Minggu, 7 Desember 2025

Breaking News

  • ARRC 2025: Arbi Kunci Titel Asia, Andi Gilang Raih Podium ASB1000   ●   
  • Korban Banjir dan Longsor Sumatera Bertambah Jadi 914 Orang   ●   
  • Tiba di Malalak, Bantuan PSMTI Riau Langsung Didistribusikan ke Korban Bencana   ●   
  • PSMTI Riau Antarkan Langsung Bantuan ke Korban Bencana di Malalak Sumbar   ●   
  • Gempa M 5,3 Guncang Halmahera Barat, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami   ●   
Bulog Riau Kepri
4.800 Ton beras Asal Myanmar Masuk Melalui Pelabuhan Dumai
Selasa 03 Januari 2023, 15:18 WIB

DUMAI - Sebanyak 4.800 ton beras impor asal Myanmar masuk melalui Pelabuhan Dumai pada Senin (2/1/2023). Beras tersebut diangkut dari Myanmar menggunakan Kapal Haiphong Glory.

Kepala Badan urusan logistik (Perum Bulog) Riau- Kepri, Basirun didampingi Pemimpin Cabang Bulog Dumai Faisal, ‎mengungkapkan, impor beras ini sebagai pelaksana kebijakan.

Menurutnya, kebijakan membuka kembali keran impor beras ini karena semakin menipisnya beras cadangan pemerintah secara nasional. Sebab belum panen padi di sejumlah daerah di tanah air.

Keran impor lewat pelabuhan Dumai ini, tambah Basirun, terakhir dilakukan pada 2018. Secara nasional Pemerintah RI targetkan impor beras sebanyak 500 ribu ton melalui sejumlah pintu masuk, salah satunya pelabuhan Dumai.

"Melalui Pelabuhan Dumai rencana akan dilakukan dua tahap pengiriman, tahap pertama Senin (2/1/2022) sebanyak 4.800 ton beras dari Myanmar. Tahap kedua nanti diperkirakan pada pekan depan sebanyak 5 ribu ton beras asal Thailand," ungkapnya.

Basirun menerangkan, memasuki awal 2023, stok beras atau cadangan beras pemerintah Bulog Riau Kepri juga mengalami kondisi menipis. Hanya sekitar 6 ribuan ton pada akhir 2022.

Diakuinya, stok terbatas ini dikhawatirkan bisa menganggu cadangan, stabilisasi harga, dan dukungan ketika ada situasi bencana alam.

Dengan adanya impor beras, tentunya akan memperkuat stok untuk ketahanan pangan, dan bisa mencukupi kebutuhan beras hingga enam bulan ke depan.

"Beras dibongkar selanjutnya disimpan di gudang dan disalurkan ke beberapa daerah di Riau Kepri. Cadangan kita akan semakin aman guna kebutuhan melakukan operasi pasar. Untuk bencana alam dan memenuhi permintaan pemerintah daerah," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, untuk kapasitas gudang Bulog Dumai, sekitar 15 ribu ton. Untuk gudang Dumai, sisa beras yang ada itu sekitar 300 ton.

Basirun mengaku, bahwa kualitas beras impor ini merupakan kualitas premium. Sangat layak untuk dikonsumsi masyarakat, dengan tingkat kerusakan atau broken biji beras di bawah 5 persen.

"Jadi kualitas premium ini sangat layak kosumsi, impor beras ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga pasar. Ddisaat harga beras mengalami kenaikan ‎dan beras impor dari Myanmar dan Thailad ini juga untuk memperkuat cadangan beras pemerintah dikelola Perum Bulog Wilayah Riau Kepri," pungkasnya.(hrc)




Editor :
Kategori : Dumai
Untuk saran dan pemberian informasi kepada situsnews.com, silakan kontak ke email: redaksi situsnews.com
Berita Pilihan
Kamis 04 Desember 2025
Satu Amalan Kecil yang Mengantarkan Seseorang ke Surga

Senin 01 Desember 2025
Ribuan Mengungsi, Ratusan Tewas dalam Banjir dan Longsor di Sumatera

Sabtu 29 November 2025
FPK Riau Gelar Seminar Pembauran Kebangsaan Berperspektif Budaya Melayu

Kamis 27 November 2025
Material Longsor Tutupi Jalan dan Permukiman di Jembatan Kembar

Kamis 13 November 2025
Indonesia Tegaskan Larangan Ekspor Sarang Burung Walet Kotor

Rabu 12 November 2025
Utang Pinjol Warga RI Tembus Rp 90,99 T, Gaji Habis buat Bayar Cicilan

Sabtu 08 November 2025
Korlantas Polri Siapkan Operasi Zebra dan Nataru untuk Amankan Libur Akhir Tahun

Kamis 06 November 2025
KPK Tetapkan Gubernur Riau Abdul Wahid dan Dua Pejabat Lain Tersangka Korupsi Rp 7 Miliar

Selasa 28 Oktober 2025
Cak Imin Singgung Ritel Raksasa Pembunuh UMKM: Namanya Indomaret-Alfamart

Selasa 28 Oktober 2025
Gencarkan Razia, Satpol PP Riau Tindak ASN Indisipliner

Copyrights © 2025 All Rights Reserved by Situsnews.com
Scroll to top