ilustrasi.JAKARTA – Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilaksanakan selama libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Kebijakan ini bertujuan menjaga pemenuhan gizi seimbang bagi peserta didik meskipun kegiatan belajar mengajar di sekolah diliburkan sementara.
Pelaksanaan MBG selama masa libur sekolah mengacu pada Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.
Dalam pedoman tersebut dijelaskan, paket MBG yang disalurkan selama libur sekolah terdiri atas satu paket makanan siap santap serta dua paket makanan kemasan yang memiliki daya simpan lebih lama. Skema ini dirancang agar kebutuhan gizi siswa tetap terpenuhi meskipun tidak hadir ke sekolah setiap hari.
BGN menetapkan frekuensi pendistribusian MBG selama libur sekolah maksimal dua kali dalam sepekan. Paket yang diberikan merupakan kombinasi antara makanan siap santap yang dikonsumsi di sekolah dan makanan kemasan yang dapat dibawa pulang ke rumah.
Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa mekanisme distribusi MBG selama libur sekolah disesuaikan dengan kesepakatan bersama pihak sekolah.
“Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau mengambil akan didata. Namun, pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah. Jika sekolah tidak bersedia, kami tidak memaksa,” ujarnya.
Menurut Nanik, menu MBG yang dibagikan untuk dibawa pulang selama libur sekolah didominasi makanan kering atau makanan yang tidak memerlukan pengolahan ulang. Jenisnya antara lain buah-buahan, roti produksi UMKM, susu, serta telur, khususnya telur asin yang dinilai lebih tahan lama.
Sementara itu, program MBG untuk kelompok 3B, yakni ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetap berjalan tanpa libur. Adapun pelaksanaan MBG bagi anak sekolah menyesuaikan hasil kesepakatan dengan pihak sekolah masing-masing.
BGN juga menyiapkan beberapa opsi distribusi MBG selama masa libur sekolah. Pertama, siswa dapat mengambil paket MBG ke sekolah pada hari tertentu dan mengonsumsi makanan siap santap di tempat. Kedua, pengambilan MBG dilakukan tidak setiap hari, dengan distribusi maksimal dua kali dalam sepekan yang dikombinasikan antara makanan siap santap dan makanan kemasan untuk dibawa pulang.
Selain itu, BGN juga mengkaji wacana pengantaran paket MBG langsung ke rumah siswa. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa skema tersebut masih dalam tahap evaluasi dan akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
“Iya, benar ada wacana pengantaran MBG ke rumah siswa. Saat ini masih dikaji kemungkinannya oleh masing-masing SPPG,” kata Dadan.
Ia menambahkan, BGN akan menerbitkan surat edaran sebagai dasar hukum sebelum skema distribusi baru tersebut diterapkan secara nasional.
Diketahui, libur sekolah akhir tahun bertepatan dengan libur semester genap serta perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Meski jadwal libur berbeda di setiap provinsi, secara umum sekolah di Indonesia mulai libur pada 22 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.(hrc)
| Editor | : | |
| Kategori | : | Nasional |



01
02
03
04
05
