Nasdem Wacanakan Ambang Batas Parlemen Jadi 7 Persen, Ketum PKPI: sebaiknya malah turun
Situsnews – Jakarta
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI) Diaz Hendropriyono merespons Partai Nasdem yang menawarkan upaya penyederhanaan partai politik di Indonesia melalui kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dari 4 menjadi 7 persen.
Menurut Diaz, ambang batas parlemen justru harus diturunkan. Sebab, jika dinaikan, akan lebih banyak suara yang akan hangus.
“Sebaiknya malahan diturunkan, dengan parliamentary threshold yang 4 persen saja, sudah ada 13 juta suara yang hangus,” ujar Diaz saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).
“Artinya akan ada jutaan lebih lainnya suara rakyat yang sia-sia dalam pemilu,” kata Diaz.
Dengan dinaikannya parliamentary threshold, Diaz menilai malah akan mencederai demokrasi dan menurunkan kualitas dari pemilu itu sendiri.
Sebab, akan ada sejumlah partai yang sulit lolos masuk ke parlemen.
Menurut Diaz, setiap suara dalam pemilu sangat berarti dalam demokrasi. Oleh karena itu, PKPI mendorong agar parliamentary threshold bisa diturunkan.
“Ini kan mencederai demokrasi dan malahan melemahkan legitimasi hasil pemilu itu sendiri, kita mendukung agar PT diturunkan, every vote counts. Tidak ada yang tersisihkan,” kata Diaz.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, sejak awal berdiri, Nasdem menawarkan upaya penyederhanaan partai politik di Indonesia melalui kenaikan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Nasdem menawarkan kenaikan ambang batas parlemen dari 4 persen menjadi 7 persen.
Hal tersebut disampaikan Surya dalam pidato perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-9 Partai Nasdem secara virtual, Rabu (11/11/2020).
"Pada saat ini Partai Nasdem menawarkan kenaikan parliamentary threshold dari apa yang kita niliki 4 persen, dinaikan jadi 7 persen," kata Surya.
Surya menyadari, usulan kenaikan PT tersebut kurang mendapat sambutan baik dan diduga hanya bermain-main.
Namun, ia menegaskan, usulan kenaikan PT tersebut atas kesadaran dirinya selaku Ketua Umum Partai Nasdem untuk penyederhanaan kehidupan partai politik.
"Kalau pun Nasdem nanti, apakah mampu lolos pada PT yang disarankannya sendiri? Kita katakan apapun konsekuensi, Nasdem boleh tidak lolos PT, tetapi kehidupan politik di negeri akan harus lebih baik daripada apa yang kita miliki saat ini," ujar dia.
(Kompas.com/AS)
Komentar Anda :