BEM Universitas Riau Kritik Kebijakan Efisiensi Anggaran Presiden Prabowo
Senin, 17-02-2025 - 10:10:56 WIB
 |
BEM Universitas Riau mengkritik kebijakan Presiden Prabowo Subianto melalui spanduk yang bertuliskan "Anggaran Dihemat Pendidikan Melarat". |
PEKANBARU – Kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kritik dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau. Kritik ini disampaikan melalui pemasangan spanduk di sejumlah titik di Kota Pekanbaru, termasuk di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Simpang Tabek Gadang. Salah satu spanduk tersebut bertuliskan: "Anggaran Dihemat, Pendidikan Melarat."
Presiden Mahasiswa Universitas Riau, Ego Prayogo, menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk protes atas kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai merugikan sektor pendidikan.
"Spanduk ini adalah simbol keberanian dan perlawanan mahasiswa Universitas Riau terhadap kebijakan yang dianggap tidak pro-rakyat. Pemerintah kembali meresahkan masyarakat dengan pemangkasan anggaran, terutama di sektor fundamental seperti pendidikan," kata Ego Prayogo, Senin (17/2/2025).
Menurut Ego, salah satu sorotan utama mahasiswa adalah pemangkasan anggaran pendidikan, termasuk pada alokasi riset, infrastruktur pendidikan, dan program beasiswa KIP. Ia menyebutkan, anggaran pendidikan yang semula sebesar Rp14,698 triliun dipotong sebesar Rp1,319 triliun oleh Direktorat Jenderal Anggaran.
"Keputusan ini menunjukkan perencanaan pemerintah yang kurang matang. Kebijakan efisiensi seharusnya menyasar pengeluaran yang tidak prioritas, bukan sektor pendidikan yang merupakan kunci pembangunan bangsa," tegasnya.
Ego menambahkan bahwa aksi pemasangan spanduk ini adalah bentuk peringatan kepada pemerintah. Ia menyatakan mahasiswa akan terus mengawal setiap kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat.
"Ini adalah bukti bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat," pungkasnya.(sumber: halloriau.com)
Komentar Anda :