SDM Indonesia Kurang Siap Hadapi Era Industri 4.0
Selasa, 06-08-2019 - 23:46:17 WIB
Jakarta-Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza mengaakan, Sumber daya manusia (SDM) mutlak dipersiapkan untuk menghadapi era industri 4.0. Sebab, kesiapan SDM merupakan hal mendasar dalam menghadapi perubahan zaman.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jamalul Izza mengatakan, harus diakui bahwa sejauh ini SDM Indonesia masih kurang persiapan dalam menghadapi era baru ini. “Bicara industri ini, kita (SDM) belum siap,” katanya di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Dikatakan, belum siapnya SDM Indonesia dalam menyambut industri 4.0 lebih kepada pemerataan keterampilan di seluruh daerah di Indonesia. Lain cerita jika SDM yang berada di kota-kota besar. Barangkali, mereka sudah lebih siap lantaran fasilitas pendukungnya ada.
“Ini bicara soal Industri 4.0. Bukan hanya SDM yang ada di kota besar saja. Penting juga memperhatikan SDM-SDM yang berada di daerah,” kata Jamal.
Dia juga menyontohkan kegiatan APJII untuk berkontribusi menyiapkan SDM yang siap menghadapi industri 4.0, yakni rutin menggelar pelatihan-pelatihan bagi siswa SMK. Tak hanya itu saja, pelatihan-pelatihan yang digelar pun bersertifikasi. APJII telah menggelar pelatihan bersertifikat di 13 pengurus wilayah.
“Ini penting karena sekarang zamannya sudah perlu sertifikasi saat akan menghadapi dunia kerja. Apalagi, adanya MEA yang akan membuat persaingan dunia kerja antarnegara begitu ketat. Maka itu, APJII rutin menggelar pelatihan-pelatihan sebagai wujud kontribusi kami menyiapkan SDM berkualitas untuk menghadapi industri 4.0,” terangnya.
Dari sisi pemerintah, kata Jamalul, perlu secara serius mempersiapkan SDM yang berkualitas dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan khususnya di bidang teknologi. Ia juga mengatakan agar pelatihan tidak hanya digelar di SMK, melainkan juga didorong di berbagai lembaga atau komunitas yang dapat diikuti para generasi muda sebagai objek utama dari revolusi industri 4.0.
"Perlu ada pelatihan supaya SDM kita punya sertifikat sehingga tak kalah dengan negara lain dan bagaimana sertifikat kita bisa berlaku secara internasional. Jangan sampai kita jadi budak di negara kita sendiri. Lalu, yang kita pakai orang dari luar," kata dia.
APJII adalah sebuah organisasi nirlaba yang telah berdiri sejak 15 Mei 1996. Sejak 2016, APJII adalah organisasi terbuka bukan hanya untuk penyelenggara jasa telekomunikasi saja tapi juga untuk seluruh institusi Indonesia yang menggunakan atau berkecimpung dalam teknologi internet.
Komentar Anda :