Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Ada 1.300 Kasus, Sekda Kampar Minta Komitmen Penanganan Stunting, Bukan Hanya Seremonial
Jumat, 23-09-2022 - 10:10:05 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Yusri
TERKAIT:
   
 

BANGKINANG - Hasil audit bayi yang terkena stunting di 21 kecamatan dan 250 desa/kelurahan di Kabupaten Kampar mengejutkan. Tercatat sebanyak 1.300 anak alami kondisi stunting.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Yusri saat membuka Diseminasi Audit Kasus Stunting bersama dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar. “Perlu komitmen dan keseriusan seluruh elemen dan instansi maupun pihak swasta dan pengusaha dalam penanganan ini, jangan hanya bersifat kegiatan seremonial," sebut  Sekda Yusri di Aula Kantor Bupati Kampar, Kamis (22/9/2022).

"Tapi dalam bentuk nyata yang ditujukan kepada penurunan stunting yakni remaja yang akan menikah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita di bawah dua tahun,” sambungnya.

Sesuai Perpres nomor 27 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, adanya pendekatan pencegahan lahirnya Balita melalui pendampingan keluarga beresiko stunting.

Dikutip dari antarariau.com, Sekda Yusri mengatakan problem saat ini bertambahnya lokus maupun jumlah yang sangat signifikan. Kampar telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kampar, melakukan audit kasus stunting, pembentukan tim pakar dan melakukan pra desiminasi stunting.

Dari sampel audit yang dilakukan di Desa Tj Berulak dan Desa Naumbai Kecamatan Kampar terhadap 14 ibu hamil terdapat 7 anak dengan kasus stunting Ini telah dilaporkan ke BKKBN Provinsi Riau dan Pusat.

Selaku ketua TPPS Kabupaten Kampar dari pengukuran secara keseluruhan di Kabupaten Kampar terdapat 1.300 di 21 Kecamatan dan 250 desa Di Kampar. Oleh sebab itu seluruh elemen dapat mengambil peran baik di tingkat kecamatan dan desa, penurunan stunting menjadi prioritas kita semua dan TPPS.

Dari semua lokus tidak semua terdapat kasus stunting, bahwa dengan adanya Covid-19 terjadi perubahan yang signifikan sehingga terdapat angka 1.300 kasus. Sebelumnya hanya terdapat 10 Lokus stunting pada tahun 2019.

“Selama 2 tahun ke depan kita harus mengawal terhadap asupan gizi, kolaborasi antara pusat, provinsi dan kabupaten dalam percepatan ini sangat penting, regulasi dan aturan menjadi acuan bersama, hal ini juga dapat kita sinergikan dengan CSR perusahaan, dukungan pihak swasta sangat di perlukan dalam menciptakan generasi masa depan ini," ujarnya.

“Jadilah pelopor dalam penurunan stunting, jadikan ibadah, keikhlasan dalam melaksanakan tugas mulia, penentu masa depan dan generasi bangsa," terangnya.

Kegiatan dengan tema Kampar Sehat Tanpa Stunting (Kampar Santiong), Keluarga Keren Cegah Stunting diharapkan bisa memberikan informasi serta kondisi ril kasus stunting di Kampar. Sehingga mudah bagi Pemkab dalam pengambilan kebijakan. (*)




 
Berita Lainnya :
  • BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
  • APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
  • XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
  • Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
  • KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
    02 APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
    03 XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
    04 Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
    05 KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
    06 RAPP Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Training of Trainers Fasilitator Daerah
    07 Konstitusi Membuka Jalan, Prof. Jimly: Riau Pantas Berstatus Istimewa Budaya
    08 Capella Honda Resmikan Jurusan TBSM SMK Negeri 1 Mempura Jadi Grade A+, Dukung Pendidikan Vokasi di Riau
    09 Gunungan Sampah di TPA Pekanbaru Kian Mengkhawatirkan, Wako Agung Nugroho Minta Warga Kurangi Plastik
    10 Gubernur Riau Luncurkan Gerakan Gurindam, Tonggak Perubahan Menuju Riau yang Lebih Hijau
    11 BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
    12 Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
    13 BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
    14 Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
    15 Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
    16 20 Jabatan Eselon II Kosong, Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Pekan Depan
    17 Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
    18 Rahasia Waktu Mustajab: Doa Saat Sujud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
    19 September Penuh Bansos, Benarkah BSU Kemnaker Tidak Cair Bulan Ini?
    20 Jalur Sumbar–Riau di Kelok Sembilan Kembali Dibuka Usai Longsor, Lalu Lintas Lancar Dua Arah
    21 APBD-P Pekanbaru Terancam Molor, Wali Kota Akui Terhimpit Utang Rp500 Miliar
    22 Ketum PWI: HPN 2026 di Banten Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat