SETIAP manusia tentu menginginkan urusannya berjalan lancar baik dalam pekerjaan, usaha, maupun kehidupan sehari-hari. Namun, ketika kesulitan datang, seorang muslim diajarkan untuk berdoa, bertawakal, dan bersandar penuh kepada Allah SWT.
Doa bukan sekadar permintaan, tapi juga bentuk pengakuan bahwa semua terjadi atas kehendak Allah. Dalam banyak ayat dan hadis sahih, Rasulullah ﷺ mengajarkan doa-doa pendek namun penuh makna agar urusan hidup dimudahkan oleh Allah Ta’ala.
Doa Nabi Musa AS agar Dimudahkan Urusan (Al-Qur’an)
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي • وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي • وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِي • يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyrah li shadrii, wa yassir li amrii, wahlul ‘uqdata min lisanii, yafqahu qawli.
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.”
(QS Thaha: 25–28)
Ayat ini adalah doa Nabi Musa AS ketika menghadapi tugas berat berdakwah kepada Fir’aun. Doa ini mencerminkan permohonan agar Allah memudahkan segala urusan dan menenangkan hati.
Doa agar Segala Urusan Menjadi Mudah (Hadis Shahih – Ibnu Hibban & Ibnu Sunni)
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً، وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allahumma la sahla illa ma ja‘altahu sahlā, wa anta taj‘alul hazna idza syi’ta sahlā.
Artinya: “Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah, dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau kehendaki.”
(HR Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, juga diriwayatkan Ibnu Sunni dari Anas bin Malik)
Hadis ini sahih dan sering dibaca Rasulullah ﷺ dalam menghadapi kesulitan. Ia mengajarkan bahwa semua kemudahan hanya datang dari Allah, bukan karena kemampuan manusia.
Doa agar Diperbaiki Segala Urusan (Hadis Shahih – HR Abu Dawud, Tirmidzi)
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ، بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ، أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Ya Hayyu Ya Qayyum, bi rahmatika astaghītsu, ashlih li sya’ni kullahu, wa la takilni ila nafsi tharfa-ta ‘ainin.
Artinya: “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, Yang Maha Berdiri Sendiri, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan, perbaikilah seluruh urusanku, dan jangan biarkan aku mengurus diriku walau sekejap mata.”
(HR Abu Dawud No. 5090, Tirmidzi No. 3524 – Hadis Shahih)
Hadis ini diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik. Rasulullah ﷺ menganjurkan doa ini untuk dibaca agar Allah memperbaiki segala urusan dan menjaga kita dari kesalahan diri sendiri.
Doa Nabi Muhammad ﷺ agar Dimudahkan Lisan dan Hati
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ kerap berdoa:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِيَ الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي، وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي، وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِيَ الَّتِي إِلَيْهَا مَعَادِي
Allahumma aslih li dini alladzi huwa ‘ishmatu amri, wa aslih li dunyaya allati fiha ma‘asyi, wa aslih li akhirati allati ilaiha ma‘adi.
Artinya: “Ya Allah, perbaikilah agamaku yang menjadi penjaga urusanku, perbaikilah duniaku tempat kehidupanku, dan perbaikilah akhiratku tempat kembaliku.”
(HR Muslim No. 2720 – Shahih)
Doa ini mencakup keselamatan dunia dan akhirat, sekaligus permintaan agar segala urusan dunia diberkahi dan tidak melalaikan dari agama.
Doa Nabi ﷺ Memohon Kemudahan dan Kebaikan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى، وَالتُّقَى، وَالْعَفَافَ، وَالْغِنَى
Allahumma inni as’aluka al-huda, wat-tuqa, wal-‘afafa, wal-ghina.
Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, kehormatan diri, dan kecukupan.”
(HR Muslim No. 2721 – Shahih)
Doa singkat ini mencakup semua kebaikan dunia dan akhirat. Dengan petunjuk dan ketakwaan, Allah akan mempermudah setiap urusan hamba-Nya.
Dari hadis-hadis sahih di atas, dapat disimpulkan bahwa kemudahan urusan datang hanya dari Allah SWT. Setiap muslim hendaknya memperbanyak doa, menjaga usaha, dan bertawakal penuh. Rasulullah ﷺ telah memberi contoh bahwa doa adalah kekuatan terbesar sebelum tindakan.(dtc)
Komentar Anda :