Senin, 8 Desember 2025

Breaking News

  • Bupati Siak Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Tunda Liburan   ●   
  • Madrid Rontok di Kandang Usai Dua Pemain Diusir, Celta Menang 2-0   ●   
  • Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam   ●   
  • Cuaca Ekstrem Ancam Riau, SF Hariyanto Instruksikan Antisipasi Serentak   ●   
  • ARRC 2025: Arbi Kunci Titel Asia, Andi Gilang Raih Podium ASB1000   ●   
Wagubri Buka Dialog Nilai-nilai Pembauran di Tengah Masyarakat
Senin 18 Oktober 2021, 12:03 WIB
Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution membuka dialog nilai-nilai pembauran masyarakat di Pekanbaru, Sabtu (16/10/2021)

PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar Nasution membuka dialog nilai-nilai pembauran masyarakat. Kegiatan ini digelar oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau. Memilih tema Akar Rumput di Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.

Wagubri dalam sambutannya mengatakan atas nama Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau mengucapkan selamat atas terselenggaranya forum dialog ini.

Ia berharap dialog ini menghasilkan harapan positif sehingga melahirkan energi. Juga bisa terus mendorong langkah untuk merawat pembauran kebangsaan di tengah kebhinekaan.

"Apresiasi kami juga sampai kepada pengurus FPK Riau yang terus menggelar berbagai kegiatan pembauran kebangsaan," ucap Edy Natar Nasution,  di  Hotel Furaya Pekanbaru, Sabtu (16/10/2021).

Menurutnya, melalui dialog pembauran ini dengan mendatangkan berbagai paguyuban. Hal ini  merupakan bentuk terlaksananya pembauran yang sesungguhnya. Meski berbeda etnis, suku, ras dan agama namun tetap bersatu dalam NKRI.

Bangsa Indonesia dikenal sejak dulu sebagai bangsa yang beraneka ragam baik, suku, etnis, bahasa, ras, dan agama.

Kemajemukan Bangsa Indonesia dapat dilihat dari gambaran demografi. Bahwa terdapat 726 suku bangsa dan 116 bahasa daerah dan enam agama yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.

"Yang bertekad untuk menjadi satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa Indonesia," ujar Edy Natar.

Sehingga, kebhinekaan tersebut sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Di masa lalu, masa kini, maupun masa yang akan datang.

Namun, Bangsa Indonesia masih menghadapi berbagai konflik yang bersifat vertikal maupun horizontal.

Hal ini disebabkan oleh berbagai latar belakang, permasalahan baik ras, suku, budaya, dan agama yang dapat mengancam integritas nasional.

Oleh karena itu, ungkap Edy Natar, dalam rangka menjaga, memelihara keutuhan persatuan, dan kesatuan bangsa agar tetap tegaknya kedaulatan NKRI diperlukan adanya komitmen seluruh bangsa. Juga upaya upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Salah satu upaya itu adalah dialog  - dialog dan pertemuan  - pertemuan yang diadakan seperti yang kita lakukan pada hari ini. Semoga dialog ini mendorong komitmen kita dalam merawat pembauran kebangsaan di tengah kebhinekaan," harapnya.*




Editor :
Kategori : Riau
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Selasa 28 Oktober 2025
Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top