Situsnews.com,Jakarta-Kasus Covid-19 terus meningkat. Merujuk data Satuan Tugas Covid-19 pada Sabtu (19/2), jumlah kasus meningkat mencapai 59.384 kasus. Berbagai upaya dilakukan dunia menciptakan vaksin dan obat Covid-19. Salahsatunya, penelitian atau risert tengah dilakukan Perhimpunan Dokter Paru Indonesi (PDPI), termasik PDPI Jakarta. Sejak Maret 2020, PDPI melakukan upaya berbagai risert, diantaranya, mengeksplore obat-obat potensi termasuk juga tanaman potensi asli Indonesia yang diharapkan dapat membantu penyembuhan pasien-pasien Covid-19.
Hal itu mengedepan dalam Webinar bertemakan 'Kupas Tuntas Menghadang Omicron Agar Tetap Produktif Bersama Dokter Spesialis Paru Indonesia' yang di gelar PDPI Cabang Jakarta dan Mustika Ratu.
"Covid-19 akan terus bermutasi dan beradaptasi, maka protokol kesehatan sangat penting untuk mengurangi penularan. Omicron sudah menjadi varian dominan melebihi delta, dan omicron memiliki kemampuan penularan dan transmisi yang lebih efisien dibandingkan Omicron yang saat ini beredar di Indonesia. Dan update WHO, Omicrone memiliki sub-varian BA.2 meningkat di India dan Denmark," terang Dr. dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P(K), Ketua PDPI Cabang Jakarta dalam webinarnya, Sabtu (19/2/2022).
Terkait dengan obat Covid-19 yang hingga kini terus dilakukan dunia untuk menciptakannya, Ketua PDPI Cabang Jakarta ini mengungkapkan, sejak Maret 2020, PDPI Idonesia termasuk PDPI Jakarta telah melakukan berbagai upaya risert selama hampir dua tahun dan hingga kini untuk mendapat obat. PDPI sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk juga dalam melakukan tugas tri darma perguruan tinggi, yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat.
"Perhimpunan dokter paru Indonesia senantiasa menjunjung tinggi evidence based, dalam hal ini pelaksanaan risert berbasis bukti, termasuk yang berlangsung di rumahsakit darurat Covid Wimsa Atlit, di sana kami sudah hampir dua tahun, membersamai para pasien Covid-19 sejak awal Maret 2020 hingga saat ini, berkolaborasi melakukan berbagai risert, diantaranya mengeksplore obat obat yang menjadi potensial termasuk juga potensi tanaman asli Indonesia," ungkap Dr Anna menjelaskan bahwa tengah melakukan risert terhadap obat obat potensial dan tanaman asli Indonesia yang diharapkan bermanfaat Fitofarmatika.
Tanaman di Indonesia diantaranya, jahe emprit, sambiloto, meniran, jambu mete dan licorice dan sudah dilakukan penelitian, memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, ginjal, paru paru. Seperti yang terdapat dalam kandungan Herbamuno+.
"Kita berharap tanaman asli Indonesia ini nantinya bermanfaat fitofarmaka dalam membantu pengobatan yang lebih baik bagi pasien pasien di RSDC. Kami menyambut baik PT Mustika Ratu untuk berkontribusi dalam pengembangan risert, dan bukan hanya sekedar menunjukan bahwa jamu itu semata warisan leluhur yang turun temurun dimanfaatkan di masyarakat, tetapi juga membuktikan posisinya yang diperkuat dengan basis ilmiah artinya yang sudah kita gunakan secara turun temurun, kita buktikan secara evidence based dan mudah mudahan ini menjadi hal teladan yang bisa menjadi contoh, sekaligus upaya yang harus kita dukung dalam mengembangkan potensi obat obat tradisional menuju era modern berbasis bukti ilmiah, apabila nanti bukti ilmiah menunjukan potensi yang layak, maka kita akan bergembira, karena ada tempat yang baik untk positioning tanaman asli Indonesia dalam pengobatan modern," tegasnya seraya mengatakan, memberi apresiasi yang tinggi kepada PT. Mustika Ratu atas kontribusinya dalam upayan kemanusiaan di masa pandemi.
Webinar dihadiri ; Ketua Asosiasi Peneliti Kesehatan Indonesia, Prof.Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, Sp.FM (K). DR.Dr. Anna Rozaliyani, M.Biomed, Sp.P(K). Dr. Andika Chandra Putra, PhD, SpP(K), FAPSR. Bingar Egidius Situmorang, Presiden Direktur PT Mustika Ratu RATU TBK.
Sementara Bingar Egidius Situmorang, Presiden Direktur PT Mustika Ratu RATU TBK mengatakan, beragam Upaya dilakukan PT Mustika Ratu Tbk dalam mendukung penuh pemerintah dalam penanggulangan Covid-19 melalui Inovasi 5 bahan herbal alami Indonesia yang diracik dalam 1 Kaplet, berkhasiat untuk meningkatkan imun tubuh dan menanggulangi gejala flu, masuk angin, perut kembung hingga demam.
"Tentunya kami sudah mengantisipasi menghadirkan Produk Dalam Negeri untuk dikonsumsi rutin masyarakat Indonesia yaitu Herbamuno+ sebagai Produk Bahan Herbal Alam Indonesia yang bermanfaat sebagai Imunomodulator dan Hepatoprotektor. Dan hasil uji praklinis oleh FKUI, menunjukkan bahwa bahan herbal yang terbuat dari rempah alam Indonesia ternyata juga potensial dalam melindungi sel paru-paru yang terpapar asap rokok," terangnya.
Jelasnya lagi, di penghujung Tahun 2021, PT Mustika Ratu Tbk telah mendapatkan penghargaan dari Pemerintah yakni Kementerian Kesehatan atas dukungannya dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Dan juga mendapat penghargaan TOP INNOVATION CHOICE AWARDS sebagai kombinasi SCIENCE, TECHNOLOGY & NATURE dalam 1 produk.
Komentar Anda :