Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
Gaza Dinyatakan Dilanda Kelaparan, Setengah Juta Warga Terjebak dalam Kondisi Krisis Kemanusiaan
Selasa, 02-09-2025 - 09:28:51 WIB
Gaza hadapi bencana kelaparan. (Foto: REUTERS/Hatem Khaled)
TERKAIT:
   
 

GAZA – Badan klasifikasi keamanan pangan global, Integrated Food Security Phase Classification (IPC), secara resmi menyatakan bahwa Jalur Gaza kini mengalami kelaparan (famine) untuk pertama kalinya. Lebih dari 500 ribu penduduk dilaporkan terjebak dalam kondisi rawan pangan ekstrem yang menyebabkan kemiskinan parah, gizi buruk, dan kematian yang seharusnya bisa dicegah.

Laporan IPC memproyeksikan kondisi kelaparan akan meluas dari Gaza Governorate ke Deir Al Balah dan Khan Younis dalam beberapa pekan mendatang. Organisasi PBB seperti FAO, UNICEF, WFP, dan WHO menyerukan respons kemanusiaan berskala penuh untuk mencegah meningkatnya angka kematian.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut bencana ini sebagai “kelaparan buatan manusia”.

"Dunia telah menunggu terlalu lama, menyaksikan kematian tragis yang tidak perlu dari kelaparan buatan manusia ini. Gizi buruk membuat penyakit umum seperti diare menjadi mematikan, terutama bagi anak-anak," ujarnya melalui laman resmi WHO.

Mayoritas Penduduk Hadapi Krisis Pangan

Konflik berkepanjangan, perpindahan paksa, dan pembatasan ketat pada akses bantuan membuat sebagian besar warga Gaza berada di ambang kelaparan. Banyak orang dewasa rela tidak makan demi menyisakan makanan untuk anak-anak mereka.

IPC memproyeksikan bahwa pada akhir September 2025:

640.000 orang akan menghadapi tingkat kerawanan pangan Bencana (Fase 5).

1,14 juta orang berada dalam kondisi Darurat (Fase 4).

396.000 orang berada dalam kondisi Krisis (Fase 3).

Dampak Fatal pada Anak-anak dan Ibu Hamil

Gizi buruk di kalangan anak-anak Gaza meningkat drastis. Pada Juli lalu, lebih dari 12.000 anak didiagnosis menderita malnutrisi akut, angka tertinggi yang pernah tercatat. Hampir seperempat dari mereka mengalami malnutrisi akut parah (SAM) yang berisiko tinggi menyebabkan kematian.

Jumlah anak yang berisiko meninggal diperkirakan melonjak dari 14.100 menjadi 43.400 pada pertengahan 2026. Kasus serupa juga mengancam ibu hamil dan menyusui, dengan angka diprediksi naik dari 17.000 menjadi 55.000 dalam periode yang sama.

Cindy McCain, Direktur Eksekutif WFP, menegaskan perlunya aksi cepat.

"Peringatan kelaparan sudah jelas selama berbulan-bulan. Yang dibutuhkan sekarang adalah gelombang bantuan, kondisi yang lebih aman, dan sistem distribusi yang efektif untuk menjangkau mereka yang paling membutuhkan," katanya.(detik)




 
Berita Lainnya :
  • PNM Raih Penghargaan World's Largest Women Microfinance Institution di Prominent Awards 2025
  • Cuaca Padang Hari Ini, Selasa 9 September 2025: Didominasi Berawan dari Pagi hingga Malam
  • Sekda Riau: Aspirasi Masyarakat Terbuka, Asal Disampaikan Santun dan Damai
  • DPRD Tanah Datar gelar Paripurna, Ahmad Fadly bacakan Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025
  • Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar per Agustus 2025, Masih Dianggap Aman
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 PNM Raih Penghargaan World's Largest Women Microfinance Institution di Prominent Awards 2025
    02 Cuaca Padang Hari Ini, Selasa 9 September 2025: Didominasi Berawan dari Pagi hingga Malam
    03 Sekda Riau: Aspirasi Masyarakat Terbuka, Asal Disampaikan Santun dan Damai
    04 DPRD Tanah Datar gelar Paripurna, Ahmad Fadly bacakan Nota Penjelasan Bupati Terhadap Ranperda APBD Perubahan 2025
    05 Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$150,7 Miliar per Agustus 2025, Masih Dianggap Aman
    06 Bonzor Rilis Single Religi Rejeki Jalur Langit, Kisah Nyata Bangkit dari Utang Rp15 Miliar
    07 Gunung Marapi Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Sumatera Barat
    08 Harga Cabai Merah di Pekanbaru Tembus Rp100 Ribu per Kg, Warga Terpaksa Kurangi Belanja
    09 Jumlah Calon Peserta TKA Terus Meningkat, Bukti Tingginya Partisipasi Sekolah dan Murid
    10 DPW PKS Riau Lantik Pengurus DPD PKS Kampar, Fahmi SE ME Resmi Nahkodai
    11 Resmi! Prof. Edi Erwan Pimpin ICMI Pekanbaru hingga 2030
    12 Polda Riau Bongkar Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, Ribuan Ekstasi dan Ratusan Ketamine Disita
    13 Satu Bulan Lebih Menjadi Target Operasi Polres Tanah Datar, Akhirnya Pelaku Diringkus di Jambi
    14 BMKG Pekanbaru: Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Guyur Riau Hari Ini
    15 Polres Pelalawan Gelar Patroli Skala Besar, TNI–Polri dan Instansi Daerah Bersinergi Jaga Kamtibmas
    16 Grand Demo DCC-Trans di Pekanbaru Usai, Tiga Juara Raih Hadiah Jutaan Rupiah
    17 Gubernur Riau Abdul Wahid Sidak Pasar Induk AKAP, Cek Harga Pangan dan Bahas Relokasi
    18 Jangan Salah Simpan! 5 Makanan Ini Tidak Boleh Masuk Freezer
    19 Akademisi Indonesia di Inggris Desak Reformasi Politik dan Keamanan, Imbau Aspirasi Damai
    20 Mahasiswa KKN UMRI Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block Ramah Lingkungan di Pekanbaru
    21 PLN ULP Pekanbaru Kota Barat Lakukan Pemeliharaan Jaringan, Sejumlah Wilayah Terdampak Pemadaman
    22 Hari Jadi Polwan ke-77, Bidhumas Polda Riau Gelar Syukuran Sederhana Penuh Makna
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat