Prancis Mengaku Negara Islam Usai Beragam Produknya Diboikot
Jumat, 30-10-2020 - 09:22:42 WIB
|
Ilustrasi/ft : Istimewa |
Situsnews.com,Paris- Setelah berbagai produknya diboikot oleh negara-negara Arab dan Muslim sebagai protes atas kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad, tiba-tiba saja Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Swedia, Etienne de Gonneville, mengatakan negaranya adalah negara Muslim.
Polem melebar ketika Presiden Emmanuel Macron membela penerbitannya oleh majalah Charlie Hebdo dan menyebut pemenggal Paty sebagai "Islamis". Sebelumnya, Macron juga menyebut Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia. Komentar itu memicu kemarahan negara-negara Muslim, termasuk Turki.
Dubes de Gonneville menyebut Prancis sebagai negara Muslim saat dalam wawancara dengan penyiar SVT di Swedia. (Baca: Imbas Macron Hina Islam: Website Prancis Diretas, Produknya Diboikot di Mana-mana)
Pertama, Prancis adalah negara Muslim,” kata Etienne de Gonneville. “Islam adalah agama terbesar kedua di Prancis. Kami memiliki antara 4 hingga 8 juta warga Prancis yang memiliki warisan Muslim," katanya, seperti dikutip Sputniknews, Selasa (27/10/2020).
Duta Besar itu menekankan bahwa "propaganda al-Qaeda" yang memaksa umat Islam untuk melakukan tindakan terorisme, bukanlah Islam seperti yang dia pahami.
Ketika pembawa acara televisi, Anders Holmberg, mengatakan bahwa warga Muslim yang tidak radikal pun tersinggung oleh kartun Nabi Muhammad, de Gonneville membalas; "Ini adalah pertanyaan yang sarat dan ambigu secara moral". (Baca: Dewan Cendekiawan Senior Saudi: Menghina Nabi Muhammad Hanya Melayani Esktremis)
Negara yang dipimpin Presiden Emmanuel Macron itu jadi sorotan dunia Muslim setelah guru sejarah bernama Samuel Paty mempertontonkan kartun yang menghina Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi di kelas. Guru itu dibunuh dan dipenggal pengungsi Chechnya di pinggiran Paris ketika korban sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah tempat dia mengajar pada 16 Oktober lalu. (Baca: Arab Saudi Kecam Kartun yang Menghina Nabi Muhammad)
Komentar Anda :