Rabu, 31 Desember 2025

Breaking News

  • Bupati Inhil Tekankan Kejujuran dan Ketepatan Waktu Penyusunan LKPJ 2025   ●   
  • Utang UMKM Jadi Prioritas, Afni Atur Strategi Belanja Daerah 2026   ●   
  • Upah Minimum Riau 2026 Ditetapkan, Ini Daftar UMK Kabupaten/Kota   ●   
  • Veloz Hybrid Resmi Meluncur, MPV Hybrid Terjangkau yang Siap Menggebrak Pasar   ●   
  • TPP ASN Siak Kembali Ditunda, Bupati Ungkap Kondisi Keuangan Daerah   ●   
Bawaslu Sebut Data Pemilih yang Benar-Benar Baru Sebanyak 6,1 Juta
Selasa 11 Desember 2018, 15:04 WIB
Bawaslu RI

JAKARTA-Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afifuddin menyatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu sudah memeriksa 31 juta data pemilih yang diajukan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dalam data pemilih tersebut, belum masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Hasilnya, kata Afifuddin, data pemilih yang betul-betul baru berjumlah 6,1 juta sehingga akan ada tambahan DPT sebanyak itu. "Sudah diperiksa bersama KPU dan Bawaslu. Itu (31 juta) bukan DPT tambahan. Yang benar-benar baru (yakni) 6,1 juta. Selebihnya sudah ada datanya, tetapi ada anomali di beberapa identitas datanya," ujar dia, Selasa (11/12/2018).

Anomali yang dimaksud, papar Afifuddin, yaitu adanya masalah dalam beberapa aspek, misalnya, pada Nomor Induk Kependudukan (NIK), kegandaan data, dan hal lainnya. "Tapi semua sudah dicek dari bawah dan hari-hari ini sudah dipleno di kabupaten, kota, dan provinsi," tutur dia.

Afifuddin menjelaskan, pengecekan tersebut dilakukan karena menurut pihak Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) ada persoalan anomali tadi. "Dan sudah dilakukan pengecekan dari bawah," terangnya.

Karena itu juga, Afifuddin menegaskan, 31 juta data pemilih tersebut bukan data tambahan. "Data dicek, hasilnya seperti itu (dari 31 juta itu ada 6,1 juta data pemilih yang baru). Jadi, harus hati-hati menggunakan istilah data pemilih tambahan atau tidakk karena nanti ditambah seakan-akan ada penambahan 31 juta," ungkapnya.

Seperti diketahui, sekretaris jenderal partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi mendatangi Bawaslu setelah bertemu komisioner KPU RI pada Senin (10/12) kemarin. Di antaranya, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria. Mereka ke Bawaslu untuk meneruskan hasil pertemuannya dengan KPU.

Dalam pertemuan, timses Prabowo-Sandi itu menyoroti persoalan DPT menjelang hari penetapan DPT pada 16 Desember nanti. Mereka heran, masih ada 31 juta data pemilih yang belum masuk ke dalam DPT. Sehingga persoalan ini harus segera diselesaikan agar Pemilu 2019 bisa berjalan tanpa kecurangan.(kt5)




Editor :
Kategori : Politik
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Senin 29 Desember 2025
Upah Minimum Riau 2026 Ditetapkan, Ini Daftar UMK Kabupaten/Kota

Sabtu 27 Desember 2025
Tren Carnivore Diet Makin Populer, Pakar Ungkap Risiko di Balik Klaim Manfaat

Minggu 21 Desember 2025
Mutasi Akhir Tahun, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres Polda Riau Diganti

Jumat 12 Desember 2025
Besok, Masjid Raya An-Nur Riau Gelar Tabligh Akbar dan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya

Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top