Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Kostratani Se-Banten Siap Support Kebutuhan Sayuran Jakarta Melalui Sistem Hidroponik
Jumat, 20-11-2020 - 17:23:16 WIB
TERKAIT:
   
 

Situsnews - Serang


Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang kini digemari masyarakat perkotaan.


Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai budidaya tanaman menggunakan sistem hidroponik yang kini tengah marak di masyarakat perkotaan perlu didukung lantaran menjadi langkah yang baik dalam mendukung ketahanan pangan nasional.


"Pertanian perkotaan (urban farming) melalui budidaya tanaman sistem hidroponik selain bisa menambah pendapatan juga mendukung langkah pemerintah dalam rangka ketahanan pangan," kata Mentan SYL.


Katanya, dunia pertanian menjadi satu di antara sektor penting, sebab berhubungan dengan kedaulatan pangan Tanah Air. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, Mentan SYL meminta semua pihak mesti aktif menemukan berbagai cara untuk terus mengembangkan pertanian berbasis teknologi. "Tren hidroponik ini harus terus dikembangkan didukung dengan teknologi yang didorong sosialisasinya oleh Kostratani," kata Mentan SYL.


Di sisi lain, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menilai, selain mendukung ketahanan pangan, budidaya tanaman sistem hidroponik juga sangat mendukung keberadaan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).


Hal itu disampaikan Dedi saat memberi arahan pada acara "Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Sistem Hidroponik Mendukung Kostratani" yang diselenggarakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten, Jumat (20/11).


Pada kesempatan itu Dedi memaparkan, tanaman pangan dan holtikultura bisa ditanam menggunakan sistem hidroponik. Kuncinya dengan melakukan pengaturan nutrisi untuk bisa meningkatkan produktivitas. "Apalagi kalau hidroponiknya dipadukan dengan screen house, itu akan mengontrol mikro climate seperti suhu, cahaya, kelembaban yang intinya bisa menggenjot fotosintesis yang akhirnya bisa menggenjot produktivitas," kata Dedi.


Sebagai penyangga Jakarta, Dedi yakin Banten sangat berpotensi sebagai produsen utama sayuran dan buah-buahan. "Jakarta itu lautan duit yang harus kita manfaatkan. Salah satunya melalui urban farming, melalui sistem hidroponik ini kita genjot produktivitas," tutur Dedi. Untuk itu, Dedi meminta agar penyuluh pertanian berperan aktif dalam menggenjot produksi pangan melalui keilmuan yang ditransfer kepada petani.


Dijelaskannya, sistem hidroponik yang merupakan wujud urban farming tak memerlukan lahan luas. "Yang terpenting produktivitas itu meningkat dan bisa menghasilkan uang. Saya sangat berharap petani bisa mendapatkan peluang sebesar-besarnya melalui media hidroponik ini, melalui smart farming ini," harap Dedi.


Untuk itu, Dedi berpesan kepada penyuluh untuk mendorong budidaya tanaman sistem hidroponik ini di tengah-tengah masyarakat. "Penyuluh itu otaknya petani. Kalau petani pintar berarti penyuluhnya pintar. Kalau petani pintar, berarti dia mampu meningkatkan produkivitasnya. Keberhasilan pertanian adalah meningkatkan produktivitas. Itu kata kunci pertanian. Hal itu bisa bisa tercapai kalau penyuluhnya pintar," kata dia.


Dedi menegaskan jika Kementan mendukung penuh sistem hidroponik. Salah satu bentuk dukungannya melalui Kostratani yang akan men-support kegiatan pelatihan kepada penyuluh dan petani. "Di sini ada BPTP Banten yang akan men-support pelatihan, pendampingan dan pengawalan sistem hidroponik ini yang akan menggenjot produktivitas," ujarnya.


Tak ada kata lain, produktivitas menurutnya adalah hal utama yang harus dikejar mengingat tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan pangan bagi seluruh rakyat indonesia. "Maka itu, jadilah penyuluh yang dirindukan dan dicintai petani. Kalau penyuluh dirindukan dan dicintai petani, berarti dia intensif bersama petani. Berarti sudah banyak silaturahmi yang dia bangun. Kalau penyuluh selalu bersama petani, dirindukan dan dicintai petani, maka apapun pesan yang disampaikan akan berhasil diserap petani," tutur Dedi.


(Deptan/As)




 
Berita Lainnya :
  • Jauran Noor,S.Sos: Semua Aspirasi Masyarakat Harus Terwujud
  • Silaturahmi Akbar FPK Dimeriahkan Micky Afi, Gubri Tekankan Pentingnya Pembauran Kebangsaan
  • Pengembangan Bisnis di Indonesia, Eskayvie Grand Lounching Kantor Pusat
  • Siang ini, Silahturahmi Akbar FPK Riau Dihadiri Gubri dan Wagubri
  • DPP KGN Tingkatkan Konsolidasi Sukseskan Pemenangan Ganjar Pranowo
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Jauran Noor,S.Sos: Semua Aspirasi Masyarakat Harus Terwujud
    02 Silaturahmi Akbar FPK Dimeriahkan Micky Afi, Gubri Tekankan Pentingnya Pembauran Kebangsaan
    03 Pengembangan Bisnis di Indonesia, Eskayvie Grand Lounching Kantor Pusat
    04 Siang ini, Silahturahmi Akbar FPK Riau Dihadiri Gubri dan Wagubri
    05 DPP KGN Tingkatkan Konsolidasi Sukseskan Pemenangan Ganjar Pranowo
    06 Alumni SMP 12 Padang Angkatan 91 Gelar Halal Bi Halal
    07 Perjalanan Blogger Reza Saputra ke Thalad Noi, Thailand
    08 Ahli Waris Tjoddo Segel Paksa Lahan Indogrosir Printis Kemerdekaan Makasar
    09 Maraknya Mafia Tanah jadi Perhatian Khusus Presiden Jokowi
    10 Lions Clubs Indonesia Distrik 307 A1 Bagikan Paket Sembako di Kegiatan Baksos Ramadhan 2023
    11 Negara-negara Arab Rapat Darurat usai Israel Serang Masjid Al Aqsa
    12 Jansen Demokrat: Koalisi Perubahan Akan Ubah UU Ciptaker
    13 Digosipkan Terlibat Pencucian Uang Rafael Alun, Raffi Ahmad: Bikin Gue Tambah Ngetop
    14 Viral Kisah Suami Kunjungi Makam Istri Setiap Pagi Sebelum Berangkat Kerja
    15 Ingat! ASN Dilarang Terima Parcel Lebaran
    16 Profil Dewi Salma Model Pengusaha Putri Ulama
    17 Siapkan Generasi Qurani, Gubri ajak Masyarakat Makmurkan Masjid
    18 Giring Minta Pemerintah Lewat PSSI Melobi FIFA Ubah Keputusan
    19 Coklit Sudah Selesai, Ini Gambaran Jumlah Pemilih di Provinsi Riau
    20 615 Mahasiswa Penuhi Syarat Dapatkan Bantuan Beasiswa Pemko
    21 Banyak Proyek Pemprov Riau Bermasalah, Anggota Dewan: Gubri Harus Tegas
    22 Menanti Ngabuburit Mahfud di Senayan Bahas Rp 349 T yang Jadi Sorotan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat