Cok Simbara Hipnotis Penonton Film Horas Amang
Jumat, 27-09-2019 - 01:56:38 WIB
Jakarta- Film layar lebar dengan nuansa budaya Batak, "Horas Amang: Tiga Bulan untuk Selamanya" diperkenalkan kepada masyarakat. Diperankan Cok Simbara, film ini menjadi natural dan berhasil menampilkan dramatis. Tidak heran, jika para penonton di film ini, nampak sembab seusai menyaksikan film yang akan tayang, Jumat, 26 September 2019 ini.
Horas Amang merupakan film keluarga bernuansa budaya Batak. Horas Amang diperankan Cok Simbara yang memilii tiga anak dan merasa ditinggal sendirian dan tidak terperhatikan. Bahkan ketiga anaknya hendak menjual kampung Toba, tempat yang dibangun turun temurun kakek nenek moyangnya, Batak.
Dramatisasi film ini, begitu hidup. Cok Simbara mampu memerankan peran Horas Amang dengan natural. Film ini, sebuah tontonan segar bagi keluarga untuk kembali mengingatkan pentingnya suatu budaya daerah dan keharmonisan keluarga.
"Meski berlatar budaya Batak, film drama keluarga ini bisa dinikmati oleh penonton dari etnis manapun juga," kata produser Asye Berti Saulina Siregar jumpa pers Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/9) malam.
"Filmnya universal, hanya judulnya saja yang Bahasa Batak, dan kebetulan para pemainnya mayoritas orang Batak," tambahnya.
Urai Asye Berti Saulina, film ini dipersembahkan kepada seluruh anak-anak dan siapapun yang merasa masih memiliki ayah.
Sementara itu, Tata Ginting satu diantara pemeran mengungkapkan, tidak mudah mendapatkan film dengan nuansa kedaerahan, sesuai tanah kelahirannya. Nasib baik tengah menerpa Tata Ginting, karena ia bisa terlibat di film bernuansa Batak dengan judul Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya. "Bener-bener nggak sangka bisa terlibat di film dengan nuasana leluhur saya," ujarnya.
Di film Horas Amang Tiga Bulan Untuk Selamanya ia main bareng Cok Simbara, Novita Dewi, Dendi Tambunan, Piet Pagau, Jack Marpaung, Indra Pacique, Vanessa Anggraeni, Elli Sofiani, Ibas Aragi, Jufriaman Saragih, Dodi Epen Cupen, Rizma Simbolon dan Manda Cello.
Cok Simbara di tempat yang sama mengatakan, dirinya bangga sekali bisa terlibat dalam film Horas Amang Tiga Bulan Untuk Selamanya. Apalagi film yang bercerita tentang adat Batak jarang diproduksi di industri film tanah air. "Senang ya jarang-jarang film tentang Batak. Apalagi perannya saya pikir pas Alhamdulillah bisa menjalaninya dengan baik," tutur Cok.
Sekalipun film Horas Amang Tiga Bulan Untuk Selamanya mengangkat cerita tentang adat Batak, Tanta Ginting memastikan ceritanya menarik dan mudah dipahami masyarakat Indonesia karena menggunakan bahasa Indonesia.
"Film ini berlatar belakang adat Batak tapi ceritanya universal dan dengan bahasa Indonesia. Film ini diperuntukkan buat masyarakat Indonesia. Semoga film ini menjadi tontonan buat masyarakat Indonesia," ucapnya.
Film Horas Amang Tiga Bulan Untuk Selamanya rencananya akan tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 26 September 2019 mendatang.
Komentar Anda :