Foto istimewa.PEKANBARU – PT Bank Riau Kepri Syariah (Perseroda) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan inklusif melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR). Kali ini, BRK Syariah menyalurkan bantuan tiga unit laptop kepada Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Nusa Pekanbaru untuk menunjang kegiatan pembelajaran berbasis digital.
SLB Pelita Nusa yang berlokasi di Jalan Khaharuddin Nasution No. 178 Pekanbaru telah berdiri sejak 2015 dan saat ini membina 65 peserta didik. Mayoritas siswa merupakan anak dengan gangguan perilaku dan autisme yang memiliki potensi besar, terutama di bidang seni dan teknologi informasi. Sejumlah lulusan sekolah tersebut bahkan telah melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan BRK Syariah, T.M. Fadhly Kholis, mengatakan bantuan sarana belajar ini merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap peningkatan kualitas pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
“Melalui program CSR, BRK Syariah berupaya memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dukungan ini kami harapkan dapat membantu siswa SLB Pelita Nusa mengembangkan potensi mereka, khususnya di bidang digital dan seni,” ujar Fadhly.
Ia menambahkan, sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama CSR BRK Syariah karena berperan penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang mandiri dan berdaya saing di masa depan.
“Kami berharap fasilitas yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa maupun tenaga pendidik dalam proses belajar mengajar,” katanya.
Kepala Sekolah SLB Pelita Nusa, Adheestya Indah Lestari, menyampaikan bahwa bantuan laptop sangat dibutuhkan sekolah, seiring penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran.
“Siswa kami, terutama anak-anak autis, memiliki minat besar di bidang seni dan IT. Kami memiliki kelas TIK dan desain grafis, dan antusiasme siswa sangat tinggi ketika pembelajaran berbasis digital berlangsung,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi respons cepat BRK Syariah dalam menindaklanjuti pengajuan bantuan yang disampaikan pihak sekolah.
“Proposal kami ajukan pada Oktober dan alhamdulillah segera direalisasikan. Ini menjadi bukti nyata kepedulian BRK Syariah terhadap pendidikan anak disabilitas,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Bintang Pelita Nusa, Hengki Agussah Putra, mengungkapkan bahwa dukungan dari BRK Syariah sangat membantu pemenuhan sarana belajar, terutama bagi sekitar 80 persen siswa yang merupakan anak dengan gangguan perilaku.
Selain peningkatan fasilitas belajar, SLB Pelita Nusa juga aktif menanamkan literasi keuangan sejak dini dengan membiasakan siswa menabung di sekolah. Bahkan, dalam pemanfaatan Program Indonesia Pintar, siswa dilibatkan langsung untuk datang ke bank sebagai bagian dari edukasi kemandirian dan pengenalan layanan perbankan.
Dengan dukungan 14 tenaga pendidik, SLB Pelita Nusa terus berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Sinergi antara BRK Syariah dan SLB Pelita Nusa diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan potensi anak-anak disabilitas di Kota Pekanbaru.(*)
| Editor | : | |
| Kategori | : | Ekonomi |



01
02
03
04
05
