Kamis, 11 Desember 2025

Breaking News

  • Jadi Negara Pertama, Australia Terapkan Larangan Total Media Sosial untuk Anak   ●   
  • Tutup Tahun 2025, Agus Imam Taufik Resmi Mulai Nahkodai Lapas Bagansiapiapi   ●   
  • Manfaatkan Samsat Tanjak Selama Program Pemutihan PKB   ●   
  • Termasuk Riau, Belasan Provinsi Gelar Program Dispensasi PKB   ●   
  • Hindari Antrian Pembayaran PKB: Publik Dihimbau Manfaatkan Varian Layanan Samsat   ●   
Kadiskes Riau Minta Warga Kompak Cegah Penyebaran DBD
Senin 24 Oktober 2022, 08:05 WIB
Ilustrasi

PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, meski saat ini kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Riau sedang tinggi dari data yang terangkum, namun, pihaknya belum berencana untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) DBD.

"Kalau untuk Satgas belum ada rencana," kata Zainal, Minggu (23/10/2022).

Daripada membentuk Satgas, kata Zainal, pihaknya lebih baik meminta bantuan dan kekompakan dari masyarakat, untuk melakukan pencegahan DBD. Jika hal tersebut dilakukan dengan baik, maka itu akan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan membentuk Satgas.

Salah satu cara yang tepat dan efisien, kata Zainal adalah, di setiap rumah harus ada kader - kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

"Kami akan terus sosialisasikan, setiap rumah warga harus ada juru pemantau jentik (Jumantik) dan itu adalah anggota keluarga di masing - masing rumah," katanya.

Hal yang harus dilakukan, adalah dengan melakukan pengecekan secara berkala kamar mandi masing - masing rumah.

Sebab bak penampungan air menjadi salah satu tempat yang paling potensial menjadi tempat berterlurnya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

"Kamar mandi tempat utama bersarang. Maka, tiga hari sekali harus dikuras dan bersihkan. Harapannya pasti tidak ada telur, kalau tidak ada telur tidak ada jentik, dan kalau tak ada jentik pasti tak ada nyamuk. Jadi 3 M itu yang harus digiatkan," ujarnya lagi.

Sepeda ketahui, dari data terbaru yang dirangkum Diskes Riau dari kabupaten kota, hingga saat ini sudah terjadi 1.671 kasus DBD yang menyerang warga Riau sepanjang tahun.

Dari data terbaru pula, pada Bulan September, dari 7 daerah yang sudah direkap terdapat penambahan 164 kasus DBD, seperti yang dilansir dari mcr.

Kabar buruknya, terdapat penambahan kasus meninggal 2 orang pada Bulan September di Kabupaten Kampar. Sehingga total 13 orang meninggal dunia di tahun 2022. (*)




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Rabu 19 November 2025
Hindari Antrian Pembayaran PKB: Publik Dihimbau Manfaatkan Varian Layanan Samsat

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top