Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Reaksi DPR soal Usul KPK 'Tak Digaji Jika UU Tak Rampung'
Kamis, 06-12-2018 - 07:13:52 WIB

TERKAIT:
   
 

Jakarta - KPK mencetuskan wacana agar DPR tidak digaji, jika lama merampungkan Undang-undang. Wacana ini pertama kali dicetus oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang ketika berbicara di dalam forum Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).

Saut menyebut jika UU tak selesai-selesai dibahas oleh DPR, maka para anggota DPR tak bisa digaji. Dia menilai seorang Anggota DPR harus mempunyai integritas, termasuk dalam merampungkan UU.

"Integritas sesuatu sebuah given di setiap orang, hari ini kita bicara seperti apa anggota DPR, wakil rakyat perform di DPR, integritas itu being honest," ujar Saut saat diskusi di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018).

"Jadi kalau ada Undang-undang disahkan DPR itu honest nggak sih? Orang yang nggak berintegritas itu nggak bisa digaji. Jadi, kalau DPR nggak selesai-selesai bahas UU, jangan digaji pak ketua," imbuhnya.

Pernyataan yang digulirkan Saut dan menuai respons dari beberapa pihak. Terutama, pimpinan dan sejumlah anggota DPR.

Ketua DPR Bambang Soesatyo langsung merespons wacana tersebut, dia mengaku menghormati wacana KPK tersebut. Namun, jika anggota DPR tidak digaji, aturan itu juga harus berlaku untuk pemerintah.

"Soal UU saya setuju omongan Pak Saut yang bilang kalau ada anggota DPR yang nggak mau ngerjain UU nggak usah di gaji. Tapi masalahnya hambatan datang dari pemerintah, karena konstitusi kita menulis, melahirkan UU itu DPR bersama pemerintah," jelas Bamsoet.

Kemudian, Bamsoet memberikan contoh salah satu Undang-undang yang sampai saat ini belum selesai. Salah satu yang disebut yakni UU minuman beralkohol dan UU tembakau.

"Contoh kalau pemerintah sering nggak datang, maka dipastikan pemerintah tidak setuju dengan UU itu. Sekarang yang sudah 16 kali masa sidang, larangan minuman beralkohol, dan UU tembakau, dan saya lihat daftar absen, pemerintah nggak pernah datang, datang saja masalah riset nggak pernah dibuat," tutur Bamsoet.

"Jadi sebenarnya gampang kalau pemerintah nya setuju. Kita juga setuju kebijakan (soal gaji) tadi, setuju kalau pemerintahnya juga nggak digaji ha-ha," sambungnya.

Kritik juga datang dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon dia mengatakan KPK tidak pantas mengusulkan saran itu karena KPK tidak tahu mengenai mekanisme pembuatan Undang-undang. Fadli juga meminta agar komisioner KPK berhati-hati dalam berucap kata. Dia juga mengingatkan agar KPK tidak keluar dari tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).

"Ya mungkin dia (Saut) nggak ngerti ya, dia nggak ngerti bagaimana mekanisme pembuatan undang-undang. Mungkin dia harus belajar lagi dia itu," ujar Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12).

Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa, menurutnya KPK tidak memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Dia menilai KPK tidak pantas mengusulkan soal gaji Anggota DPR karena itu bukan hak dan wewenang KPK.

Dia juga menyarankan KPK agar fokus saja dalam penegakkan hukum, dan tidak mengomentari urusan lembaga lain seperti DPR. Menurutnya pernyataan KPK itu tidak mencirikan kalau KPK lembaga yang mengerti hukum.

"Penegakan hukum korupsi aja dilakukan dia (KPK), jangan komentarin lembaga lain. Ini kan orang ngaco. Kalau dia paham hukum, tidak ngomong begitu," tegas politikus Gerindra ini.

Meski ditentang oleh anggota DPR, ada juga dukungan yang datang dari partai politik untuk KPK, salah satunya Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade yang menyambut baik wacana tersbut. Dia pun menyarankan agar setiap anggota yang absen dalam sidang rapat paripurna agar dipotong gajinya.

"Wacana yang bagus, secara pribadi saya mendukung. Setiap orang, bukan hanya anggota DPR, kalau tidak bekerja dengan baik, sering absen dalam rapat dan paripurna, ya, potong gaji. Saya tidak masalah," kata Andre.(dtc)



 
Berita Lainnya :
  • Siapkan Generasi Qurani, Gubri ajak Masyarakat Makmurkan Masjid
  • Giring Minta Pemerintah Lewat PSSI Melobi FIFA Ubah Keputusan
  • Coklit Sudah Selesai, Ini Gambaran Jumlah Pemilih di Provinsi Riau
  • 615 Mahasiswa Penuhi Syarat Dapatkan Bantuan Beasiswa Pemko
  • Banyak Proyek Pemprov Riau Bermasalah, Anggota Dewan: Gubri Harus Tegas
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Siapkan Generasi Qurani, Gubri ajak Masyarakat Makmurkan Masjid
    02 Giring Minta Pemerintah Lewat PSSI Melobi FIFA Ubah Keputusan
    03 Coklit Sudah Selesai, Ini Gambaran Jumlah Pemilih di Provinsi Riau
    04 615 Mahasiswa Penuhi Syarat Dapatkan Bantuan Beasiswa Pemko
    05 Banyak Proyek Pemprov Riau Bermasalah, Anggota Dewan: Gubri Harus Tegas
    06 Menanti Ngabuburit Mahfud di Senayan Bahas Rp 349 T yang Jadi Sorotan
    07 Baznas Kucurkan Rp 6 Miliar Untuk Bantu Fakir Miskin, Gubri Syamsuar : Mari Bayar Zakat
    08 BPOM Temukan Takjil Mengandung Boraks di Pasar Ramadan Pekanbaru
    09 Harga Cabai Merah Tembus Rp80 Ribu, Harga Daging Ayam Rp27 Ribu per Kg di Pekanbaru
    10 Payung Elektrik Masjid Raya Annur Diterjang Badai, Ini Kata Dinas PUPR PKPP Riau
    11 Pekanbaru Art Market Gelar Bazar di Living World, Tampilkan Kerajinan Buatan Tangan Sendiri
    12 Koalisi Pengusung Anies Akhirnya Deklarasi dan Punya Nama Resmi
    13 Cuti Bersama Lebaran 2023 Mulai 19 April!
    14 Ketum PERPINA Ajak Kaum Perempuan Profesional Dalam Menjalankan Kepemimpinan
    15 KONI Riau Imbau Atlet Tetap Latihan Selama Bulan Ramadan
    16 Negara Anggota ICC Ogah Tangkap Putin usai Muncul Perintah Penangkapan
    17 Faskes Milik Pemerintah Kurang, DPRD Riau: Mau Operasi Antre Berbulan-bulan
    18 Gubernur dan Wagub Riau Shalat Tarawih di Masjid Raya Nurul Wathan
    19 Unri dan Bawaslu Kerja Sama Untuk Pengawasan Pemilu Demokratis
    20 Setelah Istri, Giliran Anak Sekda Riau Ketahuan Pamer Kemewahan
    21 BREAKING NEWS, Longsor di Kampar, Jalan Lintas Sumbar Riau Putus Total
    22 Gubernur Syamsuar: Hari Desa Asri Nusantara Upaya Menjaga Kelestarian Alam
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat