Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Perjalanan Liar ke Gunung Lawu via Babar
Jumat, 02-10-2020 - 08:38:01 WIB
TERKAIT:
   
 

Situsnews com,Bojonggede-Pendakian Gunung Lawu oleh Kelompok pemuda penggiat alam bebas Nusantara (Komppas), tidak terfikirkan mendapat rintangan yang cukup hebat. Mengingat jalan pintas menuju pos lima yang dilalui, sesuai anjuran kepala desa. Jalur yang mereka lalui, penuh semak belukar, bahkan selain mengalami kehabisan perbekalan air minum, anggota team juga ada yang mengalami luka-luka.


Tepat pukul 23.00 wib waktu Bogor, Jawa Barat, team Komppas yang diketuai Abdulloh, mulai melakukan pendakian ke Gunung Lawu bersama teamnya yang berjumlah enam orang. Pendakian yang dimulai pada 24 September 2020 itu, bukan merupakan pendakian pertama kalinya. Komppas yang terbentuk di Bojonggede di tahun 2017 itu, kerap melakukan pendakian ke gunung.


Pendakian ke gunung Lawu, merupakan pendakian ke-7 untuk gunung - gunung tinggi. "Pendakian ke gunung Lawu kali ini, sudah kami rencanakan jauh hari sebelumnya," terang Abdulloh pada Situsnews.com beberapa waktu lalu.


Mereka memulai perjalanan ke titik utama basecamp pendakian melalui pintu gerbang Candi Cetho. Ada jalur khusus untuk pendakian dari gerbang Candi Cetho, tetapi karena di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang kepala desa, yang menyarankan melewati jalur cepat tuk sampai ke pos 5 yang akan mereka tuju, Abdulloh sebagai kepala team pun mengikuti anjuran sang kepala desa yang ditemuinya itu. 


Mereka menyebut perjalanan ini sebagai perjalanan purba via Babar yang dimulai dari pos 3 sampai pos 5.  "Perjalanan purba ini, kami namakan perjalanan liar, karena kami mendaki melalui jalur yang tidak semestinya, tapi  melewati jalan alternatif yang ditemani penduduk asli daerah setempat, maka kami percaya" ujar Abdulloh.


Perjalanan mereka tidak seperti yang diharapkan, karena jalur ini sudah lama tidak ada yang melewatinya, penuh semak belukar. Anggota team mulai ada yang luka-luka tangannya, bahkan ada juga yang pelipisnya terluka terkena semak duri.


Siang pun berganti malam. Waktu menunjukkan pukul 22.00 wib. Namun,team Komppas belum juga sampai pos 5, seperti yang mereka harapkan, tiba lebih cepat. Team Komppas pun mulai mengalami kelelahan. "Kami pun memutuskan tuk beristirahat," terang Abdulloh, menjelaskan rombongan yang diketuainya mulai alami kelelahan.


"Saat itu nyali saya dan teman-teman sempat merasa ciut," tutur Abdulloh.


Dalam terpaan angin yang kencang, team Komppas pun kerap tidur di sela-sela pohon pinus dan melakukankan perjalanan di kemiringan tebing gunung yang terjal, dan setiap saat bisa menghempaskan mereka pada kecelakaan.


Pagi menjelang, mereka pun mulai melanjutkan perjalanan. Persediaan air mulai habis dan tidak ada air yang bisa mereka jumpai dalam perjalanan. 


Mereka mengantisipasi tuk menjaga stamina tubuh mereka dengan membawa bekal madu yang ditaruh dalam plastik dan bisa mereka hisap-hisap selama dalam perjalanan.


Berbekal pengamalan dan latihan yang mereka lakukan sebelum perjalanan, membuat fisik mereka terjaga.


Menjelang pukul 08.30 wib, akhirnya mereka sampai di Padang Savana (pos 5). Di sisa tenaga, mereka mulai melanjutkan pendakian ke Gunung Lawu dan melewati Padang Savana yang membentang sepanjang perjalanan. 


Mereka juga melewati Gupak Menjangan (tempat yang biasa didatangi kawanan menjangan di musim hujan) juga melewati lokasi yang sangat mistis di Gunung Lawu, yaitu Pasar Dieng (pasar setan).


Konon di lokasi ini banyak pendaki yang alami halusinasi dan gangguan tertentu.


Beberapa ratus meter sebelum sampai puncak, mereka sampai di Hargo Dalem (warung tertinggi di dunia). Mbok Yem, penjaga warung ini sangat viral, "Beliau
menyediakan makanan dan minuman untuk para pendaki," kata Abdulloh.


Perjalanan pun dilanjutkan tuk mendaki ke puncak Lawu. Kurang lebih 1 jam perjalanan, sampailah mereka di Puncak Lawu di ketinggian 3, 265 mdpl. 


Mereka mulai mentafakuri kebesaran Allah SWT yang merupakan misi dari pendakian mereka ke Gunung Lawu.


Setelah puas menikmati indahnya alam dari ketinggian puncak Gunung Lawu, mereka mulai meninggalkan Puncak Lawu dan kembali turun. "Kali ini kami turun melalui jalur resmi Candi Cetho," lanjut Abdulloh.


Team Komppas pun tiba di basecamp dengan selamat


"Alhamdulillah...kami sampai ke basecamp awal pendakian dan seluruh personil team dalam keadaan sehat Wal Afiat," ujar Abdulloh menutup pembicaraan.


Reporter  : Risa


Editor       : Dpriyatna




 
Berita Lainnya :
  • "Ndasmu Etik": Retorika Jalur Buntu
  • Hari Bela Negara ke-75, FPK Riau Bersama PSMTI Gelar Baksos Donor Darah
  • Hanura Sumbar Desak Gubernur Lantik Komisi Informasi Publik
  • Menhan Disambut Danrem 032/Wbr Kunjungi Korban Erupsi Gunung Marapi
  • Febby Dt Bangso Dari Ketua Ke Ketua
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 "Ndasmu Etik": Retorika Jalur Buntu
    02 Hari Bela Negara ke-75, FPK Riau Bersama PSMTI Gelar Baksos Donor Darah
    03 Hanura Sumbar Desak Gubernur Lantik Komisi Informasi Publik
    04 Menhan Disambut Danrem 032/Wbr Kunjungi Korban Erupsi Gunung Marapi
    05 Febby Dt Bangso Dari Ketua Ke Ketua
    06 Seluruh Korban Erupsi Gunung Marapi Telah Ditemukan
    07 Ganjar Mahfud: Benarkah Akan Dwi Tunggal?
    08 Sinde Puspita,S.Psi MM PhD. Pulang Menata Pendidikan Sumbar
    09 Sekjen Hanura Berpulang, Febby Dt Bangso dan DPD Hanura Sumbar Sampaikan Duka Mendalam
    10 Febby Dt Bangso: Kharisma Ganjar Pranowo Jelas Terlihat di Jalan Santai Perjuangan
    11 Syafri Terpilih Secara Aklamasi Pimpin Forum UMKM Kab. Solok
    12 Diikuti FPK Kabupaten/Kota, Plt Gubri Buka Rakor FPK Riau
    13 Pendamping Halal LP3H UNP Raih Peringkat II Nasional Pendamping Inspiratif
    14 Terima Penghargaan FPK Riau, Gubri Ucapkan Terima Kasih kepada 69 Paguyuban se Riau
    15 Pengurus PWI Sumbar Sampaikan Duka Cita Atas Wafatnya Mantan Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni
    16 Hadirkan Komisioner KPU Riau, Dialog FPK Riau Diikuti Puluhan Tokoh Paguyuban
    17 Dibuka Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Putu Senawa Terpilih sebagai Ketua PHDI Riau
    18 Ingin Rawat Sendiri, 24 Petani kampar Minta Keluar dari Program Lanjutan PSR BPDPKS
    19 Staf Khusus Presiden RI Beri Pembekalan Wawasan Kebangsaan dalam PKKMB Universitas Sahid 2023
    20 Kerjasama International USAHID Menggandeng International Islamic Academy of Uzbekistan
    21 Ini 10 Motivator Terbaik dan Terkenal di Indonesia, Nomor Tujuh Paling Muda
    22 Rilis Mini Album Metro, Jebung Padukan Genre dan Warna Musik
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat