Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Yuri : Kalau Langsung 17o Juta Divaksin, Kami Belum Siap
Jumat, 18-09-2020 - 20:50:55 WIB
TERKAIT:
   
 

situsnews.com,Jakarta,- Demi memberantas Covid-19 pemerintah menargetkan menyuntikan vaksin kepada 170 juta jumlah penduduk Indonesia, atau 70% dari jumlah penduduk. Dengan memberikan vaksin pada 173 juta orang diharapkan dapat menimbulkan herd imunity, sehingga tidak semuanya perlu divaksin.

Saat ini vaksin yang paling dekat adalah kolaborasi antara Bio Farma dan perusahaan asal China Sinovac, yang tengah melakukan uji klinis tahap 3 dan masih belum selesai. Secara teori, kekebalan yang ditimbulkan dari vaksin ini adalah 6-24 bulan.

"Kira-kira sebanyak itu kemudian dalam menangani pandemi ada yang kita sebut herd imunity atau kekebalan kelompok. Dengan begitu tidak mengharuskan semua divaksin, 173 juta orang itu kan hanya 70% dari populasi, diharapkan dengan jumlah ini akan muncul herd imunity," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto, Jumat (18/09/2020).

Meski demikian masih belum diketahui secara pasti berapa lama kekebalan dari vaksin ini. Selain itu pemerintah juga belum dapat data secara pasti apakah anak di bawah 18 tahun bisa disuntik vaksin.

Yuri mengatakan masih perlu dilihat perkembangan epidiomologinya. Dia mencontohkan seperti vaksin meningitis yang diberikan ketika akan pergi ke Arab Saudi yang berlaku dua tahun sekali, jika dalam jangka waktu tersebut tidak ada rencana pergi ke Arab Saudi maka tidak perlu disuntik.

"Kalau sudah kekebalan terbentuk dan ancaman covid-19 sudah tidak ada ya tidak usah h divaksin lagi, ini yang harus dipahami," seperti dilansir cnbcindonesia.

Pemberian vaksin nantinya bersifat mandatory atau wajib, sehingga membutuhkan tenaga kesehatan yang cukup besar. Dengan begitu, yang perlu dikaji adalah jumlah yang akan Bio Farma penuhi setiap bulannya, angka inilah yang akan diterjemahkan dalam skala operasional.

"Jumlah SDM yang dibutuhkan tergantung berapa vaksin yang diproduksi. Kalau Bio Farma langsung 170 juta ya kami tidak bisa. Kalau sebulan kisarannya 20 juta kami masih mampu untuk melaksanakannya," kata Yuri.

Dia pun menegaskan SDM tenaga kesehatan tidak harus aparatur sipil negara (ASN), tetapi semuanya tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi untuk menyuntik vaksin baik tenaga ASN, TNI, Polri, Swasta, hingga BUMN harus melakukannya. Selain itu hal tersebut sudah dalam ranah operasional teknis di lapangan akan menjadi pekerjaan yang dipertanggungjawabkan pada kepala dinas kesehatan dan tengah dilakukan persiapan.

"Kami sudah sudah mulai menghitung siapa yang didahulukan, dimana orangnya kalau yang harus disuntik adalah komunitas di RS memang jadinya tidak repot. Baru kalau nanti TNI Polri menjadi sasaran maka kita meminta otoritas kesehatan di sana untuk melakukannya," tutup Yuri.




 
Berita Lainnya :
  • SPS Riau dan PT SPR Sepakat Bersinergi, Dorong BUMD Jadi Andalan Riau
  • Terima Kasih atas Pengabdian, Aipda Jhon Hendri Tetap Jadi Polisi yang Dicintai Masyarakat
  • PNM Raih Penghargaan World's Largest Women Microfinance Institution di Prominent Awards 2025
  • Cuaca Padang Hari Ini, Selasa 9 September 2025: Didominasi Berawan dari Pagi hingga Malam
  • Sekda Riau: Aspirasi Masyarakat Terbuka, Asal Disampaikan Santun dan Damai
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 SPS Riau dan PT SPR Sepakat Bersinergi, Dorong BUMD Jadi Andalan Riau
    02 Terima Kasih atas Pengabdian, Aipda Jhon Hendri Tetap Jadi Polisi yang Dicintai Masyarakat
    03 PNM Raih Penghargaan World's Largest Women Microfinance Institution di Prominent Awards 2025
    04 Cuaca Padang Hari Ini, Selasa 9 September 2025: Didominasi Berawan dari Pagi hingga Malam
    05 Sekda Riau: Aspirasi Masyarakat Terbuka, Asal Disampaikan Santun dan Damai
    06 DPRD Tanah Datar gelar Paripurna, Ahmad Fadly Bacakan Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025
    07 Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar per Agustus 2025, Masih Dianggap Aman
    08 Bonzor Rilis Single Religi Rejeki Jalur Langit, Kisah Nyata Bangkit dari Utang Rp15 Miliar
    09 Gunung Marapi Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Sumatera Barat
    10 Harga Cabai Merah di Pekanbaru Tembus Rp100 Ribu per Kg, Warga Terpaksa Kurangi Belanja
    11 Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid
    12 DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
    13 Resmi! Prof. Edi Erwan Pimpin ICMI Pekanbaru hingga 2030
    14 Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, Ribuan Ekstasi dan Ratusan Ketamine Disita
    15 Satu Bulan Lebih Menjadi Target Operasi Polres Tanah Datar, Akhirnya Pelaku Diringkus di Jambi
    16 BMKG Pekanbaru: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Guyur Riau Hari Ini
    17 Polres Pelalawan Gelar Patroli Skala Besar, TNI–Polri dan Instansi Daerah Bersinergi Jaga Kamtibmas
    18 Grand Demo DCC-Trans di Pekanbaru Usai, Tiga Juara Raih Hadiah Jutaan Rupiah
    19 Gubernur Riau Abdul Wahid Sidak Pasar Induk AKAP, Cek Harga Pangan dan Bahas Relokasi
    20 Jangan Salah Simpan! 5 Makanan Ini Tidak Boleh Masuk Freezer
    21 Akademisi Indonesia di Inggris Desak Reformasi Politik dan Keamanan, Imbau Aspirasi Damai
    22 Mahasiswa KKN UMRI Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block Ramah Lingkungan di Pekanbaru
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat