Jakarta-Berawal sebagai SPG, agent asuransi, menjajakan deterjen pencuci mobil di SPBU hingga menjadi publik relation, Michele Wibowo, kini menjadi pengusaha yang menginspirasi . Kegigihan dan intelektualitasnya yang mumpuni dan memberikan inspirasi pada wanita Indonesia, wanita berusia 28 tahun ini, masuk sebagai salahsatu wanita dalam buku 'Profil Wanita Inspirasi Indonesia'. Dan kini, ia pun memiliki perusahaan Foxy Beauty Clinic & Academy, sebuah lembaga pendidikan.
Tidak berlebihan jika Michelle Wibowo masuk dalam buku'Profil Wanita Inspirasi Indonesia'. Mengingat kegigihan dan kemampuan intelektualitasnya membangun perusahaannya Foxy Beauty Clinic & Academy, sebuah lembaga pendidikan.
Modal keuletan dan intelektualitas yang mumpuni, menjadikan Michelle Wibowo, sebagai pengusaha wanita yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Foxy Beauty Clinic & Academy menjadi bukti nyata hasil kerja wanita berusia 28 tahun ini. Sederet penghargaan sudah diraihnya, namun Michelle Wibowo terus berkreasi agar selalu unggul di setiap situasi.
Michelle Wibowo Usai Mendapat Penghargaan Sebagai Pengusaha Yang Menginspirasi (priyatna/ft : situsnews.com)
Wanita lulusan Stockholm University, Swedia ini berprinsip, jangan cepat puas dalam menjalani kehidupan dan merintis usaha. Jika ingin sukses harus berani keluar dari zona nyaman. Hal itu sudah dia lakukan sejak remaja.
"Kebetulan saya berasal dari keluarga berkecukupan. Jika saya mau menuruti apa keinginan orang tua, saya tidak perlu susah-susah cari uang sendiri. Tapi saya tidak menyesal, karena kini saya bahagia bisa menikmati hasil dari apa yang saya usahakan sendiri," ungkap Michelle Wibowo usai launching buku 'Profil Wanita Inspirasi Indonesia' di Mercure Hotel, Jalan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Saat remaja, Michelle Wibowo merasa 'dibuang' ke negeri jiran Malaysia oleh orangtuanya. "Saya merasa dibuang. Karena saya sering membangkang dan tidak menuruti keinginan orang tua, saya dikirim ke asrama putri di Malaysia," ungkap founder Foxy Beauty Clinic & Academy ini.
Selesai menamatkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Malaysia, Michelle Wibowo kembali ke Jakarta dan menyelesaikan SMA-nya di Tunas Muda International School. Karena sikapnya tidak berubah, bahkan semakin sulit diatur, akhirnya Michelle Wibowo kembali ‘di asingkan’.
"Saya kuliah di Shanghai, Los Angels, nahkan sampai ke Swedia. Selama kuliah di luar negeri, saya kerja paruh waktu. Macam-macam kerjanya, bahkan pernah jadi mike up artis," kenangnya.
Michelle Wibowo (priyatna/situsnews.com)
Kelar kuliah di usia 23 tahun, Michelle Wibowo harus kembali ke Jakarta. Bukannya kembali kerumah orang tuanya, Michelle Wibowo memilih kost dan mencari uang sendiri dengan melakoni banyak pekerjaan.
"Saya pernah kost di Jelambar, Kebon Jeruk dan di Kemanggisan. Saya pernah jadi SPG, Public Relation, agent asuransi. Bahkan saya sempat menjajakan deterjen pencuci mobil di SPBU. Saya pernah merasa, kok hidup susah banget. Tapi saya tetap ngotot dan saya yakin bahwa saya akan berhasil. I belive in my self," ujar Michelle Wibowo.
Saat kost itulah Michelle Wibowo belajar banyak tentang arti sebuah perjuangan. Teman-teman kost-nya nyaris memiliki persoalan sama, berjuang hidup di ibukota. "Saya bergaul dengan orang-orang yang sama-sama berjuang dari nol untuk maju. Jadi saya semakin kuat," ceritanya.
Uang hasil kerja ‘serabutan’ itu sedikit demi sedikit dia kumpulkan untuk modal membuka usaha. Dan bisnis klinik kecantikan menjadi pilihannya. "Saya menyukai kecantikan, dan saya merasa senang jika bisa membuat orang lebih percaya diri setelah menjadi cantik," ujar Michelle Wibowo menjelaskan alasannya mendirikan Foxy Beauty Clinic & Academy.
Karena butuh karyawan namun belum mampu memberi gaji memadai, Michelle Wibowo kemudian merekrut penjual jus buah yang mangkal di kolam renang apartemennya. Dia menjadi karyawan pertama dan setia mendampinginya sampai sekarang.
Michelle Wibowo Dalam Seminar (Priyatna/ft: Poros Jakarta.com)
Meski sudah memiliki usaha sendiri yang terus berkembang pesat, namun Michelle Wibowo belum merasa menjadi orang sukses. Menurutnya, sukses itu jika kita sudah bisa berbagi dengan sesama. "Saya masih dalam proses itu. Saya merasa bahagia jika sudah bisa berbagi," jelasnya.
Dengan alasan itulah, Michelle Wibowo membuka kelas dan training kecantikan. Semua pengetahuan tentang teknik kecantikan yang pernah dia peroleh dari banyak negara, korea salah satunya dia share kepada peserta didiknya.
Satu hal lagi terkait niat berbagi, Michelle Wibowo dan Harmoni Dinamik Indonesia (HDI) sedang mengembangkan lembaga pendidikan bagi anak tidak mampu di Batu, Malang. HDI yang bergerak di bisnis Multi Level Marketing (MLM) produk kecantikan dan kesehatan asal Korea itu membangun lembaga pendidikan bernama 'Kampung Kidz'.
"Kami menampung ratusan anak-anak yatim piatu untuk mendapat pendidikan yang baik secara gratis. Mereka juga diberikan pelajaran kewirausahaan agar segara bisa mandiri dalam usia muda. Kami juga sedang membangun universitas yang salah satu jurusannya adalah kewirausahaan," ungkap Michelle Wibowo.
Michelle Wibowo berharap, kisah hidupnya di dalam buku 'Profil Wanita Inspirasi Indonesia' itu bisa memberikan motivasi dan inspirasi bagi pembacanya agar bisa meraih kesuksesan dan jangan takut keluar dari zona nyaman. Dan perlu dicatat, sukses itu jika kita sudah bisa berbagi dengan sesama.
Meski berasal dari keluarga beruntung, Michelle Wibowo memilih hidup mandiri. Jadi guru bahasa Mandarin, SPG dan sales asuransi, bahkan menjajakan deterjen di SPBU, pernah dia lakoni. Semua pengalaman itu menjadi guru terbaiknya, dia sukses sebagai pengusaha klinik kecantikan dan Diamond Leader di perusahaan MLM ternama.
Semua kisah hidup, ketegaran, kesabaran dan konsistensi Michelle Wibowo tertuang di halaman buku 'Profil Wanita Inspirasi Indonesia' yang diterbitkan Pusat Profil dan Biografi Indonesia. Di buku seri “Kekayaan yang Tersembunyi, Konsep dan Pemikiran Wanita Sukses” itu, sosok Michelle Wibowo tersaji jelas bertajuk 'Ci Michelle Perintis Kecantikan yang Humanis'.
Komentar Anda :