Negara Pertama di Dunia Gratiskan Semua Transportasi Umum
Kamis 06 Desember 2018, 13:01 WIB
LUKSEMBURG -- Luksemburg akan menjadi negara pertama di dunia yang semua transportasi umumnya bisa diakses secara gratis. Tarif kereta api, trem, dan bus akan dicabut pada musim panas mendatang.
Rencana itu merupakan rencana pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Xavier Bettel. Bettel yang telah terpilih kembali dalam pemilihan, telah disumpah untuk masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri pada Rabu (5/12).
Partai Demokrat yang mengusung Bettel, akan membentuk pemerintahan dengan Partai Pekerja Sosialis sayap kiri dan Partai Hijau. Koalisi itu telah bersumpah untuk memprioritaskan lingkungan selama kampanye pemilihan mereka.
The Guardian melaporkan, selain janji menggratiskan transportasi umum, pemerintahan baru juga mempertimbangkan untuk melegalkan ganja dan memperkenalkan dua hari libur nasional baru. Kota Luksemburg, ibu kota negara kecil itu, telah menderita kemacetan lalu lintas parah dan menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
Kota itu adalah rumah bagi sekitar 110 ribu orang, ditambah 400 ribu orang pekerja dari kota lain. Sebuah penelitian menunjukkan, pengemudi di ibu kota Luksemburg menghabiskan rata-rata 33 jam dalam kemacetan lalu lintas pada 2016.
Sementara negara itu secara keseluruhan memiliki 600 ribu penduduk. Hampir 200 ribu orang yang tinggal di Prancis, Belgia, dan Jerman, menyeberangi perbatasan setiap hari untuk bekerja di Luksemburg.
Luksemburg semakin menunjukkan sikap progresif untuk transportasi umum. Di musim panas ini, pemerintah telah menggratiskan transportasi untuk setiap anak dan remaja di bawah usia 20 tahun.
Siswa sekolah menengah dapat menggunakan angkutan gratis dari sekolah ke rumah mereka. Sementara warga lainnya hanya perlu membayar 2 euro untuk sekali perjalanan hingga dua jam, di negara dengan luas 2.590 km persegi itu.
Selanjutnya di awal 2020 semua tiket akan dihapus, tetapi kebijakan itu belum sepenuhnya dipikirkan. Keputusan belum diambil tentang apa yang harus dilakukan terkait kompartemen kelas satu dan kelas dua di kereta api.
Kebijakan pemerintah baru yang telah menyebabkan perdebatan paling banyak, adalah legalisasi pembelian, kepemilikan, dan konsumsi ganja untuk penggunaan rekreasi.
Bettel baru saja kembali ke pemerintahan dalam pemilu belum lama ini. Meski demikian, jajak pendapat sebelum pemilu Oktober telah mengindikasikan Christian Social People’s Party (CSV), akan mengakhiri langkah Bettel yang telah menjabat sebagai perdana menteri selama lima tahun.(rol)
Rencana itu merupakan rencana pemerintahan koalisi yang dipimpin oleh Xavier Bettel. Bettel yang telah terpilih kembali dalam pemilihan, telah disumpah untuk masa jabatan keduanya sebagai perdana menteri pada Rabu (5/12).
Partai Demokrat yang mengusung Bettel, akan membentuk pemerintahan dengan Partai Pekerja Sosialis sayap kiri dan Partai Hijau. Koalisi itu telah bersumpah untuk memprioritaskan lingkungan selama kampanye pemilihan mereka.
The Guardian melaporkan, selain janji menggratiskan transportasi umum, pemerintahan baru juga mempertimbangkan untuk melegalkan ganja dan memperkenalkan dua hari libur nasional baru. Kota Luksemburg, ibu kota negara kecil itu, telah menderita kemacetan lalu lintas parah dan menjadi salah satu yang terburuk di dunia.
Kota itu adalah rumah bagi sekitar 110 ribu orang, ditambah 400 ribu orang pekerja dari kota lain. Sebuah penelitian menunjukkan, pengemudi di ibu kota Luksemburg menghabiskan rata-rata 33 jam dalam kemacetan lalu lintas pada 2016.
Sementara negara itu secara keseluruhan memiliki 600 ribu penduduk. Hampir 200 ribu orang yang tinggal di Prancis, Belgia, dan Jerman, menyeberangi perbatasan setiap hari untuk bekerja di Luksemburg.
Luksemburg semakin menunjukkan sikap progresif untuk transportasi umum. Di musim panas ini, pemerintah telah menggratiskan transportasi untuk setiap anak dan remaja di bawah usia 20 tahun.
Siswa sekolah menengah dapat menggunakan angkutan gratis dari sekolah ke rumah mereka. Sementara warga lainnya hanya perlu membayar 2 euro untuk sekali perjalanan hingga dua jam, di negara dengan luas 2.590 km persegi itu.
Selanjutnya di awal 2020 semua tiket akan dihapus, tetapi kebijakan itu belum sepenuhnya dipikirkan. Keputusan belum diambil tentang apa yang harus dilakukan terkait kompartemen kelas satu dan kelas dua di kereta api.
Kebijakan pemerintah baru yang telah menyebabkan perdebatan paling banyak, adalah legalisasi pembelian, kepemilikan, dan konsumsi ganja untuk penggunaan rekreasi.
Bettel baru saja kembali ke pemerintahan dalam pemilu belum lama ini. Meski demikian, jajak pendapat sebelum pemilu Oktober telah mengindikasikan Christian Social People’s Party (CSV), akan mengakhiri langkah Bettel yang telah menjabat sebagai perdana menteri selama lima tahun.(rol)
| Editor | : | |
| Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga
Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera
Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu
Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar
Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
Internasional

Sabtu 25 Oktober 2025, 10:18 WIB
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
Senin 22 September 2025
Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
Rabu 03 September 2025
Akademisi Indonesia di Inggris Desak Reformasi Politik dan Keamanan, Imbau Aspirasi Damai
Politik

Kamis 06 November 2025, 08:29 WIB
Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
Minggu 07 September 2025
DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
Senin 05 Mei 2025
MK Tolak Gugatan Wakil Bupati Siak, Afni-Syamsurizal Tetap Pemenang Pilkada 2024
Kamis 17 Oktober 2024
Dukung Abdul Wahid-SF Haryanto, DPP Pemuda Sriwijaya RoadShow ke Seluruh Riau
Nasional

Rabu 10 Desember 2025, 09:52 WIB
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang
Sabtu 06 Desember 2025
Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
01
Kamis 06 Desember 2018, 07:17 WIB
Tabrakan Dua Pesawat Militer AS di Jepang, Tujuh Awak Hilang 02
Kamis 06 Desember 2018, 09:45 WIB
1 Anggota Brimob Tertembak Saat Pencarian Korban Penembakan KKB 03
Kamis 06 Desember 2018, 11:59 WIB
Ditolak Istri Berhubungan Badan, Ayah di Merangin Cabuli Anak Kandung 04
Kamis 06 Desember 2018, 06:35 WIB
MotoGP Ubah Kebijakan untuk Rider yang Finis Sambil Terjatuh 05
Kamis 06 Desember 2018, 07:34 WIB
Zumi Zola Hadapi Vonis
Pekanbaru

Rabu 10 Desember 2025, 06:08 WIB
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 10 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 03 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan Publik Lewat Rotasi Pejabat dan Pemilihan RT/RW
Selasa 02 Desember 2025
Hadapi Libur Akhir Tahun, Pemko Pekanbaru Perkuat Kolaborasi dengan TNI-Polri