Pondok Pesantren Tahfidz Ar Rohman Tidak Memungut Biaya Pendidikan Penghafal Al Qur'an
Situsnews.com,Rawakalong-Berbekal kecakapan alquran dan pengetahuan Islam yang mumpuni, Ustadz Syaifulloh Satirih dan Ustadzah Rodiah, isterinya, mendirikan pondok pesandtren tahfidz Al'quran. Kaum dhuafa, anak-anakyatim dapat belajar membaca Al'quran hingga menjadi penghapal Al'quran (hafiz) di pesantren ini secara gratis.
Keakraban dan ketegasan tergambar pada Ustadz Syaifulloh Satirih dan Ustadzah Rodiah dalam membina anak-anak menjadi penghapal (hafiz) al'quran di pondok pesantren yang didirikannya dua tahun silam.
"Ar Rohman merupakan pondok pesantren yang siap menerima anak-anak menjadi penghafal Al qur'an, wabil khusus anak yatim dan dhuafa," terang pimpinan pesantren, Ustadz Syaifulloh Satirih, yang didampingi istrinya Ustadzah Rodiah pada Risa dari situsnews.com kemarin.
Pondok pesantren tahfidz anak yatim dan dhuafa Ar Rahman yang berada di desa Ciater, Rawa Kalong, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat ini, tidak mewajibkan setiap anak membayar uang sekolah, utamanya bagi kaum dhuafa, yatim.
"Pondok pesantren Ar Rohman, siap mencetak anak-anak penghafal Al Qur'an dan berakhlak qur'ani, dan tidak mewajibkan membayar pendidikan, yang penting anaknya mau belajar dan mau menghafal Al Qur'an," ujarnya.
Meski usia pesantren ini, baru berusia dua tahun, namun banyak mengalami perkembangan dalam penerimaan santri. Jumlah santri khusus penghapal Al Qur'andi pondok pesantren ini berjumlah 35 orang. 25 santri, adalah anak yatim piatu dan dhuafa, 10 santri lainnya, karena memang keinginan mereka sendri menjadi hafiz al'Quran.
Para santri yang terdiri dari anak-anak ini, berasal dari daerah sekitar dan ada yang berasal dari Jakarta. Omar salahsatu santri yang mengikuti tahfidz Al'Quran menceritakan, dirinya senang di pesantren ini.
"Seru di pesantren ini," tutur Omar (11tahun) yang baru setahun berada di pesantren dan sekarang sudah menghafal sampai juz 29," ujarnya.
Ada pun pengelompokan santri, dilihat dari kemampuan membaca Al'quran santri saat mendaftarkan diri di pondok pesantren ini. Kurikulum pembelajaran, hanya tahfidz. Namun, para santri juga mendapat pelajaran menulis, membaca, matematika.
Para santri tidak hanya dididik untuk menghapal Al Qur'an, pondok pesantren juga memberikan pendidikan lainnya, berupa Muhadhoroh. Seperti; marawis, pidato, MC, Hadroh serta nonton bareng film-film Islami," ujar Ustadz Syaiful.
"Ada pun kegiatan kesenian marawis, pidato, Hadroh tampil di depan umum, agar tiap individu santri, memiliki kemandirian dan percaya diri," tambah ustadz Syaiful.
Selain tahfidz Al qur'an, pondok pesantren ini juga menyediakan pendidikan bagi balita, berupa PAUD dan Madrasah ibtidaiyah.
Para pengajar 90% dari pondok pesantren. Target hafalan setiap santri berbeda, disesuaikan kondisi siswa di awal masuk pondok.
Berbekal lulusan pesantren dan S2 di bidang managemen pesantren, Ustadz Syaifulloh menerapkan bagaimana me-manage sekolah dan pesantren dengan benar.
Ujar Ustadz Syaifulloh, menjelaskan salahsatu hadits Rasulullah. "Sebaik baik kamu adalah orang yang belajar Al qur'an dan mengamalkan Al Qur'an,".
Dalam pengelolaan Ar Rohman, Ustadz Syaifulloh juga melibatkan anak-anaknya dalam pengajaran pada santrinya.
"Harapannya, semoga Ar Rohman dapat menjadi wadah bagi orangtua yang berkeinginan anak-anaknya mendapatkan pembelajaran pengetahuan Islam yang baik dan otomatis anak juga cakap membaca Al'quran nya," tutup Ustadz Syaifulloh.
Reporter : Risa
Editor : Dpriyatna
Komentar Anda :