PEKANBARU - Kepolisian telah melakukan autopsi terhadap 'pocong' yang ditemukan warga di rawa-rawa di Jalan Pemuda, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.

Polisi menyimpulkan itu merupakan mayat laki-laki, diduga korban pembunuhan. Korban sudah meninggal dunia sejak 3 hingga 7 hari sebelum ditemukan.

"Korban tewas sekitar tiga sampai tujuh hari sebelum ditemukan, sudah membusuk. Umurnya diperkirakan 12 hingga 17 tahun," kata Kabid Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau, Yanmed Kompol Supriyanto, Selasa (8/11/2022).

Hasil autopsi, mayat tersebut diduga kuat korban pembunuh. Karena penyebab kematian korban tidak wajar. Selain itu, korban juga sengaja dibungkus menggunakan plastik.

"Korban tindak pidana atau pembunuhan lantaran kematiannya yang tidak wajar," katanya.

Adapun kejanggalan yang ditemukan di antaranya kaki dan tangan korban yang ditemukan dalam kondisi terikat. Bukan hanya itu, di jari korban juga bertulis huruf yang terangkai menjadi nama "Indra".

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Haryanto mengungkapkan bahwa korban pertama kali ditemukan warga yang melintas pada Sabtu (5/11/2022) sore. Warga curiga melihat bungkusan plastik panjang yang mengapung di rawa.

Tak hanya itu, warga juga mencium bau busuk dari bungkusan itu. Setelah diperiksa bahwa benar bungkusan plastik itu berisi mayat seorang laki-laki.

Mayat itu memiliki ciri tinggi badan 156 cm, usia diperkirakan 12-17 tahun, memiliki tato pada bagian jari tangan kiri bertuliskan Indra. Saat ditemukan mengenakan kaos hitam lengan pendek, dan celana pendek warna hitam les biru berlogo Nike.(hrc)