Senin, 8 Desember 2025

Breaking News

  • Bupati Siak Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Tunda Liburan   ●   
  • Madrid Rontok di Kandang Usai Dua Pemain Diusir, Celta Menang 2-0   ●   
  • Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam   ●   
  • Cuaca Ekstrem Ancam Riau, SF Hariyanto Instruksikan Antisipasi Serentak   ●   
  • ARRC 2025: Arbi Kunci Titel Asia, Andi Gilang Raih Podium ASB1000   ●   
IHSG Cetak Rekor, SBN Turun, Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
Kamis 06 November 2025, 08:40 WIB
ilustrasi.

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah berjalan satu tahun. Selama periode tersebut, kondisi ekonomi nasional menunjukkan kinerja yang relatif stabil dengan pertumbuhan rata-rata di kisaran 5 persen.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 mencapai 4,8 persen, dan meningkat menjadi 5,12 persen pada kuartal II.

“Kalau kita review dalam satu tahun pemerintahan Pak Prabowo-Gibran, kinerjanya tidak jelek. Secara underlying performance, kita bahkan outperforming dibanding banyak negara lain,” ujar Febrio dalam acara Economic Outlook di Hotel Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/11/2025).

Pada kuartal III-2025, pertumbuhan ekonomi tercatat 5,04 persen. Febrio optimistis pertumbuhan di kuartal IV akan lebih kuat lagi, seiring dengan berbagai stimulus fiskal yang akan digelontorkan pemerintah menjelang akhir tahun.

Selain pertumbuhan ekonomi yang solid, kinerja pasar keuangan nasional juga menunjukkan tren positif.
Febrio menuturkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh All Time High (ATH) di level 8.317, sementara imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) turun ke 5,91 persen, posisi terendah sejak 2021.

“Kalau kita lihat SBN, itu adalah bentuk kepercayaan paling penting. Karena ini mencerminkan trust global dan domestik terhadap tata kelola ekonomi dan fiskal kita. Intinya, pasar percaya Indonesia mampu menjaga komitmen dan membayar kewajibannya,” jelasnya.

Meski begitu, Febrio mengakui bahwa tantangan global masih cukup besar. Pertumbuhan ekonomi dunia sepanjang 2025 diperkirakan melemah dan hanya tumbuh sekitar 2,9 persen pada 2026.

“Tahun 2025 ini sudah hampir selesai. Global masih melambat, dan tahun depan belum ada titik cerah yang signifikan. Tapi justru ini menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat daya saing ekonomi nasional,” tambahnya.

Febrio menegaskan, pemerintah terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan dengan memperkuat kepercayaan pasar, meningkatkan investasi, serta memperluas basis ekonomi domestik melalui berbagai kebijakan strategis dalam tiga bulan terakhir.(dtc)




Editor :
Kategori : Ekonomi
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Selasa 28 Oktober 2025
Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top