Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
PPAK Bertujuan Memajukan Industri Kosmetika dan Brand Local Dalam Perekonomian Indonesia
Rabu, 03-03-2021 - 11:04:25 WIB
TERKAIT:
   
 

Situsnews.com,Jakarta – Perayaan Tahun Baru Imlek 2021 kali ini, berlangsung di tengah pandemi yang melanda Indonesia dan dunia. Berbagai sektor usaha dan industri mengalami kesulitan bahkan stagnasi ditengah gempuran pandemi covid-19.

Industri kosmetik menjadi salah satu industri yang mampu bertahan di tengah gempuran wabah Covid 19. Bisnis offline industri ini memang ikut terdampak oleh wabah Covid 19. Tapi permintaan produk kosmetik beralih ke daring seiring dengan pergeseran pola belanja masyarakat di masa pandemi yang cenderung memilih belanja daring.

Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (, optimisme, harapan baru dan juga keberuntungan baru bagi dunia usaha dan industri, khususnya industri kosmetik untuk mendulang cuan yang berlimpah.

Dengan semangat dan optimisme tahun Kerbau Logam yang memberikan harapan, semangat dan kerja keras, PPA Kosmetik Indonesia menyelanggarakan web seminar (webinar) yang berjudul “Menyambut Optimisme Tahun Kerbau Bersama PPAK dalam Memperkuat dan Memajukan Industri Kosmetika Nasional,” Jumat, 26 Februari 2021.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), sekaligus penasehat dan pendiri PPAK, Putri Kus Wisnu Wardani. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa “Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional, selama masa pandemi, pemerintah mengeluarkan Undang Undang Cipta Kerja dan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia. Program ini berjalan di awal tahun 2021 dan diharapkan selesai pada Maret 2022, dengan tujuan bangsa Indonesia dapat terlepas dari pandemi Covid-19 dan masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan lebih percaya diri, meskipun masih harus mengikuti prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah," terang wanita yang biasa disapa Putri ini.

Urai Putri lagi, dalam percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerintah memerlukan kerjasama para pelaku usaha. "Khususnya melalui PPAK yang dapat menggerakan anggotanya untuk tumbuh dan berkembang guna membantu percepatan ekonomi khususnya di bidang kosmetika,".

Dukungan pemerintah juga disampaikan oleh Ketua Badan POM RI, Penny Kusumastuti Lukito. “Pemerintah akan mendukung UMKM dan industri kosmetik dengan memberikan banyak kemudahan, simplisikasi dan percepatan perizinan kepada Industri kosmetika berupa pada Trust Record, perluasan pembinaan (coaching clinic), keringanan pembayaran PNBP untuk industri UMKM Kosmetika di masa pandemi Covid-19 ini. Untuk itu melalui PPAK, pemerintah juga berharap agar para anggotanya dapat tumbuh dan bergerak dengan cepat. Khususnya ditahun Kerbau Logam ini, kerja keras dan optimisme menjadi semangat untuk kita semua khususnya pelaku usaha untuk bangkit guna mempercepat roda perekenomian bangsa yang harus dilakukan secara gotong royong atau bersama sama.”

Ketua Umum PPAK, Solihin Sofian menjelaskan bahwa “Berdasarkan data BPS, 30 November 2020, penduduk miskin Indonesia mencapai 26,42 jt jiwa, naik 5 % dari tahun 2019 sebesar 25,14%, tentu hal ini akan menurunkan daya beli masyarakat. Kreativitas, inovasi produk baru, beradaptasi pada kondisi pasar menjadi point penting dalam bertahan dan mengembangkan usaha di masa pademi ini.”

Selama ini, industri kosmetik memberikan kontribusi penting bagi industri manufaktur Indonesia. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan I tahun 2020, kinerja industri kimia, farmasi dan obat tradisional (termasuk sektor kosmetik) mengalami pertumbuhan gemilang sebesar 5,59%. Bahkan, di tengah tekanan dampak pandemi Covid-19, kelompok manufaktur ini mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap devisa melalui capaian nilai ekspornya yang menembus US$ 317 juta atau sekitar Rp4,44 triliun pada semester I-2020. Angka itu baik sebesar 15,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK Indonesia) yang didirikan di Jakarta, 10 Juni 2010 telah memiliki lebih dari 150 anggota seluruh Indonesia dimana 80% anggota merupakan UMKM Kosmetika merupakan bagian dari Organisasi pelaku usaha yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa dan pemerataan penyerapan tenaga kerja.

Ketua Pelaksana Harian PPAK, Kusuma Ida Anjani menjelaskan, PPAK memiliki tujuan memajukan bidang kosmetika dan juga brand local hasil karya anak bangsa dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia.

"Tentunya ini akan memberikan kemudahan bagi anggota PPAK sebagai pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan (sustainable) untuk maju secara bersama sama, khususnya brand local dan membangkitkan perekonomian bangsa. Untuk itu PPAK mengajak seluruh pelaku usaha secara bersama sama untuk bergabung pada PPAK baik sebagai pengurusan maupun sebagai anggota,"


Direktur Marketing Kantar, Fanny Murhayati dalam pemaparannya yang berjudul 'Economic Outlook and The Future of Cosmetic Industry in 2021' menyampaikan, Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi para pelaku Industri.

"Market FMCG masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 9% di Tahun 2020. Beberapa category yang menawarkan manfaat kesehatan dan kebersihan masih dapat berkembang, tetapi beberapa category lainnya mengalami tantangan yang cukup besar.
Dibalik tantangan yang terjadi di dunia kosmetik, dengan kebiasaan baru konsumen yang lebih banyak beraktifitas di rumah, masih terlihat pertumbuhan di beberapa kategori dan produk. Terlihat indikasi dari konsumen Indonesia yang menjadi lebih sering melakukan perawatan tubuh, rambut dan wajah di rumah. Hal ini terlihat dari jumlah orang yang membeli masker wajah, serum, dan krim rambut meningkat dibandingkan tahun lalu.
Dari hasil riset Kantar, kami melihat adanya beberapa trend yang dapat diperhatikan oleh para pelaku bisnis kecantikan. Seperti terus berinovasi, menyesuaikan cara dan gaya berkomunikasi dengan konsumen di dunia digital, dan mengikuti perkembangan pasar. Dan para pelaku bisnis juga harus tetap mengikuti perubahan kebiasaan dan perilaku yang terjadi di masa yang akan datang, agar dapat terus selaras dengan kebutuhan konsumen.”

 (Dpriyatna)




 
Berita Lainnya :
  • BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
  • Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
  • BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
  • Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
  • Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
    02 Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
    03 BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
    04 Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
    05 Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
    06 20 Jabatan Eselon II Kosong, Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Pekan Depan
    07 Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
    08 Rahasia Waktu Mustajab: Doa Saat Sujud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
    09 September Penuh Bansos, Benarkah BSU Kemnaker Tidak Cair Bulan Ini?
    10 Jalur Sumbar–Riau di Kelok Sembilan Kembali Dibuka Usai Longsor, Lalu Lintas Lancar Dua Arah
    11 APBD-P Pekanbaru Terancam Molor, Wali Kota Akui Terhimpit Utang Rp500 Miliar
    12 Ketum PWI: HPN 2026 di Banten Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
    13 Harga Emas di Galeri 24 Pegadaian Pekanbaru Tembus Rp2,1 Juta per Gram
    14 Bunda PAUD Riau Henny Sasmita Tegas Tolak Kekerasan Anak: Edukasi Sejak Dini Jadi Kunci Pencegahan
    15 Dua Kepala Dinas Bangga Program Literasi yang Ditaja SPS Riau
    16 Poltekkes Kemenkes Padang Lakukan Kegiatan Pengabdian ke Masyarakat di Tanah Datar
    17 Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas
    18 Waspada! Olahraga Saat Kurang Tidur Bisa Sebabkan Dampak Serius pada Kesehatan
    19 Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi "8+4" hingga Akhir 2025, Fokus pada Generasi Muda dan Sektor Horeka
    20 BMKG: Riau Diprediksi Diguyur Hujan Seharian, Waspadai Cuaca Ekstrem
    21 Gubernur Riau Tegaskan Posisi Strategis Riau dalam Pertahanan Nasional dan Pembangunan Berkelanjutan
    22 BAZNAS Tanah Datar Salurkan Bantuan Tunai Untuk Korban Kebakaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat