PERTI Kukuhkan UAS sebagai Direktur LP3N, Fokus Bangkitkan Ghirah Pendidikan Islam
Jumat, 18-04-2025 - 18:58:37 WIB
Prof.H. Abdul Somad, Lc,DESA, Ph.D
TERKAIT:
PEKANBARU - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI), Drs. Syarfi Hutauruk, MM akan mengukuhkan Prof.H. Abdul Somad, Lc,DESA, Ph.D atau yang dikenal dengan Ustadz Abdul Somad (UAS) sebagai Direktur Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan PERTI Nasional (LP3N) di Menara Dang Merdu BRK Syariah Pekanbaru, Rabu (23/4/2025) ini.
Acara yang dirangkai dengan Seminar Internasional Internasional dan Muzakarah Pimpinan Pendidikan PERTI ini rencanya juga akan dihadri Menteri Agama RI, Prof.Dr.KH.Nazarudin Umar, MA, Gubernur Riau, H.Abdul Wahid, M,SI, Pembina PP PERTI yang juga mantan Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang dan lain sebagainya.
Ketua PD PERTI Provinsi Riau yang juga Ketua Panitia Seminar Internasional Muzakarah Pimpinan Pendidikan PERTI dan Pengukuhan Pengurus LP3N, Dr.Ir.Gamal Abdul Nasir, MM dalam keterangan terbarunya Jumat, (18/4/2025) mengungkapkan Ketum PP PERTI secara langsung akan melantuk Pengurus LP3N dengan Diremtur Ulama asal Provinsi Riau, Ustadz Abdul Somad.
Gamal mengatakan sangat bersyukur dan berterima kasih atas kesediaan ulama asal Bumi Lancang Kuning itu menjadi Direktur LP3N."Kita tahu menjadi Ketuia LP3N adalah Pengabdian, dipastikan tidak digaji dan malah uang direktur yang akan keluar," katanya berkelakar.
Gamal berharap Pelantikan menjadi starting point perbaikan Pendidikan di madrasah-madrasah di lingkup PERTI yang tersebar di seluruh Indonesia. "Kita berharap ini awal yang baik dan semua yang kita lakukan direstui Allah SWT," katanya.
Menag RI, Prof. Dr.KH Nazarudin Umar, MA juga dijadwalkan membuka sekaligus memberikan keynote Speker Seminar Internasional PERTI. Di tempat yang sama, Prof. Abdul Somad, Lc, DESA, Ph.D atau yang biasa dikenal UAS juga akan memberikan Khutbah Iftitah. .
"Pada kesempatan itu Direktur LP3N, Prof.Abdul Somad, Lc, DESA, Ph.D juga dijadwalkan menyampaikan Khutbah Iftitah Membangkitkan Ghirah Pendidikan PERTI. Pada khubah ini UAS akan membahas pokok-pokok pikiran dalam Pendidikan PERTI, yang belum pernah disampaikannya di forum manapun juga" imbuhnya.
Dr.Ir.Gamal Abdul Nasir, MM lebih jauh menjelaskan, Seminar Internasional yang dilaksanakan setelah Pengukuhan Pengurus LP3N, menghadirkan lima nara sumber dari Negara Brunai, Malaysia dan Indonesia. Masing-masing Rektor UNISSA Brunai, YM.Dato Seri Setia Dr.Haji Nor Arfan Bin Haji Zainal dengan tema Peran Kerajaan Brunai Darusalam dalam Menjayakan Pendidikan Islam, Guru Besar Universiti Brunai Darusalam,Prof.Dr.Gamal Abdul Nasir Zakaria, MA akan mengupas Sistem Pendidikan Sekolah Arab di Brunai Darusalam.
"Prof.Dr. Azmil Hashim akan membahas Sistem Pendidikan Islam di Perak Malaysia serta Cabaran di Masa Depan. Sementara dari Indonesia, Waketum PP PERTI Prof.Dr.Duski Samad, MA akan mengupas Dinamika Tradisi dan Transpormasi Pendidikan PERTI serta Dosen UIN Imam Bonjol Padang. Dr.Muhammad Kosim, MA akan menyampaikan materi Syekh Sulaiman Arasulli;Pendidikan Inovatif dan Adaptif," ujarnya.
Gamal selanjutnya menyampaikan bahwa setelah seminar Internasional, pada malam harinya dilaksanakan Muzakarah Pendidikan PERTI yang bertempat di PP Nurul Azhar. Muzakarah ini akan membahas sistem Pendidikan PERTI antara lain akan membahas Sistem pembelajaran Kitab Kuning di PP Al-Munnawwarah, Sistem Pembelajaran Kitab Kuning di MTI Canduang, Sistem Pembelajaran Kurikulum Kepertian di SMK DKI Jakarta, Sistem Pembelajaran Kitab Kuning di NTB,Aceh dan Sulsel. Muzakarah akan menghadirkan nara sumber yang sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Pada akhir acara juga akan ditandatangani Kesepakatan antara LP3N dengan Semua Pimpinan Pendidikan PERTI. Kami berharap kegiatan ini akan membawa ghirah baru bagi PERTI," katanya.
PERTI adalah organisasi massa Islam di Indonesia yang berhaluan Syafii-Asy'ari. Cikal bakal organisasi ini berawal dari Persatuan Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PMTI) yang didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli pada 5 Mei 1928 M atau 15 Zulqaidah 1346 H di Canduang, Agam, Sumatera Barat.(Rilis)