Minggu, 7 Desember 2025

Breaking News

  • ARRC 2025: Arbi Kunci Titel Asia, Andi Gilang Raih Podium ASB1000   ●   
  • Korban Banjir dan Longsor Sumatera Bertambah Jadi 914 Orang   ●   
  • Tiba di Malalak, Bantuan PSMTI Riau Langsung Didistribusikan ke Korban Bencana   ●   
  • PSMTI Riau Antarkan Langsung Bantuan ke Korban Bencana di Malalak Sumbar   ●   
  • Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami   ●   
Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
Jumat 10 Oktober 2025, 05:50 WIB
ilustrasi.

JAKARTA – Pernah dengar Japanese Walking? Tren jalan kaki asal Jepang ini sedang ramai diperbincangkan karena disebut lebih efektif membakar lemak dibanding jogging.

Metode yang dikenal juga dengan nama Interval Walking Training (IWT) ini dikembangkan oleh para profesor di Universitas Shinshu, Jepang. Tekniknya sederhana: 3 menit jalan cepat, 3 menit jalan lambat, lalu ulangi siklus tersebut selama 30 menit.

Menurut Dr. Hiroshi Nore, salah satu penggagasnya, metode ini dirancang agar jalan kaki biasa bisa memberikan manfaat maksimal untuk pembakaran lemak dan kesehatan jantung, terutama bagi orang dengan gaya hidup kurang aktif atau lansia.

“Dengan mengganti tempo cepat dan lambat, tubuh bekerja dalam sistem aerobik dan anaerobik sekaligus,” ujar Dr. Nore, dikutip dari Times of India.

Pergantian tempo itu menstimulasi konsumsi oksigen pasca-olahraga (EPOC) dan meningkatkan aktivitas mitokondria dalam sel tubuh. Efeknya, tubuh terus membakar kalori bahkan setelah latihan selesai.

Lebih Efektif dari Jogging

Hasil penelitian Universitas Shinshu menunjukkan, peserta yang rutin melakukan Japanese Walking selama lima bulan bisa kehilangan 3–5 kilogram lemak, sementara mereka yang hanya berjalan dengan kecepatan konstan tidak mengalami perubahan signifikan.

Bagi lansia, latihan ini juga terbukti menjaga kebugaran selama lebih dari 10 tahun. Studi lain bahkan menunjukkan adanya peningkatan VOâ‚‚ max (kemampuan tubuh menyerap oksigen) dan penurunan tekanan darah sistolik setelah beberapa bulan menjalankan teknik ini.

Menurut Harvard Health, VOâ‚‚ max yang tinggi menandakan kebugaran kardiovaskular lebih baik dan berhubungan langsung dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Cocok untuk Semua Usia

Kelebihan utama Japanese Walking adalah risikonya rendah dibanding lari atau jogging. Karena intensitasnya bisa disesuaikan, teknik ini aman untuk pemula, lansia, maupun mereka yang jarang berolahraga.

Namun, bagi orang yang memiliki penyakit jantung, hipertensi tak terkontrol, atau masalah sendi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba metode ini.(dtc)




Editor :
Kategori : Gaya Hidup
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Selasa 28 Oktober 2025
Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart

Selasa 28 Oktober 2025
Gencarkan Razia, Satpol PP Riau Tindak ASN Indisipliner

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top