan direplanting dimulai sejak Juli 2021,penanaman selesai Februari 2022. Sekitar bulan September 2022, sejumlah Petani sudah mulai protes karena melihat di lapangan  banyak sawit yang rusak dan tak terawat. Saat itu Koperasi memberikan jawaban yang kurang memuaskan dan puncaknya sejak Januari 2023 sejumlah petani merawat sawitnya sendiri, dengan biaya sendiri,"

Parsudi menuding KUD Majopahit Jaya tak serius merawat sawit yang baru ditanam. Ini terlihat banyaknya tanaman sawit yang pertumbuhannya sangat lambat. Bahkan ada beberapa tanaman yang mati karena diserang hama. "Karena kuatir akan rugi, kami merawat tanaman yang ada dikebun kami dengan melaksanakan pemupukan, penyemprotan insektisida dan lain sebagainya secara mandiri," katanya.

Senada dengan itu Zulfikar Saroni (36) putra dari Solikin (56) menambahkan,  selama beberapa bulan tanaman yang baru ditanaman tak dirawat. Hal ini terlihat banyaknya sawit yang kerdil. Karena itu petani merawat sawitnya dengan harapan sawit itu kembali tumbuh subur.

Zulfikar berharap KUD Majopahit Jaya kembali menyerahkan SHM milik petani kepada pemiliknya. "Kita meminta KUD Majopahit Jaya mengembalikan SHM petani kepada pemiliknya, sehingga secara resmi perawatan kebun sawit hasil replanting dikembalikan kepada petani," katanya.

Kembali ke Parsudi, lebih jauh lelaki ini memaparkan, 24 orang petani sawit bersama ratusan anggota KUD Majopahit Jaya lainnya ikut Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang difasilitasi KUD Majopahit Jaya. Dana peremajaan sawit itu berasal dari BPDPKS dengan sistem hibah Rp25 juta/hektar.

"Tahun 2021 KUD Majopahit Jaya menyerahkan pembangunan peremajaan sawit kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, mulai dari persiapan lahan, penanaman bibit dan pemeliharaan. KUD meminta SHM milik petani sebagai jaminan untuk mendapatkan dana lagi dari bank karena dana dari BPDPKS hanya cukup hingga penanaman. Namun di lapangan menggunaan dana tidak transparan dan kami juga tak menerima rincian penggunaan dananya," katanya.

Parsudi menambahkan, sebagai petani Sawit pihaknya meminta KUD Majopahit Jaya mengembalikan SHM yang disimpan KUD. Hal ini agar secara resmi petani kembali mengelola perkebunan sawitnya termasuk merawat tanaman sawit yang ditanam menggunakan dana hibah BPDPKS.

"Permintaan kami tak banyak, cukup kembalikan saja sertifikat kami, meski saat ini kami sudah merawat kebun kami sendiri namun karena SHM masih ditahan rasanya belum resmi," imbuh Parsudi.

Ketua KUD Majopahit Jaya, H.Irja Idrus ketika dikonfirmasi via telepon mengatakan saat ini 24 orang petani itu sudah membawa kasusnya ke Pengadilan. Untuk itu sebagai warga yang baik dia menunggu apapun keputusan Pengandilan.

"Intinya 24 petani anggota KUD Majopahit Jaya ini tak mau ikut biaya perawatan lanjutan. Ini sebenarnya bisa dibicarakan ditingkat KUD, namun karena sudah bergulir di PN Bangkinan kita tunggu saja," katanya.

Irja Idrus juga menjawab tudingan tak dilaksananaknnya perawatan sawit secara baik. Menurutnya KUD Majopahit Jaya bermitra dengan PTPN V karena itu standar perawatan sesuai dengan standar perusahaan BUMN itu. "Jadi semuanya dirawat secara sama sesuai dengan standar PTPN V," katanya. (*)




 
Berita Lainnya :
  • Pemprov Sumbar Sepakati Dua Solusi Atasi Kemacetan Padang Lua, Flyover dan Underpass Dibatalkan
  • Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
  • Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
  • BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
  • Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Sumbar Sepakati Dua Solusi Atasi Kemacetan Padang Lua, Flyover dan Underpass Dibatalkan
    02 Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
    03 Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
    04 BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
    05 Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
    06 BGTC 2025 Hadir di Politeknik Caltex Riau, Gen Z Belajar Cerdas Kelola Uang dan Karier Digital
    07 Gubernur Riau Luncurkan Mobil Topling, Inovasi Distribusi Pangan Murah ke Pelosok Desa
    08 Agung Nugroho: Pelebaran HR Soebrantas dan Pembukaan Simpang MTQ Kurangi Kemacetan Kota
    09 Prabowo Targetkan Program Magang Bergaji UMP Tembus 100 Ribu Peserta
    10 Pemprov Sumbar Anggarkan Rp4,7 Miliar untuk Pemeliharaan Masjid Raya Khatib Alminangkabawi
    11 Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
    12 Modus Video Call Sex, Pasangan Kekasih Raup Rp1,6 Miliar dari Korban
    13 Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
    14 Wastra Riau Bangkit: Dari Tradisi Melayu ke Panggung Fashion Modern
    15 Pemangkasan TKD, Pelanggaran Terselubung terhadap UUD 1945
    16 Taufik Ikram Jamil: Daerah Istimewa Riau Adalah Hak dan Marwah Melayu
    17 Kumpulan Doa Mustajab Agar Urusan Lancar dan Rezeki Mengalir Deras
    18 Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, Jemaah Umrah dan Haji Bisa Urus Paspor Secara Kolektif
    19 Gaji Tak Naik, Cicilan Membengkak: Nasib Kelas Menengah Kian Terhimpit
    20 Suzuki XBee 2025 Resmi Meluncur di Jepang: Tampilan Lebih Tajam, Mesin Baru Mild Hybrid
    21 BMKG Pekanbaru: Riau Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini
    22 Pemko Pekanbaru Sisa Utang Rp100 Miliar, Agung Prioritaskan Pelunasan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat