Sebut 'Kekuatan' AHY dari Seluruh Pelosok Daerah, IMDI: Jangan Mimpi Bisa Ambil Alih Partai Demokrat
Jumat, 05-02-2021 - 17:56:45 WIB
Situsnews - Jakarta
Kisruh terkait terciumnya isu dugaan upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menuai banyak tanggapan tak terkecuali dari Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI). IMDI yang merupakan organisasi sayap Partai Demokrat dengan tegas memperingatkan pada pihak mana pun untuk tidak mengganggu gugat posisi AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Pasalnya menurut Ketua Umum IMDI, Michael Wattimena, AHY terpilih sebagai Ketum Demokrat dengan mekanisme yang benar dan demokratis sehingga tak ada alasan untuk menggulingkan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu dari jabatannya saat ini.
Lebih lanjut lagi, Wattimena mengimbau bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan Partai Demokrat lebih baik datang dengan cara yang tertib. Wattimena menuturkan pintu Demokrat akan selalu terbuka untuk orang-orang yang mencintai partai tersebut.
“Tidak ada yang bisa mengganggu Ketum Partai Demokrat AHY. AHY terpilih melalui mekanisme yang benar, konstitusional dan demokratis. Jadi tolong jangan mengganggu, bila mana cinta dengan Partai Demokrat silakan gabung pasti pintu terbuka,” ujar Michael Wattimena."
Ia lantas menyayangkan sikap sejumlah pihak yang diduga ingin mengambil alih Partai Demokrat yang saat ini di bawah kepemimpinan AHY. Tak hanya Michael, Sekjen DPP IMDI yang juga merupakan anggota DPR, Muslim, juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan perlawanan terhadap siapa saja yang mencoba untuk mengkudeta atau melengserkan AHY dari kursi Ketua Umum.
“Tidak ada yang bisa gantikan Ketum kami Mas AHY, beliau pilihan para kader Partai Demokrat seluruh pelosok daerah. Jadi jangan bermimpi bisa ambil alih Partai Demokrat,” ujar Muslim.
Diberitakan sebelumnya, AHY mengungkap bahwa ia mencium adanya gerakan politik yang berupaya untuk mengambil alih Partai Demokrat. Ia mengatakan bahwa ada pihak yang ingin mengkudeta dirinya dari posisi Ketua Umum Demokrat. Ia pun telah mengirimkan surat kepada Presiden RI Joko Widodo untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait isu kudeta yang diungkapnya itu. Namun, pihak istana, sebagaimana disampaikan Mensesneg Pratikno, merasa tidak perlu menjawab surat dari AHY.
“Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah rumah tangga internal Partai Demokrat, yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART,” ujar Pratikno dalam keterangan pers yang disampaikan pada Kamis, 4 Februari.
(Pikiran rakyat.com/As)
Komentar Anda :