Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Biden Stop Dukung Koalisi Arab Saudi: Perang di Yaman Harus Diakhiri!
Jumat, 05-02-2021 - 17:54:02 WIB
TERKAIT:
   
 

Situsnews - Jakarta

Amerika Serikat akan mengakhiri dukungan atas operasi militer koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman, yang telah menyebabkan perang selama enam tahun terakhir dan mengakibatkan lebih dari 110.000 orang meninggal dunia.

"Perang di Yaman harus diakhiri," kata Presiden AS Joe Biden ketika memberikan pernyataan terkait kebijakan luar negerinya pada Kamis (04/02).

Dalam kebijakan dua presiden penduhulu Biden, AS mendukung koalisi pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman. Konflik di negara itu telah menyebabkan jutaan warga Yaman diambang bencana kelaparan.

Pertempuran di negara itu bermula pada 2014 antara militer Yaman yang lemah dan gerakan pemberontak Houthi. Eskalasi konflik meningkat setahun kemudian, ketika Arab Saudi dan delapan negara Arab lainnya - didukung oleh AS, Inggris dan Prancis - memulai serangan udara terhadap kelompok Houthi.

Biden mengumumkan perubahan lain terkait kebijakan luar negeri AS, seperti peningkatan signifikan jumlah pengungsi yang diterima oleh AS, dan pembatalan keputusan menarik pasukan Amerika dari Jermantempat mereka ditempatkan sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Pidatonya menandai perubahan tajam dengan kebijakan luar negeri mantan presiden Donald Trump, yang meninggalkan jabatannya bulan lalu. Selama ini AS mendukung pemerintah Yaman dan sekutunya yang dipimpin Arab Saudi dalam perang mereka melawan Houthi.

Sebagai hasil dari pengumuman pada Kamis (04/02), AS akan berhenti mendukung operasi militer, termasuk penjualan amunisi ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).

Kendati begitu, keputusan ini tidak akan mempengaruhi operasi melawan al-Qaeda di Semenanjung Arab. Sebelumnya, pemerintahan Biden telah menghentikan sementara penjualan senjata ke Arab Saudi dan UEA. Koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah melakukan serangan udara di Yaman sejak 2015 (Reuters).

Biden diperkirakan akan menunjuk Tim Lenderking, seorang diplomat berpengalaman dan spesialis Timur Tengah, sebagai utusan AS untuk Yaman. Ini menandai perubahan taktik dari pemerintahan Trump, yang justru memperbesar dukungan untuk koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri era Trump, Mike Pompeo, mengumumkan bahwa Houthi telah ditetapkan sebagai "organisasi teroris". Ia mengatakan keputusan itu bertujuan untuk meminta pertanggungjawaban Houthi atas serangan lintas batas dan mencegah "aktivitas jahat" oleh pendukung mereka, Iran.

Organisasi bantuan internasional mengkritik keputusan tersebut dan memperingatkan bahwa langkah itu dapat menyulitkan operasi organisasi amal di daerah di mana jutaan orang sangat membutuhkan bantuan pangan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan 80% populasi membutuhkan bantuan atau perlindungan. Pengumuman ini mengonfirmasi janji Presiden Biden untuk mengakhiri perang yang destruktif di Yaman.

Penghentian dukungan AS untuk operasi koalisi yang dipimpin Arab Saudi tidak akan menutup bab berdarah dalam Perang Yaman, tapi hal itu mengirimkan sinyal kuat kepada para pemimpin di Riyadh dan Abu Dhabi - mereka juga telah mencoba menemukan cara untuk melepaskan diri dari perang ini.

Berdamai dengan musuh bebuyutan Yaman akan menjadi tantangan yang monumental. Tim Lenderking akan menjadi utusan AS untuk Yaman, sejak perang ini terjadi hampir enam tahun lalu. Ia berpengalaman dan dikenal oleh semua orang yang penting. Para diplomat negara-negara Barat, serta warga Yaman, menyambut baik keputusan AS ini.

(Detiknews/As)




 
Berita Lainnya :
  • Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
  • Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
  • BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
  • Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
  • BGTC 2025 Hadir di Politeknik Caltex Riau, Gen Z Belajar Cerdas Kelola Uang dan Karier Digital
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
    02 Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
    03 BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
    04 Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
    05 BGTC 2025 Hadir di Politeknik Caltex Riau, Gen Z Belajar Cerdas Kelola Uang dan Karier Digital
    06 Gubernur Riau Luncurkan Mobil Topling, Inovasi Distribusi Pangan Murah ke Pelosok Desa
    07 Agung Nugroho: Pelebaran HR Soebrantas dan Pembukaan Simpang MTQ Kurangi Kemacetan Kota
    08 Prabowo Targetkan Program Magang Bergaji UMP Tembus 100 Ribu Peserta
    09 Pemprov Sumbar Anggarkan Rp4,7 Miliar untuk Pemeliharaan Masjid Raya Khatib Alminangkabawi
    10 Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
    11 Modus Video Call Sex, Pasangan Kekasih Raup Rp1,6 Miliar dari Korban
    12 Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
    13 Wastra Riau Bangkit: Dari Tradisi Melayu ke Panggung Fashion Modern
    14 Pemangkasan TKD, Pelanggaran Terselubung terhadap UUD 1945
    15 Taufik Ikram Jamil: Daerah Istimewa Riau Adalah Hak dan Marwah Melayu
    16 Kumpulan Doa Mustajab Agar Urusan Lancar dan Rezeki Mengalir Deras
    17 Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, Jemaah Umrah dan Haji Bisa Urus Paspor Secara Kolektif
    18 Gaji Tak Naik, Cicilan Membengkak: Nasib Kelas Menengah Kian Terhimpit
    19 Suzuki XBee 2025 Resmi Meluncur di Jepang: Tampilan Lebih Tajam, Mesin Baru Mild Hybrid
    20 BMKG Pekanbaru: Riau Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini
    21 Pemko Pekanbaru Sisa Utang Rp100 Miliar, Agung Prioritaskan Pelunasan
    22 BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat