Selasa, 9 Desember 2025

Breaking News

  • Lapas Bagansiapiapi Pertajam Kompetensi Tembak bersama Kodim 0321/Rohil   ●   
  • Plt Gubri Minta Warga Utamakan Keselamatan saat Bepergian di Libur Akhir Tahun   ●   
  • Sumbar Perpanjang Status Tanggap Darurat 14 Hari, Korban Hilang Masih Dicari   ●   
  • Menapak Jejak Ponpes Al Manaar di Batuhampar   ●   
  • Bupati Siak Tetapkan Status Siaga Bencana, Warga Diminta Tunda Liburan   ●   
Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
Sabtu 25 Oktober 2025, 10:18 WIB
ilustrasi.

MAKIN bertambah usia, merasa lingkaran pertemanan semakin kecil? Kamu tidak sendiri, fenomena ini ternyata sudah terbukti secara ilmiah, dan tidak hanya dialami segelintir orang.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Talker Research terhadap 2.000 orang dewasa di Amerika Serikat menemukan bahwa tujuh dari sepuluh orang (69%) merasa memiliki teman dekat menjadi semakin sulit seiring bertambahnya usia.

Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa rata-rata responden hanya memiliki sekitar tiga hingga empat teman dekat, dan kebanyakan mengaku kehilangan hampir satu teman baik setiap tahunnya. Dalam satu dekade terakhir, mereka memperkirakan telah kehilangan kontak dengan sekitar sembilan orang teman.

Fenomena ini terjadi di hampir semua kelompok usia, namun paling tinggi di kalangan Gen Z, yang mengaku kehilangan rata-rata 10 teman dalam 10 tahun terakhir. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan generasi baby boomer yang rata-rata hanya kehilangan 7,7 teman.

Menariknya, pria ternyata lebih banyak kehilangan teman dibandingkan wanita. Dalam 10 tahun terakhir, pria melaporkan kehilangan hampir 10 teman (9,6), sementara wanita rata-rata kehilangan sekitar 7 hingga 8 teman.

Salah satu alasan utama di balik memudarnya pertemanan ini adalah jarak geografis. Ketika seseorang pindah kota, berganti pekerjaan, atau menempuh jalan hidup berbeda, komunikasi pun berangsur renggang.

"Bertambahnya jarak sering kali menjadi awal dari hilangnya koneksi emosional," tulis laporan tersebut, seperti dilansir New York Post.

Selain jarak, perubahan fase kehidupan juga disebut sebagai penyebab utama lingkaran pertemanan berkurang. Mulai dari menikah, memiliki anak, hingga perubahan karier - semuanya dapat mengubah prioritas dan ruang sosial seseorang.

Selain faktor jarak dan perubahan hidup, banyak responden mengaku pertemanan mereka berakhir karena kurangnya inisiatif untuk menjaga komunikasi. Sebagian berhenti berkomunikasi, sementara yang lain merasa terlalu sibuk untuk menjalin hubungan.

Sebanyak 25% responden menyebut kurangnya waktu sebagai alasan utama, dan 22% lainnya merasa pertemanan memudar karena perbedaan nilai hidup. Kelompok milenial menjadi generasi yang paling sering mengalami pertemanan retak akibat perubahan nilai dan pandangan hidup.

Sementara itu, generasi baby boomer lebih banyak kehilangan teman karena faktor geografis - menunjukkan bahwa prioritas dan kondisi sosial memang berbeda di setiap fase kehidupan.
Mengapa Berteman Jadi Semakin Sulit Saat Dewasa?

Menurut Kylie Sligar, psikolog klinis dan salah satu pendiri All in Bloom Therapy, kesulitan membangun pertemanan baru di usia dewasa adalah hal yang wajar.

"Menjalin pertemanan di masa dewasa bisa sangat menantang karena tidak banyak kesempatan alami untuk bertemu orang baru seperti saat kita masih sekolah atau kuliah," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa kehidupan modern yang semakin digital membuat banyak orang sulit membangun koneksi yang nyata.

"Kita perlu berani mengambil inisiatif, konsisten, dan mau sedikit membuka diri untuk membentuk hubungan baru yang bermakna," ujar Kylie.

Persahabatan Berkualitas Lebih Penting daripada Jumlah

Seiring bertambahnya usia, kehidupan semakin padat dengan tanggung jawab dan perubahan. Tak heran jika lingkaran sosial pun mengecil.

Tapi bukan berarti itu hal buruk. Pertemanan yang tersisa justru sering kali menjadi hubungan yang lebih tulus, stabil, dan bermakna.

"Kualitas koneksi jauh lebih berharga daripada banyaknya jumlah teman," pungkas Kylie.

Berikut ini alasan terbesar orang kehilangan kontak dengan teman, menurut survei:

1. Jarak geografis (50%)
2. Transisi kehidupan (48%)
3. Mereka berhenti menghubungi (40%)
4. Saya berhenti menghubungi (35%)
5. Kurangnya waktu (25%)
6. Perubahan nilai (22%)
7. Alasan lain (8%)

(dtc)




Editor :
Kategori : Internasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Senin 08 Desember 2025
Beda Warna Beda Khasiat: Ini Nutrisi Anggur Hijau, Merah, dan Hitam

Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Selasa 28 Oktober 2025
Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top