PEKANBARU – PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri Syariah (Bank BRK Syariah) membukukan laba bersih sebesar Rp149,15 miliar pada semester I 2025. Capaian ini turun 9,13 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp164,11 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2025, yang dikutip Rabu (13/8/2025), kinerja bank yang saat ini dipimpin Helwin Yunus sebagai Direktur Pembiayaan sekaligus Pelaksana Tugas Direktur Utama masih menunjukkan ketahanan di tengah tantangan industri perbankan.
Pembiayaan dan Kualitas Kredit
Hingga Juni 2025, pembiayaan Bank BRK Syariah tumbuh 5,10 persen menjadi Rp21,51 triliun, dari sebelumnya Rp20,46 triliun pada Juni 2024. Namun, kualitas pembiayaan sedikit tertekan, dengan rasio Non Performing Financing (NPF) net naik dari 0,48 persen menjadi 0,56 persen. Meski demikian, angka ini masih jauh di bawah ambang batas aman 5 persen yang ditetapkan regulator.
Penghimpunan Dana dan Pendapatan
Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp25,99 triliun, naik 6,52 persen dari Rp24,40 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini hampir sejalan dengan rata-rata industri perbankan yang berada di 6,96 persen menurut OJK.
Pendapatan dari penyaluran dana pada Juni 2025 mencapai Rp1,21 triliun, turun 28,82 persen dari Rp1,70 triliun pada Juni 2024. Penurunan juga terjadi pada pos bagi hasil untuk pemilik dana investasi, yang anjlok 53,45 persen menjadi Rp485,12 miliar.
Namun, pendapatan setelah distribusi bagi hasil justru naik 9,61 persen menjadi Rp730,11 miliar, dari sebelumnya Rp666,06 miliar. Kenaikan ini mencerminkan strategi pengelolaan dana yang lebih efektif.
Beban Operasional dan Profitabilitas
Beban operasional lainnya meningkat 18,82 persen menjadi Rp525,22 miliar, dari Rp442 miliar pada tahun sebelumnya. Meski begitu, rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) membaik dari 87,33 persen menjadi 84,04 persen.
Rasio profitabilitas tertekan, dengan Return on Assets (ROA) turun dari 1,47 persen menjadi 1,24 persen, dan Return on Equity (ROE) turun dari 10,03 persen menjadi 9,14 persen. Net Operation Margin juga turun dari 1,19 persen menjadi 0,93 persen, sedangkan Net Imbalan (NI) sedikit naik dari 4,88 persen menjadi 4,98 persen.
Pertumbuhan Aset
Menutup kuartal II 2025, total aset Bank BRK Syariah mencapai Rp30,53 triliun, tumbuh 4,09 persen dari Rp29,43 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, seperti yang dilansir dari infobanknews.(*)
Komentar Anda :