Home Ekonomi Politik Nasional Daerah Hukrim Gaya Hidup Internasional Indeks
Follow Us ON :
 
BSKLN Kupas Peluang Kontribusi Indonesia untuk Proses Penyelesaian Kemanusiaan di Afrika
Rabu, 18-12-2024 - 07:48:30 WIB
foto istimewa.
TERKAIT:
   
 

JAKARTA - Badan Strategi Kerja Sama Luar Negeri (BSKLN) dan Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Kemlu RI menyelenggarakan Forum of Experts and Practitioners - Insights on The African Region: Krisis Kemanusiaan dan Masa Depan Afrika (Kasus Sudan, Somalia Dan Mali) (17/12). Pembicara dalam kegiatan tersebut meliputi Duta Besar LBBP RI untuk Sudan, Sunarko; KUAI KBRI Dakar, Aris Triyono; Diplomat KBRI Nairobi, Sabriana Jayaputri; Sekretaris Pusat Studi Afrika Unair, Probo Darono Yakti, M. Hub. Int.; Kepala Indo-Africa Centre UGM, Dr. Maharani Hapsari; Jurnalis dan Pengamat Timur Tengah, Mustafa Abd. Rahman; dan Wartawan Senior Kantor Berita Antara, Mohammad Anthoni.

Membuka kegiatan, Kepala BSKLN, Dr. Yayan G.H. Mulyana menekankan, “Krisis kemanusiaan di Afrika belum mendapatkan perhatian luas. Padahal Global Risks Report 2024 menempatkan Afrika sebagai kawasan dengan tingkat state-based armed conflicts yang tinggi.” Berkepanjangannya konflik di Palestina dan kondisi terkini di Suriah semakin meminggirkan krisis kemanusiaan Afrika dari kancah global. Forum ini diharapkan dapat membantu mengarusutamakan isu Afrika seraya menggali potensi kontribusi Indonesia dalam upaya manajemen konflik di Kawasan tersebut.

Afrika memiliki beragam sumber daya mineral yang penting bagi dunia terutama terkait transisi menuju net-zero carbon seperti bauksit, kobal, grafit, lithium, mangan dan vanadium. Afrika adalah kunci bagi global ekonomi terutama sebagai sumber energi, khususnya energi terbarukan serta keberlanjutan rantai pasok global. Namun demikian, dengan eksistensi krisis kemanusiaan yang berkelanjutan, ketahanan energi global termasuk Indonesia menjadi terancam. Diplomasi Indonesia berkepentingan untuk mendukung pengarusutamaan stabilitas politik dan keamanan di Afrika, sehingga berbagai negara dan pihak terkait dapat meningkatkan kerja sama mendorong proses perdamaian di Sudan, Somalia, Mali dan negara-negara lain di Afrika.

Peran dimaksud tidaklah mudah mengingat kompleksitas konflik di Afrika tersebut yang kaya aspek. Sentimen antara militer, antara militer dan sipil, ketegangan antara etnis, kompetisi antara klan dan sub klan, pengaruh pihak-pihak eksternal, isu neo-kolonialisme dan neo-liberalisme adalah sebagian kecil dari beragam permasalahan yang ada, sehingga tidak ada satu solusi tertentu yang dapat memecahkan krisis kemanusiaan di Kawasan itu. Diperlukan beragam pendekatan yang juga melibatkan beragam aktor. Kontribusi Indonesia kepada Afrika melalui kerja sama pembangunan, partisipasi dalam peacebuilding dan community building dapat menjadi suatu bagian penting dalam strategi mendorong stabilitas politik dan kemanan di Afrika, guna mendukung upaya kerja sama ekonomi yang antara lain dikembangkan Indonesia melalui Indonesia-Africa Forum pada 2018 dan 2024.

Mengarusutamakan berita-berita tentang Afrika melalui media juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upaya ini. Dengan mengetengahkan modalitas kerja sama Indonesia dan Afrika, bukan hanya fokus pada konflik maupun krisis, secara jangka panjang dapat mendorong keterlibatan lebih banyak aktor dalam upaya mendukung peningkatan stabilitas di Afrika serta kerja sama Indonesia dengan negara-negara tersebut dalam kerangka bilateral maupun multilateral. (rilis)




 
Berita Lainnya :
  • Pemprov Sumbar Sepakati Dua Solusi Atasi Kemacetan Padang Lua, Flyover dan Underpass Dibatalkan
  • Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
  • Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
  • BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
  • Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
  •  
    Komentar Anda :

     
    + Indeks Berita +
    01 Pemprov Sumbar Sepakati Dua Solusi Atasi Kemacetan Padang Lua, Flyover dan Underpass Dibatalkan
    02 Kenapa Jumlah Teman Makin Berkurang saat Dewasa? Ini Alasan Ilmiahnya
    03 Mahyeldi Dorong Penguatan BUMDesma Jadi Penggerak Ekonomi Nagari di Sumbar
    04 BNN Sumbar Apresiasi Pemko Payakumbuh dalam Perangi Narkoba
    05 Genjot Ekonomi Masyarakat, BRI Dukung Akad Massal KUR 800 Ribu Debitur
    06 BGTC 2025 Hadir di Politeknik Caltex Riau, Gen Z Belajar Cerdas Kelola Uang dan Karier Digital
    07 Gubernur Riau Luncurkan Mobil Topling, Inovasi Distribusi Pangan Murah ke Pelosok Desa
    08 Agung Nugroho: Pelebaran HR Soebrantas dan Pembukaan Simpang MTQ Kurangi Kemacetan Kota
    09 Prabowo Targetkan Program Magang Bergaji UMP Tembus 100 Ribu Peserta
    10 Pemprov Sumbar Anggarkan Rp4,7 Miliar untuk Pemeliharaan Masjid Raya Khatib Alminangkabawi
    11 Gencatan Senjata Gaza: Penemuan 55 Jenazah dari Reruntuhan
    12 Modus Video Call Sex, Pasangan Kekasih Raup Rp1,6 Miliar dari Korban
    13 Japanese Walking, Rahasia Orang Jepang Bakar Lemak Lebih Cepat dari Jogging!
    14 Wastra Riau Bangkit: Dari Tradisi Melayu ke Panggung Fashion Modern
    15 Pemangkasan TKD, Pelanggaran Terselubung terhadap UUD 1945
    16 Taufik Ikram Jamil: Daerah Istimewa Riau Adalah Hak dan Marwah Melayu
    17 Kumpulan Doa Mustajab Agar Urusan Lancar dan Rezeki Mengalir Deras
    18 Tak Perlu ke Kantor Imigrasi, Jemaah Umrah dan Haji Bisa Urus Paspor Secara Kolektif
    19 Gaji Tak Naik, Cicilan Membengkak: Nasib Kelas Menengah Kian Terhimpit
    20 Suzuki XBee 2025 Resmi Meluncur di Jepang: Tampilan Lebih Tajam, Mesin Baru Mild Hybrid
    21 BMKG Pekanbaru: Riau Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Cuaca Ekstrem Hari Ini
    22 Pemko Pekanbaru Sisa Utang Rp100 Miliar, Agung Prioritaskan Pelunasan
     
     
    Galeri Foto | Advertorial | Indeks Berita
    Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Tentang Kami | Info Iklan
    © SITUS NEWS - terpercaya dan bersahabat