DBD di Pekanbaru Tembus 654 Kasus, Marpoyan Damai Paling Banyak
Selasa, 20-09-2022 - 06:51:34 WIB
PEKANBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru terus meningkat. Berdasarkan data dari Diskes Pekanbaru, ada 654 kasus DBD sejak Januari 2022 hingga pertengahan September 2022 ini.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, kasus DBD mengalami peningkatan karena terjadi peralihan antara musim panas dengan musim penghujan.
"Musim peralihan ini biasanya populasi nyamuk pun bertambah, sehingga membuat kasus mengalami peningkatan," ujar Zaini, Senin (19/9/2022).
Berdasarkan data dari Diskes Kota Pekanbaru, kasus DBD tertinggi di Kecamatan Marpoyan Damai, ada 101 kasus DBD di kecamatan tersebut.
Kemudian di Kecamatan Tuah Madani sebanyak 83 kasus, Payung Sekaki 78 kasus, Tenayan Raya 72 kasus, Rumbai 69 kasus, Bina Widya 48 kasus, Bukit Raya 43 kasus, Sukajadi 33 kasus dan Senapelan 30 kasus.
Selanjutnya di Kecamatan Limapuluh sebanyak 31 kasus, Rumbai Timur 27 kasus, Pekanbaru Kota 11 kasus, Rumbai Barat 7 kasus, dan Kulim 6 kasus.
Zaini menyebut, kasus DBD banyak terjadi di wilayah yang lingkungannya kurang terjaga kebersihannya. Satu cara mencegahnya dengan rutin melakukan gotong royong di lingkungan tersebut.
"Masyarakat bisa menyingkirkan sampah yang bisa menjadi sarang nyamuk. Ada di antaranya botol bekas, ban bekas hingga tempat makan atau minuman ternak," sebutnya.
Zaini menilai, dengan rutin membersihkan lingkungan tentu bisa mengurangi dampak DBD di wilayahnya. Ia menyebut 70 persen penyebab kasus DBD meningkat karena faktor lingkungan.
"Kalau kebersihan lingkungan terabaikan, tentu nyamuk bakal bersarang di sana. Ditambah banyak sampah dan penampungan air," tutupnya.(hrc)
Komentar Anda :