Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Gaji Tak Naik, Cicilan Membengkak: Nasib Kelas Menengah Kian Terhimpit
Selasa, 07-10-2025 - 11:05:44 WIB
ilustrasi.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA – Kelompok kelas menengah kini berada di posisi serba salah. Banyak dari mereka bergaji pas-pasan, namun dianggap “tidak cukup miskin” untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.

Akibatnya, tak sedikit masyarakat kelas menengah yang terpaksa menguras tabungan atau berutang demi memenuhi kebutuhan hidup. Pada akhirnya, gaji yang stagnan habis hanya untuk membayar cicilan dan biaya sehari-hari.

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai fenomena meningkatnya utang di kalangan kelas menengah terlihat dari melonjaknya jumlah pinjaman online (pinjol) serta pengeluaran konsumsi masyarakat.

“Jumlah masyarakat yang mengakses pinjaman online semakin tinggi, begitu pula total utang mereka. Sementara pertumbuhan kredit UMKM justru menurun,” kata Tauhid, Senin (6/10/2025).

Menurutnya, tren ini menunjukkan bahwa banyak kelas menengah kini bergantung pada pembiayaan hanya untuk konsumsi, bukan untuk investasi atau usaha.

“Kredit UMKM trennya berkebalikan dengan pinjol. Walau rasio kredit macet (NPL) pinjol di bawah 3%, trennya terus naik. Ini menandakan kelas menengah makin sulit,” ujarnya.

Tauhid juga mengutip data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang memperlihatkan perlambatan pertumbuhan tabungan masyarakat. Tabungan di bawah Rp100 juta hanya tumbuh 11,9% pada periode Juli 2021–Juli 2024, turun dibandingkan pertumbuhan 26,3% pada Juli 2016–Juli 2019.

Begitu pula dengan tabungan Rp100 juta–Rp200 juta yang pertumbuhannya merosot dari 29,4% menjadi 13,3% di periode yang sama.

“Simpanan di bawah Rp100 juta makin lama makin turun. Artinya kemampuan daya tahan mereka terhadap kenaikan biaya hidup semakin melemah,” papar Tauhid.

Fenomena lain yang mencerminkan tekanan kelas menengah adalah meningkatnya porsi pengeluaran untuk makanan.

“Kalau konsumsi makanan semakin tinggi, berarti pengeluaran untuk non-makanan makin kecil. Itu tanda daya beli menurun, karena kelas menengah sehat justru punya porsi lebih besar untuk non-makanan,” jelasnya.

Pandangan serupa disampaikan Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira. Ia menilai lonjakan industri pinjol dan meningkatnya jumlah masyarakat yang menggadaikan barang menunjukkan betapa terdesaknya kelas menengah.

“Data OJK mencatat outstanding pinjol naik 651% dalam periode 2020–2025. Sementara masyarakat yang menggadaikan barang meningkat 66% dalam lima tahun terakhir. Kalau tidak ke pegadaian ya ke pinjol se-desperate itu kelas menengah,” ungkap Bhima.

Fenomena ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah untuk memperhatikan kembali daya beli dan kesejahteraan kelas menengah. Sebab, kelompok ini selama ini menjadi penopang utama konsumsi dan pertumbuhan ekonomi nasional.(dtc)




 
Berita Lainnya :
  • Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
  • Modus Video Call Sex, Pasangan Kekasih Raup Rp1,6 Miliar dari Korban
  • Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
  • Wastra Riau Bangkit: Dari Tradisi Melayu ke Panggung Fashion Modern
  • Pemangkasan TKD, Pelanggaran Terselubung terhadap UUD 1945
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
    02 Modus Video Call Sex, Pasangan Kekasih Raup Rp1,6 Miliar dari Korban
    03 Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
    04 Wastra Riau Bangkit: Dari Tradisi Melayu ke Panggung Fashion Modern
    05 Pemangkasan TKD, Pelanggaran Terselubung terhadap UUD 1945
    06 Taufik Ikram Jamil: Daerah Istimewa Riau Adalah Hak dan Marwah Melayu
    07 Kumpulan Doa Mustajab Agar Urusan Lancar dan Rezeki Mengalir Deras
    08 Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, Jemaah Umrah dan Haji Bisa Urus Paspor Secara Kolektif
    09 Gaji Tak Naik, Cicilan Membengkak: Nasib Kelas Menengah Kian Terhimpit
    10 Suzuki XBee 2025 Resmi Meluncur di Jepang: Tampilan Lebih Tajam, Mesin Baru Mild Hybrid
    11 BMKG Pekanbaru: Riau Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini
    12 Pemko Pekanbaru Sisa Utang Rp100 Miliar, Agung Prioritaskan Pelunasan
    13 BRK Syariah Tingkatkan Layanan Premium Lewat Kemitraan dengan Platinum Lounge Bandara Pekanbaru
    14 APBD Perubahan Pekanbaru 2025 Disahkan Rp3,21 Triliun, Fokus Bayar Utang dan Perbaikan Jalan
    15 XLSMART Dukung Percepatan Transformasi Digital melalui Pentahelix Digital Summit Palembang 2025
    16 Polres Meranti Tangkap Pencuri Motor dan Pondok Walet, Pelaku Terungkap Lewat Facebook
    17 KWT Kemuning Indah Padang Kembangkan Green House Hidroponik, Jadi Simbol Kolaborasi Perempuan
    18 RAPP Perkuat Mutu Pendidikan Lewat Training of Trainers Fasilitator Daerah
    19 Konstitusi Membuka Jalan, Prof. Jimly: Riau Pantas Berstatus Istimewa Budaya
    20 Capella Honda Resmikan Jurusan TBSM SMK Negeri 1 Mempura Jadi Grade A+, Dukung Pendidikan Vokasi di Riau
    21 Gunungan Sampah di TPA Pekanbaru Kian Mengkhawatirkan, Wako Agung Nugroho Minta Warga Kurangi Plastik
    22 Gubernur Riau Luncurkan Gerakan Gurindam, Tonggak Perubahan Menuju Riau yang Lebih Hijau
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat