RAPP Dorong Peran Perempuan Lewat Workshop Female Vocational
Senin, 19-05-2025 - 05:55:35 WIB
 |
Para peserta menyimak penyampaian materi saat mengikuti workshop Female Vocational yang diselenggarakan CD RAPP. |
PANGKALAN KERINCI – Meri Tria Anggraini, operator alat berat Rubber Tyred Gantry Crane (RTG) di Futong Port PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), merasakan suasana berbeda pada Selasa (13/5/2025). Untuk sementara, ia meninggalkan konsol kendalinya dan bergabung dalam ruang pelatihan bersama puluhan rekan perempuan dari berbagai unit kerja dalam workshop Female Vocational.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Community Development (CD) RAPP sebagai bagian dari komitmen perusahaan mendorong kesetaraan gender dan pengembangan karyawan perempuan, termasuk di bidang teknis dan operasional.
“Pelatihan ini membuka potensi diri dan membekali kami dengan keterampilan kepemimpinan. Ini juga bentuk nyata apresiasi perusahaan terhadap peran perempuan,” ujar Meri.
Bekerja di sektor yang didominasi laki-laki, Meri mengakui tantangannya tidak kecil. Namun, ia merasa didukung oleh lingkungan kerja yang inklusif dan saling menghormati.
Workshop yang berlangsung di APRIL Learning Institute (ALI) itu diikuti perempuan dari berbagai departemen, mulai dari operator hingga mekanik. Materi yang disampaikan mencakup kesetaraan gender, komunikasi efektif, serta penguatan soft skills yang menunjang profesionalisme kerja.
Figur-figur perempuan inspiratif turut dihadirkan sebagai narasumber, memberi motivasi sekaligus perspektif baru bagi para peserta.
“Workshop ini menjadi ruang bagi karyawan perempuan untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja yang terus berkembang,” kata Ferdinand Leohansen Simatupang, Head of CD Department RAPP.
Menurutnya, pelatihan ini adalah bagian dari strategi pengembangan sumber daya manusia yang inklusif dan berkelanjutan.
RAPP, yang merupakan bagian dari APRIL Group, mengintegrasikan program ini ke dalam inisiatif keberlanjutan APRIL2030, khususnya pilar Inclusive Progress. Salah satu target yang dicanangkan adalah memastikan minimal 20 persen posisi kepemimpinan diisi oleh perempuan pada 2030.
“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkembang dan berkontribusi, baik di lapangan maupun dalam pengambilan keputusan,” tegas Ferdinand, yang akrab disapa Leo.
Selain pengembangan kapasitas, workshop ini juga membuka ruang jejaring antarsesama karyawan perempuan. Banyak peserta yang sebelumnya belum saling mengenal kini menjalin solidaritas dan dukungan timbal balik.
“Acara seperti ini sangat bermanfaat. Kami bisa saling mengenal, bertukar pengalaman, dan saling mendukung,” ungkap Anggi Rahayu, salah satu peserta.
Ke depan, RAPP berencana menjadikan Female Vocational sebagai agenda rutin, sekaligus memperluas cakupannya ke unit kerja lainnya. Pelatihan lanjutan pun akan diberikan bagi peserta yang menunjukkan potensi kepemimpinan.
Dengan langkah ini, RAPP menegaskan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana, melainkan bagian integral dari strategi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.(Rilis
Komentar Anda :