Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Mentan Pacu Produksi Hingga Hilirisasi Beras di Food Estate Kalteng
Rabu, 16-12-2020 - 21:00:38 WIB
TERKAIT:
   
 

Situsnews - Kalteng

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus memacu pemerintah daerah utamanya untuk lahan food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng) guna menggairahkan penumbuhan korporasi petani, meningkatkan daya saing, pengembangan produk turunan atau niai tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani itu sendiri serta pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Utamanya beras sebagai komoditas strategis dan memiliki korelasi signifikaan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

"Demikian dalam pengembangan ketahanan pangan kita. Pemerintah daerah harus betul-betul kerja sedikit lebih kuat lagi agar budidaya bisa bagus sehingga produktivitasnya bagus tapi off-farmnya kita harus siapkan juga lebih baik lagi,"ujar Mentan SYL saat mengunjungi lahan pengembangan food estate di Blanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Rabu (16/12/20).

Mentan SYL mengatakan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, penumbuhan korporasi petani menjadi salah satu program prioritas yang harus diwujudkan untuk membangun proses bisnis dari hulu ke hilir. Sebab pertanian menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional dalam menghadapi tantangan, salah satunya pandemi covid 19 saat ini serta menjadi sektor utama pendongkrak ekspor.

"Artinya hasil gabah akan digiling jadi beras, beras harus keluar sudah dengan packaging dimana packagingnya dengan kualitas yang tinggi sehingga dapat menembus pasar nasional dan bisa ekspor kedepan," tutur SYL.

SYL menjelaskan korporasi petani juga ditargetkan berimplikasi pada penumbuhan semangat generasi milenial untuk terjun memajukan sektor pertanian yang inovatif dan berdaya saing. Oleh karena itu, pengembangan food estate di Kalteng ini harus menjadi kekuatan seluruh elemen utamanya genetasi muda untuk menjadikan setor pertanian yang lebih tangguh bagi negara.

Selain itu, SYL menekankan pengembangan korporasi ke depan akan diperluas dimensinya, sehingga tidak hanya mengelola seluruh rantai produksi usaha tani dengan teknologi modern, pengolahan, budidaya, pasca panen dan pemasaran. Namun demikian juga hingga mampu menciptakan produk turunan dari komoditas yang ada. 

"Tugas saya, Pak Bupati dan Pak Gubernur adalah bagaimana ke depan korporasi ini bisa membuat produk turunan dari beras, misalnya chemical, minyak, tepung bahkan bedak. Ini bisa saja kita ciptakan untuk benar-benar menambah nilai tambah, kesejahteraan petani dan tingkatkan pertumbuhan ekonomi," terangnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan Kementan telah menjalankan Program Propaktani (Program Pengembangan Korporasi Tanaman Pangan) guna secara nyata menggeliatkan penumbuhan korporasi petani. Korporasi petani dapat meningkatkan produksi dan mewujudkan pertanian modern yang memberi nilai tambah bagi petani, utamanya di lahan food estate.

Model korporasi petani sudah berjalan di beberapa lokasi seperti di Tuban, Demak Lampung, Kalsel, Sulut, Lombok dan lainnya dan tahun ini akan direplikasi di 130 Kabupaten, saat ini sudah terbentuk 21 korporasi di 21 kabupaten. Korporasi petani merupakan langkah nyata dalam upaya pemerintah mengantipasi dan melakukan stabilisasi harga jual petani karena petani tidak lagi menjual dalam bentuk gabah, namun beras.

"Pada musim panen pun petani selalu mendapatkan jaminan harga yang menguntungkan karena tidak di bawah harga pembelian pemerintah dan terlebih harga tidak lagi ditentukan tengkulak," tutur Suwandi.

Lebih lanjut Suwiandi menyebutkan Kementan saat ini telah membangun Program Komando Strategi Penggilingan (Kostraling) food estate Pulang Pisau. Bantuan
kostrailng berupa Rice Milling Unit (RMU) pada kelompok tani Sumber Makmur, berlokasi di Desa Blanti Siam, Kecamatan Pandih Batu. Kapasitas dryer (pengering) 10 ton/hari dan RMU 1,1 ton/jam lengkap dengam grader dan packaging

"Jumlah RMU se Kabulaten Pulang Pisau120 unit terdiri RMU ukuran besar 2 unit dan kecil 118 unit. Harga gabah saaht ini sangat menggembirakan petani yakni Rp 5.300 perkilogram gabah kering giling dan harga beras Rp 8.700 perkilogram.
Produk beras merk kemasan konco tani," tandasnya.

(Deptan/As)




 
Berita Lainnya :
  • BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
  • Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
  • BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
  • Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
  • Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 BMKG Catat 605 Titik Panas di Sumatera, Riau Terpantau 8 Hotspot
    02 Harga Emas di Pegadaian Pekanbaru Turun Tipis, 1 Gram Rp 2,161 Juta
    03 BPBD Petakan Wilayah Rawan Banjir di Pekanbaru, Rumbai Jadi Prioritas Utama
    04 Aset Belum Dikembalikan, Muflihun Resmi Somasi Polda Riau
    05 Disbun Riau Tetapkan Harga TBS Sawit Plasma Rp3.679,69/Kg, Turun 0,05 Persen
    06 20 Jabatan Eselon II Kosong, Pemprov Riau Buka Seleksi Terbuka Pekan Depan
    07 Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
    08 Rahasia Waktu Mustajab: Doa Saat Sujud yang Dianjurkan Rasulullah SAW
    09 September Penuh Bansos, Benarkah BSU Kemnaker Tidak Cair Bulan Ini?
    10 Jalur Sumbar–Riau di Kelok Sembilan Kembali Dibuka Usai Longsor, Lalu Lintas Lancar Dua Arah
    11 APBD-P Pekanbaru Terancam Molor, Wali Kota Akui Terhimpit Utang Rp500 Miliar
    12 Ketum PWI: HPN 2026 di Banten Jadi Momentum Dorong Ekonomi dan Pembangunan
    13 Harga Emas di Galeri 24 Pegadaian Pekanbaru Tembus Rp2,1 Juta per Gram
    14 Bunda PAUD Riau Henny Sasmita Tegas Tolak Kekerasan Anak: Edukasi Sejak Dini Jadi Kunci Pencegahan
    15 Dua Kepala Dinas Bangga Program Literasi yang Ditaja SPS Riau
    16 Poltekkes Kemenkes Padang Lakukan Kegiatan Pengabdian ke Masyarakat di Tanah Datar
    17 Riau Difabel Fair 2025 Hadirkan Semangat Inklusif dan Kreativitas Tanpa Batas
    18 Waspada! Olahraga Saat Kurang Tidur Bisa Sebabkan Dampak Serius pada Kesehatan
    19 Pemerintah Siapkan Stimulus Ekonomi "8+4" hingga Akhir 2025, Fokus pada Generasi Muda dan Sektor Horeka
    20 BMKG: Riau Diprediksi Diguyur Hujan Seharian, Waspadai Cuaca Ekstrem
    21 Gubernur Riau Tegaskan Posisi Strategis Riau dalam Pertahanan Nasional dan Pembangunan Berkelanjutan
    22 BAZNAS Tanah Datar Salurkan Bantuan Tunai Untuk Korban Kebakaran
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat