Seminar FPK Riau, Gubri Serukan Kelola Kemajemukan, Kapolda Minta Raih Kemajuan dengan Kebudayaan
Selasa, 01-12-2020 - 20:53:18 WIB
|
Seminar FPK Provinsi Riau Selasa (1/12/2020) di Hotel Aryaduta Pekanbaru dihadiri sekitar 160 peserta dari 51 Paguyuban se Riau dan Forum RT/RW se Kota Pekanbaru. |
PEKANBARU-Gubernur Riau Drs Syamsuar, M.Si dan Kapolda Brigjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH, S.Ik, M.Si memberikan materi pada seminar yang ditaja Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Provinsi Riau. Pada Seminar yang diikuti sekitar 160 orang peserta dari 51 Paguyuban se Provinsi Riau dan Forum RT RW Pekanbaru ini, Gubri menyerukan mengelola kemajemukan. Sementara Kapolda lebih menekankan upaya meraih kemajuan dengan Kebudayaan.
Seminar yang bertemakan Budaya Sebagai Kunci Kejayaan Bangsa ini dilaksanakan di Grand Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (01/12/2020). Tampil sebagai Moderator akademisi ternama Dr Santoso, SS.M.Si dengan menampilkan tiga pembicara. Masing-masing Gubernur Riau Drs H Syamsuar, M.Si yang diwakili Kepala Kesbangpol Drs Kaharudin, M.Pd, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, SH,S.Ik, M.Si dan budayawan Syaukani Alkarim.
Kapolda Riau dalam paparannya menjelaskan dibanding negara-negara maju, kita masih mengalami berbagai ketertinggalan. Untuk mengejar ketertinggalan, bisa dilakukan melalui operasional konsep kebudayaan ysmg dipahami dalam pikiran kita.
"Konsep kebudayaan diubah atau dibuat menjadi menjadi formulasi yang makin tajam, kuat dan mengkhusus, mewujudkan kebudayaan Melayu yang mampu meraih kejayaan. Untuk itu sudah saatnya kita menetapkan capaian Riau bermarwah, Provinsi Riau yang memiliki martabat, kehormatan, kemuliaan dan pangkat yang tinggi," katanya.
Irjen Pol Agung juga menyentil upaya mejaga kebudayaan Melayu. Menurutnya kita harus mempu menjadikan manusia dan kebudayaan Melayu bersatu dalam sistem pengetahuan yang ada dalam setiap kepala manusia untuk mengorganisasi dunianya, guna membangun kelakuannya sendiri dan memahami kelakuan orang lain serta adaptif.
"Menjaga kebudayaan dengan menetapkan identitas kebudayaan masing-masing, mejalankan tradisi dan kegiatanya, menjadi bagian dari masyarakat kebudayaan yang aktif dan aktualisasi kebudayaan Melayu," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar diwakili Kepala Badan Kesbangbangpol Drs.Kaharudin, M.Pd secara resmi membuka seminar. Gubri Syamsuar dalam sambutan yang dibacakan Kepala Badan Kesbangpol Kaharudin mengatakan, upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana memadukan kemajemukan menjadi silaturahmi yang harmonis.
"Bagaimana kita bisa mengelola kemajemukan yang ada dan meningkatkan komunikasi. Keberagaman etnis jangan menjadi bibit pertengkaran, tapi untuk perkokoh persatuan," seru Gubri dalam amanatnya pada seminar yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Selasa (1/13/2020).
Sementara itu, penasehat FPK Riau Datuk Seri Al Azhar Al azhar dalam sambutannya mengatakan, kejayaan Riau ini akan terwujud jika semua elemen masyarakat kukuh bersatu. "Jika sebanyak 51 paguyuban ini satu tekad kukuh menjaga persatuan, maka cita cita kejayaan Riau tak mustahil dapat kura raih," ujar Datuk Seri Al Azhar.
Ketua FPK Provinsi Riau Ir.AZ Fachri Yasin, M.Agr mengatakan seminar yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta Pekanbaru ini merupakan rangkaian seminar yang dilaksanakan FPK Riau awal Desember 2020 ini. Dikatakan dalam rangka terus merawat pembauran kebangsaan, akhir tahun ini FPK akan melaksanakan tiga seminar. Acara dilaksanakan 1, 5 dan 7 Desember 2020 di sejumlah hotel di Kota Pekanbaru.
Ketua Panitia pelaksana Dr Hinsatopa Simatupang, MM usai acara acara mengakui puas dengan pelaksanaan seminar. Dia mengucapkan terima kasih pada semua Panitia yang telah bertungkus lumus hingga berjalan suksesnya acara.Di antaranya, Peng Suyoto, Dr. Wahyu Tinabunan, Drs. Eva Firman AZ,MH,M.Kom, Drs H Yana Patriana dan Fari Suradji "Terima kasih juga disampaikan kepada kawan-kawan dan semua pihak yang membantu hingga terselanggranya acara ini dengan baik," katanya. (rls/sp)
Komentar Anda :