Komit Tindaklanjuti MoU, Unilak Gelar Pelatihan Relawan Karhutla
Rabu 26 Februari 2020, 21:29 WIB
Pekanbaru - Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi SH SIK MSi, bersama Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution dan General Manager SHR PT RAPP, Wan Jakh, menghadiri acara launching Pelatihan Penanganan Karhutla yang oleh kampus Unilak Riau di jalan Yos Sudarso, Umban Sari, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru tadi pagi (25/02/2020)
Dalam sambutan acara ini, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung mengatakan terima kasih atas kesiapan relawan dari unsur mahasiswa dan security kampus Unilak untuk menjadi contoh bagi yang lain. Saat ini ada 11 titik api secara nasional. Namun di Riau hanya ada 6 titik yakni di Rupat Selatan dan Utara, selanjutnya Meranti. Agung menyampaikan bahwa bersama pemerintah daerah, ia telah menggelorakan bahwa relawan sudah bekerja. Dalam waktu dekat relawan kembali akan diberangkatkan dari Pekanbaru ke Siak, selanjutnya dengan kapal ke pulau Rupat. “Relawan sudah terjun untuk melakukan pemadaman, dan kami tidak akan membiarkannya, kami akan temani†ujar Agung.
Menurut Agung, ini sudah menjadi hari kelima dalam proses pemadaman api. Dan tentu pemadaman ini membutuhkan bantuan dari para relawan. Dari 11 orang relawan, 6 dari Pekanbaru, 5 dari dumai, ia harus mengambil relawan yang bukan mahasiswa. Agung mengatakan rekan rekan dari Unilak bisa menjadi relawan dengan langkah pertama yaitu pelatihan. Karena Relawan yang akan diberangkat kan adalah relawan yang sudah dilatih. Relawan yang mampu memperhatikan keselamatan diri, bekal air dan terampil untuk menggunakan alat.
Sementara itu, DR Junaidi selaku Rektor Unilak dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT RAPP karena telah memfalisitasi kegiatan ini. Kegiatan ini sangat berguna untuk mewujudkan MoU yang telah ditanda tangani oleh Unilak dan Kapolda Riau dalam penanggulangan karhutla. Ia mengatakan komitmennya untuk mendukung pencegahan karhutla dengan harapan ada relawan dari Unilak dalam penanggulangan karhutla. Dalamm kesempatannya, Junaidi sempat mengungkapkan kekagumannya pada aplikasi Dasboard lancang Kuning. Menurutnya beberapa dosen Unilak juga berencana melakukan riset untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait karhutla
Sementara itu General Manager SHR PT RAPP, Bapak Wan Jakh mengatakan bahwa pihaknya berkerja sama dengan banyak kampus. Alasan nya bahwa kampus mempunyai Tridarma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat. RAPP juga telah menginvestasikan 10 juta USD untuk penanganan Karhutla, itu adalah bentuk partisipasi dan diprioritaskan untuk pencegahan. Salah satu program RAPP adalah program desa api, yang melakukan analisa dengan resiko api di desa desa
Program pertama RAPP adalah Reward, Jika desa dalam musim panas tempo 3 bulan, tidak ada api akan di reward 100 juta. Dan apabila tetap ada kebakaran tapi tidak sampai 2 hektar diberi reward 50 juta. Program kedua RAPP adalah data yang rawan kebakaran, akan di data masyarakat yang bekerja. Program ketiga, menghimbau mereka untuk membuka lahan tanpa membakar, kami membantu buka lahan tanpa cara membakar. Program keempat adalah peduli terhadap masyarakat, dengan turun langsung untuk menghimbau bahaya karhutla. “Kami lihat tiap desa mempunyai antusias tentang pencegahan api. Kami sekarang menjdi pioneer, aliansi desa bebas api, kami berkomitmen tidak ada api radius 30 km†ujar GM PT RAPP tersebut.
Sementara itu dalam sesinya, Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution mengatakan bahwa Riau memiliki lahan yang 57% diantaranya adalah gambut . Hal ini membuat potensi kebakaran di Riau menjadi tinggi. Tahun 2019 merupakan situasi yang luarbiasa karena Karhutla. Di Riau sudah terjadi 1997 kali karhutla, dengan kerugian jadwal pesawat yang ditunda, pendidikan terkendala dan lain lain. Dan untuk kedepan kita harus mengantisipasi agar karhutla tidak berulang ulang terjadi. Pihak Pemprov Riau sudah berkoordinasi dengan Satgas terkait, termasuk Polda Riau yang telah mempunyai gagasan baru. Dengan Dashboard Lancang Kuning kita bisa memprediksi titik api yang timbul. Hal ini sudah mendapat apresiasi dari Kapolri untuk 13 Polda lainnya yang mempunya kendala Karhutla agar mencontoh Polda Riau. Langkah lainnya adalah melaksanakan Operasi Tindakan Pencegahan. Status Riau adalah siaga darurat yang dicanangkan 14 februari - 31 Oktober 2020, status darurat di kota Bengkalis, Dumai dan Siak. Karhutla tidak mengenal batasan, dan penyelesaian bencana asap tidak bisa diselesaikan hanya satu pihak. Kita tidak hanya berupaya, seperti yang disampaikan Kapolda dan GM PT RAPP. Yang kita lakukan sekarang sudah menjadi langkah besar untuk menanggulangi karhutla.
“Titik api di Riau lebih rendah. Yang tinggi itu titik api dari Sumsel dan Jambi. Tapi pergerakan angin dari Selatan sampai Ke Jambi, begitu sampai ke Riau, angin itu membelok, diam di Riau. Akibatnya titik api kita sedikit tapi asap di Riau lebih banyak. Ini tidak mudah kita beri pemahaman, namun itu faktanya†ujar Edi Natar sambil menutup doorstop dengan wartawan. (rilis)
Dalam sambutan acara ini, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung mengatakan terima kasih atas kesiapan relawan dari unsur mahasiswa dan security kampus Unilak untuk menjadi contoh bagi yang lain. Saat ini ada 11 titik api secara nasional. Namun di Riau hanya ada 6 titik yakni di Rupat Selatan dan Utara, selanjutnya Meranti. Agung menyampaikan bahwa bersama pemerintah daerah, ia telah menggelorakan bahwa relawan sudah bekerja. Dalam waktu dekat relawan kembali akan diberangkatkan dari Pekanbaru ke Siak, selanjutnya dengan kapal ke pulau Rupat. “Relawan sudah terjun untuk melakukan pemadaman, dan kami tidak akan membiarkannya, kami akan temani†ujar Agung.
Menurut Agung, ini sudah menjadi hari kelima dalam proses pemadaman api. Dan tentu pemadaman ini membutuhkan bantuan dari para relawan. Dari 11 orang relawan, 6 dari Pekanbaru, 5 dari dumai, ia harus mengambil relawan yang bukan mahasiswa. Agung mengatakan rekan rekan dari Unilak bisa menjadi relawan dengan langkah pertama yaitu pelatihan. Karena Relawan yang akan diberangkat kan adalah relawan yang sudah dilatih. Relawan yang mampu memperhatikan keselamatan diri, bekal air dan terampil untuk menggunakan alat.
Sementara itu, DR Junaidi selaku Rektor Unilak dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PT RAPP karena telah memfalisitasi kegiatan ini. Kegiatan ini sangat berguna untuk mewujudkan MoU yang telah ditanda tangani oleh Unilak dan Kapolda Riau dalam penanggulangan karhutla. Ia mengatakan komitmennya untuk mendukung pencegahan karhutla dengan harapan ada relawan dari Unilak dalam penanggulangan karhutla. Dalamm kesempatannya, Junaidi sempat mengungkapkan kekagumannya pada aplikasi Dasboard lancang Kuning. Menurutnya beberapa dosen Unilak juga berencana melakukan riset untuk mendapatkan informasi lebih banyak terkait karhutla
Sementara itu General Manager SHR PT RAPP, Bapak Wan Jakh mengatakan bahwa pihaknya berkerja sama dengan banyak kampus. Alasan nya bahwa kampus mempunyai Tridarma Perguruan Tinggi, salah satunya pengabdian masyarakat. RAPP juga telah menginvestasikan 10 juta USD untuk penanganan Karhutla, itu adalah bentuk partisipasi dan diprioritaskan untuk pencegahan. Salah satu program RAPP adalah program desa api, yang melakukan analisa dengan resiko api di desa desa
Program pertama RAPP adalah Reward, Jika desa dalam musim panas tempo 3 bulan, tidak ada api akan di reward 100 juta. Dan apabila tetap ada kebakaran tapi tidak sampai 2 hektar diberi reward 50 juta. Program kedua RAPP adalah data yang rawan kebakaran, akan di data masyarakat yang bekerja. Program ketiga, menghimbau mereka untuk membuka lahan tanpa membakar, kami membantu buka lahan tanpa cara membakar. Program keempat adalah peduli terhadap masyarakat, dengan turun langsung untuk menghimbau bahaya karhutla. “Kami lihat tiap desa mempunyai antusias tentang pencegahan api. Kami sekarang menjdi pioneer, aliansi desa bebas api, kami berkomitmen tidak ada api radius 30 km†ujar GM PT RAPP tersebut.
Sementara itu dalam sesinya, Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution mengatakan bahwa Riau memiliki lahan yang 57% diantaranya adalah gambut . Hal ini membuat potensi kebakaran di Riau menjadi tinggi. Tahun 2019 merupakan situasi yang luarbiasa karena Karhutla. Di Riau sudah terjadi 1997 kali karhutla, dengan kerugian jadwal pesawat yang ditunda, pendidikan terkendala dan lain lain. Dan untuk kedepan kita harus mengantisipasi agar karhutla tidak berulang ulang terjadi. Pihak Pemprov Riau sudah berkoordinasi dengan Satgas terkait, termasuk Polda Riau yang telah mempunyai gagasan baru. Dengan Dashboard Lancang Kuning kita bisa memprediksi titik api yang timbul. Hal ini sudah mendapat apresiasi dari Kapolri untuk 13 Polda lainnya yang mempunya kendala Karhutla agar mencontoh Polda Riau. Langkah lainnya adalah melaksanakan Operasi Tindakan Pencegahan. Status Riau adalah siaga darurat yang dicanangkan 14 februari - 31 Oktober 2020, status darurat di kota Bengkalis, Dumai dan Siak. Karhutla tidak mengenal batasan, dan penyelesaian bencana asap tidak bisa diselesaikan hanya satu pihak. Kita tidak hanya berupaya, seperti yang disampaikan Kapolda dan GM PT RAPP. Yang kita lakukan sekarang sudah menjadi langkah besar untuk menanggulangi karhutla.
“Titik api di Riau lebih rendah. Yang tinggi itu titik api dari Sumsel dan Jambi. Tapi pergerakan angin dari Selatan sampai Ke Jambi, begitu sampai ke Riau, angin itu membelok, diam di Riau. Akibatnya titik api kita sedikit tapi asap di Riau lebih banyak. Ini tidak mudah kita beri pemahaman, namun itu faktanya†ujar Edi Natar sambil menutup doorstop dengan wartawan. (rilis)
| Editor | : | |
| Kategori | : | Daerah |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga
Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera
Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu
Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar
Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor
Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan
Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun
Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar
Internasional

Sabtu 25 Oktober 2025, 10:18 WIB
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu 11 Oktober 2025
Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
Senin 22 September 2025
Portugal Resmi Akui Negara Palestina, Ikuti Jejak Inggris, Australia, dan Kanada
Rabu 03 September 2025
Akademisi Indonesia di Inggris Desak Reformasi Politik dan Keamanan, Imbau Aspirasi Damai
Politik

Kamis 06 November 2025, 08:29 WIB
Doli: Musda Golkar Riau Harus Jadi Awal Kebangkitan Menuju 2029
Minggu 07 September 2025
DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
Senin 05 Mei 2025
MK Tolak Gugatan Wakil Bupati Siak, Afni-Syamsurizal Tetap Pemenang Pilkada 2024
Kamis 17 Oktober 2024
Dukung Abdul Wahid-SF Haryanto, DPP Pemuda Sriwijaya RoadShow ke Seluruh Riau
Nasional

Rabu 10 Desember 2025, 09:52 WIB
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
Masyarakat Bingung Tanggal Cuti Natal? Ini Penjelasan Resminya
Rabu 10 Desember 2025
BNPB: Total Korban Meninggal Bencana di Sumatera Capai 964 Orang
Sabtu 06 Desember 2025
Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
01
Kamis 06 Desember 2018, 07:17 WIB
Tabrakan Dua Pesawat Militer AS di Jepang, Tujuh Awak Hilang 02
Kamis 06 Desember 2018, 09:45 WIB
1 Anggota Brimob Tertembak Saat Pencarian Korban Penembakan KKB 03
Kamis 06 Desember 2018, 11:59 WIB
Ditolak Istri Berhubungan Badan, Ayah di Merangin Cabuli Anak Kandung 04
Kamis 06 Desember 2018, 06:35 WIB
MotoGP Ubah Kebijakan untuk Rider yang Finis Sambil Terjatuh 05
Kamis 06 Desember 2018, 07:34 WIB
Zumi Zola Hadapi Vonis
Pekanbaru

Rabu 10 Desember 2025, 06:08 WIB
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 10 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Salurkan Rp1,5 Miliar Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh
Rabu 03 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan Publik Lewat Rotasi Pejabat dan Pemilihan RT/RW
Selasa 02 Desember 2025
Hadapi Libur Akhir Tahun, Pemko Pekanbaru Perkuat Kolaborasi dengan TNI-Polri