Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Inil Hasil Kesepakatan Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim
Jumat, 03-05-2019 - 20:45:01 WIB

TERKAIT:
   
 

Jakarta-Proses politik nasional Pemilu 2019 diwarnai oleh upaya dan manuver kelompok tertentu yang mempolarisasi bangsa termasuk ummat, untuk kepentingan sempit. Mereka menerapkan strategi menekankan perbedaan identitas askriptif yang dapat saling dibenturkan satu sama lain.

Multaqo Ulama, Habaib dan Cendekiawan Muslim yang diselenggarakan di Ball Room Hotel Kartika Chandra Jakarta Selatan (3/5), menyatakan hal itu adalah bagian dari strategi yang telah menimbulkan kerusakan hebat pada struktur-sosial hubungan antar kelompok di Indonesia. 

Jubir Multaqo, Ust. M Najih Arromadloni mengatakan “Polarisasi dikotomis masyarakat Indonesia yang terjadi pasca pemilu 2019, memerlukan upaya tersendiri untuk memperbaikinya.”

Umat Islam dalam beberapa hari lagi akan memasuki bulan suci ramadhan. Seperti kita pahami bersama, bulan suci ramadhan merupakan saat yang tepat bagi ummat islam untuk membangun perdamaian, membersihkan diri, serta meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan dalam rangka membangun keadaan yang lebih baik.

“Terkait dengan hal ini, situasi dan kondisi kebangsaan seyogyanya dijaga bersama agar kondusif bagi berlangsungnya ibadah yang khusyuk serta penuh curahan rahmat tuhan yang maha kuasa, Allah SWT,” katanya.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, peserta multaqo alim-ulama, habaib, dan cendekiawan muslim seluruh Indonesia, menegaskan kesepakatan sebagai berikut:

1. Kami menegaskan kembali ijma/kesepakatan para pendiri bangsa yang di dalamnya termasuk ‘alim ulama terkemuka; bahwa bentuk bangunan kenegaraan yang sejalan dengan ajaran islam yang rahmatan lil ‘alamin di bhumi indonesia adalah NKRI.

Adapun dasar negara yang sejalan dengan ajaran islam yang rahmatan lil ‘alamin di atas, adalah pancasila.
 Dalam kaitan ini, kami meneguhkan kesetiaan kepada NKRI dan pancasila yang secara nyata  bersesuaian  dengan ajaran islam.

2. Kami mengajak seluruh ummat islam untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan 2019 seraya bersama-sama meningkatkan ukhuwah islamiyah, menjalin silaturahmi, menghindari fitnah dan perpecahan, serta saling memaafkan. Melalui rekonsiliasi di atas, kita insya allah akan memasuki  bulan suci ramadhan dalam keadaan damai, penuh kesucian, dan kekhusyuan. Dengan demikian, kita semua insyaallah akan mendapatkan ampunan dan kemenangan di hari raya idul fitri nanti.

3. Kami menghimbau ummat islam untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas keamanan, perdamaian, dan situasi yang kondusif, dengan mengedepankan persamaan sebagai ummat manusia yang saling bersaudara satu sama lain, daripada menonjolkan perbedaan yang bersifat kontra produktif. Sehingga, kita selama dan sesudah ramadhan akan mampu menjalankan ibadah dengan kualitas yang lebih baik, disertai keberkahan dari allah swt.

4. Kami mengajak seluruh ummat islam di indonesia untuk menghindari dan menangkal aksi-aksi provokasi dan kekerasan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,  selama dan sesudah bulan suci ramadhan. Karena, hal tersebut akan sangat mengganggu berlangsungnya ibadah di bulan suci Ramadhan, bahkan dapat menghilangkan pahala berpuasa di bulan ramadhan yang dilipatgandakan oleh Allah swt.

5. Kami mengajak seluruh ummat Islam di indonesia untuk senantiasa mentaati tata peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di seluruh wilayah NKRI, sebagai pengejawantahan hubungan yang konstruktif dan penuh rasa hormat kepada pemerintahan yang sah (ulil amri). Hal ini sangat jelas diajarkan di dalam tradisi agama Islam. 

6. Kami mengajak seluruh ummat Islam di Indonesia untuk tidak terpancing dalam melakukan aksi-aksi inkonstitusional, baik langsung maupun tidak langsung. Tindakan inkonstitusional bertentangan dengan ajaran Islam dan dapat mengarah kepada tindakan “bughot”.

7. Kami mengajak seluruh ummat Islam di Indonesia untuk saling fastabiqul khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan), guna meningkatkan kekuatan ekonomi ummat dalam rangka berpartisipasi dalam tranformasi masyarakat dunia menuju era digital, big-data, interkonektifitas, dan berjayanya teknologi mikro. Dengan demikian, ummat Islam di Indonesia dapat turut serta secara aktif dalam proses mengentaskan kemiskinan, mengatasi ketimpangan serta mengejar ketertinggalan penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. Kami mengumumkan kepada seluruh ummat Islam di Indonesia bahwa kegiatan multaqo ini akan dilakukan secara terus-menerus dalam rangka mengawal implementasi kesepakatan yang dibuat pada hari ini. Acara multaqo berikutnya akan diselenggarakan pada semester-2 di tahun 2019 ini. Dalam kaitan ini, kami mengajak ummat Islam seluruh Indonesia melakukan sosialisasi hasil multaqo pertama ini melalui berbagai forum kegiatan.

Acara ini diinisiasi oleh ulama sepuh KH. Maimun Zubair dan Habib Luthfi bin Yahya. 

Multaqo ini dihadiri 1500 orang peserta dari para ulama sepuh, berbagai ormas, para habaib, para cendekiawan muslim dari seluruh daerah di Indonesia.

Hadir tokoh dan ulama diantaranya KH Maimun Zubair, Habib Lutfi bin Yahya, Prof Dr. Said Aqil Siraj, TG Turmudi Badarudin, KH Anwar Iskandar, dan lain sebagainya. Disertai juga diskusi panel dari para cendekiawan muslim seperti Prof Dr Nasaruddin Umar, Prof. Maskuri Abdulillah, KH Masdar F Mas'udi, Habib Salim Jindan, dan lain-lain. Bertindak sebagai moderator adalah Dr Najib Burhani.



 
Berita Lainnya :
  • Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
  • Ayo...!!! Belajar Bahasa Inggris dengan Pak Bhabin
  • Rektor UIR Lantik Pejabat Struktural Periode 2025-2029, Tekankan Visi Universitas Berkelas Dunia
  • Mengenal Filosofi Makan 'Hara Hachi Bu' Jepang: Makan Berhenti Sebelum Kenyang Total
  • Wabup Jhoni Charles Hadiri HUT ke-14 NasDem Rohil, Apresiasi Kontribusi dan Gelar Donor Darah
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
    02 Ayo...!!! Belajar Bahasa Inggris dengan Pak Bhabin
    03 Rektor UIR Lantik Pejabat Struktural Periode 2025-2029, Tekankan Visi Universitas Berkelas Dunia
    04 Mengenal Filosofi Makan 'Hara Hachi Bu' Jepang: Makan Berhenti Sebelum Kenyang Total
    05 Wabup Jhoni Charles Hadiri HUT ke-14 NasDem Rohil, Apresiasi Kontribusi dan Gelar Donor Darah
    06 Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
    07 Semarak Hari Pahlawan, PWI Riau Gelar Lomba Tenis Meja dan Domino
    08 Rutin Sedekah Subuh 40 Hari, Ini Keajaiban yang Bisa Dirasakan
    09 IHSG Cetak Rekor, SBN Turun, Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
    10 Inter Jaga Rekor Tak Terkalahkan, City Tempel Ketat Bayern dan Arsenal
    11 KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
    12 Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
    13 Pajero Reborn 2026: SUV Tangguh dengan Desain Modern dan Teknologi PHEV
    14 Bukan Sekadar Nabung, Ini 5 Investasi Pengubah Nasib Finansial
    15 Tips Aman Touring dari Capella Honda Riau: Disiplin, Kompak dan Hormati Pengguna Jalan
    16 Sidak RSUD Selasih Pelalawan, Wabup Husni: Tenaga Medis Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
    17 KI Riau Tantang Pemda Buka Seluruh Anggaran, Penghapusan Kerja Sama Publikasi Dinilai Sesat
    18 Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart
    19 Gencarkan Razia, Satpol PP Riau Tindak ASN Indisipliner
    20 PDIP: Jangan Buru-buru Suntik Modal Rp10 Miliar untuk BPR Pekanbaru Madani
    21 Cooking dan Baking Demo Bersama Chef Pujo Sakti, DCC dan Delisari Edukasi Bundo KKSB dengan Produk Berkualitas
    22 Pemprov Sumbar Sepakati Dua Solusi Atasi Kemacetan Padang Lua, Flyover dan Underpass Dibatalkan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat