Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, Jemaah Umrah dan Haji Bisa Urus Paspor Secara Kolektif
Rabu, 08-10-2025 - 06:01:06 WIB
 |
Program Eazy Paspor. |
PEKANBARU – Kantor Imigrasi bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekanbaru kembali menggelar program Eazy Paspor untuk tahun ketiga. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara kedua lembaga, yang juga melibatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) sebagai pelaksana teknis bagi calon jemaah haji Kota Pekanbaru tahun 2026 mendatang.
Eazy Paspor sendiri merupakan layanan pengurusan paspor secara kolektif yang ditujukan bagi jemaah haji dan umrah, dengan pelaksanaan di luar kantor imigrasi. Layanan ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan, efisiensi, dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan mengurus paspor.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kemenag Kota Pekanbaru, Haryati, mengatakan bahwa Eazy Paspor telah berjalan selama tiga tahun berturut-turut dan mendapat respon positif dari masyarakat.
“Eazy ini sudah di tahun ketiga kita laksanakan. Kita memanfaatkan program dari Imigrasi untuk pembuatan paspor dan bekerja sama dengan KBIH untuk pelaksanaan teknisnya,” ujar Haryati, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Oktober 2025 dengan diikuti oleh 80 calon jemaah haji. Namun, baru lima orang yang berhasil melakukan pembuatan paspor akibat kendala teknis yang menyebabkan kegiatan harus ditunda. Pelaksanaannya akan dilanjutkan kembali pada Kamis, 9 Oktober 2025.
“Ada beberapa kendala sehingga prosesnya harus ditunda dulu dan dilaksanakan kembali pada Kamis lusa,” tambahnya.
Haryati menyampaikan apresiasi kepada pihak Kantor Imigrasi yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program Eazy Paspor sangat membantu masyarakat dalam proses administrasi perjalanan ibadah haji dan umrah.
“Kami sangat berterima kasih kepada Imigrasi. Dengan adanya Eazy Paspor, pelayanan kepada jemaah jadi lebih mudah dan cepat,” ungkapnya.
Ia juga berharap program kerja sama antara Kemenag dan Imigrasi Pekanbaru ini terus berlanjut setiap tahun.
“Harapannya kegiatan ini tetap berlanjut karena anggaran untuk pelaksanaan mandiri tidak tersedia. Dengan kolaborasi ini, masyarakat sangat terbantu dalam pembuatan paspor ke depan,” tutup Haryati.(hrc)
Komentar Anda :